4 Partai ini berpotensi menjadi parpol paling kuat
Merdeka.com - Di Indonesia banyak terlahir partai-partai politik. Dari sekian banyak partai hanya ada beberapa yang berpotensi menjadi paling kuat.
Hal ini berdasarkan survei LSI Denny JA pada 14-22 September 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen. Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia.
Menurut publik parpol kuat itu salah satunya adalah partai yang mengakar di hati masyarakat. Berikut parpol berpotensi menjadi partai kuat:
-
Bagaimana Partai Demokrat meraih suara? Partai Demokrat yang lahir sebelum Pemilu 2004 merupakan partai yang mampu menarik suara dengan mengandalkan popularitas seorang tokoh, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Mengapa Partai Golkar eksis hingga sekarang? Partai Golongan Karya (Golkar) salah satu partai tertua yang tetap eksis hingga kini, keberhasilannya tidak lepas dari soliditas kader hingga simpatisan untuk terus tampil dalam setiap Pemilu sejak 1971.
-
Mengapa PDIP menjadi partai pemenang? PDIP berhasil menjadi partai pemenang pemilu 2019 dengan memperoleh dukungan yang signifikan dari masyarakat.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Kenapa Golkar unggul dibanding Gerindra dan PDIP? 'Itu sebabnya Golkar menjadi satu-satunya partai di parlemen yang jumlah kursinya lebih banyak dibanding rival yang miliki suara lebih besar. Pada 2019 lalu kalahkan Gerindra dan sekarang potensial kalahkan PDIP,' tutur Dedi.
PDIP dianggap paling kuat
Berdasarkan survei LSI Denny JA, sebesar 37,4 persen partai yang berpotensi menjadi paling kuat adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Publik menilai PDIP satu-satunya partai sejak pemilu era reformasi yang pernah dipilih di atas 30 persen (Pemilu 1999).
Selain itu PDIP dianggap konsisten memperjuangkan Pancasila dan mempunyai kepemimpinan yang kuat. Dalam catatan lembaga survei baru-baru ini, PDIP juga diprediksi sebagai partai pemenang pemilu 2019.
Golkar
Pada urutan kedua ada Partai Golkar yang berpotensi menjadi parpol paling kuat. Berdasarkan survei LSI Denny JA sebanyak 16,7 persen publik menyatakan jika Partai Golkar memiliki peluang jadi parpol kuat.
Publik menyatakan partai yang kuat akan merekatkan keberagaman Indonesia agar tidak pecah. Survei ini dilakukan pada tanggal 14-22 September 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner.
Gerindra
Sebanyak 14,8 persen menyatakan Partai Gerindra berpeluang sebagai partai politik kuat di Indonesia. Hal ini berdasarkan survei LSI Denny JA pada tanggal 14-22 September 2018 melalui face to face interview menggunakan kuesioner. Survei menggunakan metode multistage random sampling dengan 1200 responden dan margin of error sebesar +/- 2,9 persen.
Survei dilaksanakan di 34 provinsi di Indonesia. Publik menilai Indonesia perlu partai kuat karena Presiden yang kuat perlu didukung oleh partai kuat.
Demokrat
Partai besutan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga dianggap mempunyai peluang menjadi partai paling kuat. Namun hanya 9,8 persen yang menyatakan jika Demokrat berpotensi jadi parpol paling kuat.
Berdasarkan survei LSI Denny JA pada tanggal 14-22 September 2018, menyatakan partai kuat adalah partai yang dipimpin tokoh kuat (strong leader). Selama ini Demokrat dinilai kuat lantaran sosok SBY yang memimpin parpol tersebut. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PKB tidak yakin Ganjar Pranowo bisa menembus suara di Jawa Timur dengan menggandeng Mahfud MD.
Baca SelengkapnyaSurvei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaPoltracking menggelar survei tatap muka pada 29 Oktober-3 November 2023.
Baca SelengkapnyaSurvei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.
Baca SelengkapnyaSementara itu, PSI menduduki posisi paling tinggi untuk partai non-parlemen.
Baca SelengkapnyaKetua Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus percaya dengan kekuatan PKB bisa membantu pemenangan AMIN di Jateng.
Baca SelengkapnyaTren elektabilitas PAN menunjukkan hasil yang positif jelang Pemilu 2024. Teranyar, angka elektabilitas PAN tembus 4,3 persen.
Baca SelengkapnyaPDIP memperoleh suara paling tinggi yakni 20,3 persen.
Baca SelengkapnyaPAN meraih 3,1 persen. Angka itu meningkat jika dibandingkan survei pada Maret lalu hanya 2 persen.
Baca SelengkapnyaSaat ini Maesyal-Intan didukung empat partai yaitu Gerindra, PKS, PAN dan NasDem.
Baca SelengkapnyaKomposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.
Baca Selengkapnya