4 Sindiran pedas Presiden PKS buat Jokowi
Merdeka.com - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta kembali melontarkan sindiran pedas kepada kubu Presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi). Dia mengklaim ideologi yang dianut koalisi pimpinan Prabowo Subianto lebih mengedepankan tradisi dan agama atau konservatif.
Anis menilai Jokowi menganut paham liberal. Sebab, lanjut Anis, Jokowi melakukan perubahan di berbagai sektor.
Tak hanya itu, beberapa sindiran juga dilontarkan Anis buat Jokowi. Berikut empat sindiran pedas Presiden PKS ke Jokowi yang dirangkum merdeka.com, Senin (22/9):
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
-
Apa usulan PKS untuk Jokowi? Sekjen PKS Aboe Bakar Alhabsyi atau Habib Aboe mengusulkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang bakal capres Ganjar Pranowo, Anies Baswedan dan Prabowo Subianto untuk makan siang di Istana Kepresidenan.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Apa yang diusung Anies-Cak Imin untuk Indonesia? Apalagi konsep perubahan yang diusung untuk Indonesia lebih baik ke depannya.'Kali ini kita mencalonkan calon presiden kita yang bernama Anies Baswedan, ketika ada pertanyaan mengapa harus Anies, maka jawaban yang bisa dikatakan adalah sebagai kader NasDem kami tahu kami sedang berjuang untuk bisa meningkatkan taraf hidup kehidupan masyarakat ke arah lebih baik,' kata Paloh.
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
Jokowi liberal
Presiden PKS, Anis Matta menyatakan Pilpres 2014 telah membelah partai politik menjadi dua kelompok yang berbeda. Anas menilai partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP) pimpinan Prabowo Subianto memiliki pandangan ideologi yang berbeda dengan koalisi Joko Widodo-Jusuf Kalla."Saya sampaikan ini di pimpinan partai Koalisi Merah Putih, ini pembelahan Amerika-Eropa. Konservatisme dan liberalisme. Partai yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih yang konservatif tadi. Dan di sebelah sana (Jokowi) yang liberal. Ide dasarnya itu," kata Anis di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Minggu (21/9).Kaum konservatif cenderung mempertahankan nilai-nilai yang ada berdasarkan agama dan tradisi. Sementara kaum liberal cenderung ingin melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor.
Tutupi leberalisme saat kampanye
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menyebut kubu Jokowi memiliki ideologi liberalisme. Namun, Anis mengatakan ideologi itu ditutupi saat kampanye lalu."Meskipun tidak kelihatan dalam kampanye kemarin kalau mereka membawa ideologi liberal. Tapi nyata sekali koalisinya sudah menyebabkan pembelahan ini," tutur Anis.Kaum konservatif cenderung mempertahankan nilai-nilai yang ada berdasarkan agama dan tradisi. Sementara kaum liberal cenderung ingin melakukan perubahan-perubahan di berbagai sektor.
Tak izinkan kader PKS jadi menteri Jokowi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta tidak akan mengizinkan kadernya jadi menteri dari kabinet Presiden terpilih Jokowi. Anis menegaskan PKS bakal konsisten berada di luar pemerintahan."Enggak (diizinkan) dong," ujar Anis di Hotel Sahid Jaya, Jakarta Pusat, Minggu (21/9).
Konsisten di luar pemerintahan Jokowi
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Anis Matta menegaskan, saat ini adalah waktunya PKS untuk membuktikan komitmen yang sudah sejak awal disepakati yaitu berada di Koalisi Merah Putih. Anis mengajak kadernya untuk mencoba semua posisi politik dalam negeri agar semakin kaya pengalaman politik."Sekarang ini waktunya kita memberikan bukti tentang konsistensi. Kita alhamdulillah selama 10 tahun ini ada dalam koalisi pemerintahan sekarang kita ada di luar pemerintahan itu sesuatu yang biasa saja karena di dua-duanya toh kita bisa memberikan kontribusi bagi kehidupan bangsa kita. Jadi pengalaman ini harus kita coba semuanya," tutup Anis.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pertemuan itu diunggah Kaesang Pangarep dengan caption 'Pelatih sedang memberikan arahan'
Baca SelengkapnyaCapres Anies Baswedan mengkritik tajam pemerintahan era Presiden Jokowi. Anies ingin kewarasan dalam bernegara dikembalikan.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengatakan bahwa Jokowi adalah salah satu pemilik partai Golkar.
Baca SelengkapnyaAnies menyebut PKS tidak hanya siap menjadi bagian pemerintah. Melainkan juga siap menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaHasto mengklaim mendapatkan pandangan tersebut ketika menemui masyarakat Jawa Tengah yang menyampaikan penilaiannya soal Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi merupakan kader PDIP, mengapa memilih mengendors partai lain.
Baca SelengkapnyaPKS menegaskan mengusung Anies sebagai calon presiden.
Baca SelengkapnyaKetum GP Ansor menyebut, Jokowi merupakan pahlawan Indonesiasentris.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan menyatakan sepaham dengan PDIP soal menjaga konstitusi dan demokrasi.
Baca SelengkapnyaAnies kemudian menyindir ada sosok yang tidak tahan menjadi oposisi, dan memilih berpindah haluan
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaSebelumnya Jokowi menyebut presiden boleh memihak dan kampanye di Pilpres 2024
Baca Selengkapnya