Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

5 Hasil suara parpol mengejutkan di Pemilu 2014

5 Hasil suara parpol mengejutkan di Pemilu 2014 Kampanye PKB di Pulomas. ©2014 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Sejumlah lembaga survei merilis hasil quick count dan exit poll perolehan suara Pemilu 2014. Walau angka setiap quick count tak sama persis, namun hasilnya tak jauh berbeda.

Posisi pertama ditempati Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia ( PDIP ) dengan perolehan suara sekitar 19-19,5%. Lalu Partai Golkar di nomor dua dengan 14-14%. Disusul Gerindra dengan 11-12%.

Hasil Pemilu ini cukup mengejutkan. Banyak suara partai yang di luar prediksi. Peta politik dan lobi-lobi politik pun dinilai akan makin memanas.

Orang lain juga bertanya?

Berikut fakta-fakta mengejutkan seputar perolehan suara partai berdasarkan quick count tersebut.

PKB melejit 9 persen

Partai yang tak disangka-sangka melejit adalah Partai kebangkitan Bangsa. Sejumlah quick count merilis Pemilu 2014, partai ini mendapat suara antara 8-9%. Di Pemilu 2009, PKB hanya mendapat suara 4,94%Hal ini mengejutkan. Selama ini PKB jauh dari gembar-gembor manuver politik. Mereka juga selalu direcoki perselisihan antara keluarga Gus Dur. Namun nyatanya tahun ini PKB sukses besar.peneliti CSIS Philips J. Vermonte menyatakan hasil ini adalah bukti perkembangan positif partai besutan Muhaimin Iskandar itu. Dia juga mengatakan ini adalah pembuktian kerja keras dan kekompakan internal PKB."PKB lebih solid ketimbang 2009. Ketika saat itu konflik internal melanda keras. Muhaimin berhasil mengonsolidasikan partai dan meraup suara," kata Philips dalam jumpa pers, Rabu (9/4).Philips menambahkan, banyak perubahan terjadi di tubuh PKB turut membawa angin segar. Salah satunya dengan bergabungnya Presiden Direktur Lion Air, Rusdi Kirana.

Gerindra naik dua kali lipat

Suara Partai Gerindra naik dua kali lipat lebih dari 4,46 persen menjadi sekitar 11-12%. Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani mengaku hasil partainya tersebut merupakan usahanya selama 5 tahun terakhir.Perolehan fantastis ini akibat efek dari Ketua Dewan Pembina partainya, Prabowo Subianto (Prabowo effect). Menurut Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, ada beberapa faktor mengapa Gerindra mampu melesat pada pemilihan umum kali ini."Gerindra memetik hikmah sebagai oposisi walaupun baru lima tahun belakangan. Tidak banyak berita negatif tentang partai ini. Bisa jadi faktor figur Prabowo membantu partai ini," kata Hasan dalam jumpa pers di Pakarti Centre, Jakarta, Rabu (9/4).Sementara itu menurut peneliti CSIS, Philips J. Vermonte, Gerindra berhasil membina pemilih loyal. "Dari beberapa survei hasilnya diketahui pemilih Gerindra adalah pemilih yang loyal ke partai. Walaupun Jokowi populer, tapi mereka terbukti tidak terpengaruh dan memilih Gerindra," ujar Philips.

Partai NasDem langsung menyodok

Partai Nasional Demokrat (NasDem) langsung menyodok di palagan pertamanya. Partai besutan Surya Paloh ini bisa meraup 6-7% suara. Sebagai partai baru tentu hal ini membanggakan.Menurut peneliti CSIS, Philips J. Vermonte Partai Nasdem membuktikan diri sebagai partai yang masih kompak meski pendatang baru. Apalagi ini adalah pemilu pertama buat partai itu. Dengan hasil ini, lanjut dia, Nasdem diperkirakan bakal meramaikan kursi parlemen di Senayan."Performa Nasdem cukup baik dalam pemilu kali ini," kata Philips.Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku puas hitung cepat pemilihan legislatif berdasarkan lembaga survei. Menurutnya sebagai partai baru bisa mendapat suara di kisaran 6-7 persen adalah sebuah prestasi."NasDem berterima kasih kepada masyarakat. Kami bersyukur dapat konsolidasi optimal dan ikut sebagai peserta pemilu yang berhasil memperoleh 7 persen sebuah prestasi," kata Paloh saat konpers di Kantor DPP Partai NasDem, Jakarta Pusat, Rabu, (9/4).

Hanura rajin iklan, hasil jeblok

Partai Hanura diprediksi hanya mengantongi 5-6% suara. Bukan hal yang menggembirakan jika dibanding gencarnya pasangan Wiranto-Hary Tanoe muncul di jaringan media MNC. Sampai ada kuis khusus WIN-HT dan masuk ke sineron, namun hasilnya tetap jeblok."Hanura paling banyak dilihat di televisi, tetapi ini tampak tidak berpengaruh signifikan pada Hanura," Peneliti senior Indikator Politik Indonesia Kuskridho Ambardi saat merilis hasil Exit Poll Indikator Politik Indonesia, Rabu (9/4).Justru, lanjut Ambardi, sosialisasi yang ditempuh PDIP yang lebih gencar mengunjungi pemilih dan sosialisasi luar ruang, seperti spanduk, stiker dan poster dianggap cukup memberi efek terhadap pilihan koresponden."Sosialisasi cara PDIP ini lebih berefek," ujarnya.

Jokowi Effect tak angkat PDIP

PDI Perjuangan menjadi juara Pemilu 2014. Namun partai banteng ini hanya meraih 19,5 persen suara. jauh dari target mereka 27 persen saat mengusung Jokowi menjadi capres.Rupanya Jokowi Effect tak sehebat perkiraan PDIP. Jokowi memang mendongkrak suara partai, tetapi tak sekuat yang mereka duga.Direktur Eksekutif Cyrus Network, Hasan Hasbi, memiliki pendapat senada dengan Philip. Menurut dia, deklarasi Joko Widodo buat bertarung dalam bursa pemilihan presiden tidak terbukti mendongkrak perolehan suara PDIP."Faktanya hari ini, efek Jokowi yang dikabarkan bisa menggerek perolehan suara PDIP ke angka 30 persen itu sulit terjadi. Ini jadi isu baru di internal PDIP," kata Hasan.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR
Real Count KPU Suara Masuk 65,57%: PPP Terancam Tak Masuk ke DPR

Komposisi parpol yang berada di atas ambang batas parlemen sebesar 4 persen tidak terlalu banyak perubahan.

Baca Selengkapnya
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU
Respons Jokowi Soal Perolehan Suara PSI Melonjak di Real Count KPU

Berdasarkan Sirekap KPU menunjukkan perolehan suara PSI melonjak dari awal real count KPU di bawah 3 persen kini memperoleh 2.403.316 suara atau 3,13 persen.

Baca Selengkapnya
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik
Kontroversi PSI dari Sebelum Hingga Setelah Pemilu yang Jadi Sorotan Publik

PSI pernah menjadi sorotan terkait dana kampanye. Sorotan kembali diterima PSI usai Pemilu 2024 kemarin.

Baca Selengkapnya
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan
Heboh Anomali Suara PSI di Real Count KPU, Begini Lonjakannya Setiap Pekan

Lonjakan suara PSI di real count sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU) menuai sorotan.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?
Pro Kontra Lonjakan Suara PSI Sudah 3% Lebih, Masuk Akal atau Tidak?

Sebelumnya, partai yang diketuai oleh Kaesang Pangarep itu hanya memperoleh 2.001.493 suara atau 2,68 persen pada 26 Februari lalu

Baca Selengkapnya
Survei Terbaru Capres Setelah Putusan MK, Ada yang Turun dan Naik
Survei Terbaru Capres Setelah Putusan MK, Ada yang Turun dan Naik

Putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang menuai kontroversi ternyata mempengaruhi elektabilitas para capres.

Baca Selengkapnya
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal
Lonjakan Suara PSI Capai 3,13 Persen Dinilai Tak Masuk Akal

Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Demokratis mempertanyakan penyebab suara PSI yang dalam enam hari terakhir mengalami lonjakan drastis

Baca Selengkapnya
Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Ini Alasannya
Boni Hargens Nilai Lonjakan Suara PSI Masuk Akal, Ini Alasannya

Boni Hargens, menyatakan masuk akal kalau suara PSI di Pemilu 2024 mengalami lonjakan.

Baca Selengkapnya
Peneliti Ungkap Bukti Banyak ‘Suara Hantu’ di Aplikasi Sirekap KPU
Peneliti Ungkap Bukti Banyak ‘Suara Hantu’ di Aplikasi Sirekap KPU

Di Dapil DKI misalnya, jumlah perolehan suara Caleg melebihi DPT total penduduk ibu kota

Baca Selengkapnya
Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan
Rommy PPP Bongkar Modus Loloskan PSI ke Senayan

Menurut Rommy, penggelembungan suara PSI banyak terungkap, bukan di tingkat TPS, tapi diduga mulai di pleno tingkat kecamatan.

Baca Selengkapnya
Survei LSI: Elektabilitas PAN 4,2 Persen, Naik Lebih dari 100 Persen
Survei LSI: Elektabilitas PAN 4,2 Persen, Naik Lebih dari 100 Persen

Survei ini digelar pada 3-9 Agustus 2023 dan melibatkan 1.220 responden terpilih dengan menggunakan teknik multistage random sampling.

Baca Selengkapnya
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU
Real Count Suara PSI Tiba-tiba Melonjak Tembus 3%, Ini Penjelasan KPU

Anggota KPU RI, Idham Holik angkat suara terkait lonjakan suara dari PSI

Baca Selengkapnya