Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Agus Hermanto: Partai Demokrat 100 persen tidak terkait kasus e-KTP

Agus Hermanto: Partai Demokrat 100 persen tidak terkait kasus e-KTP Agus Hermanto. ©dpr.go.id

Merdeka.com - Kasus korupsi pengadaan e-KTP menyeret nama-nama sejumlah anggota DPR, hingga politisi partai politik. Petinggi dan kader Partai Demokrat disebut ikut kecipratan fee proyek e-KTP. Mereka adalah Khatibul Umam Wiranu, M Jafar Hapsah, mantan Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, Taufik Effendi dan M Nazaruddin.

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat Agus Hermanto memastikan, kader-kader partainya tidak terlibat dalam korupsi mega proyek yang memakan anggaran negara hingga Rp 5,9 triliun. Partai Demokrat juga diklaim sama sekali tidak menerima fee proyek e-KTP.

"Partai Demokrat kami yakini bahwa Partai Demokrat 100 persen tidak ada yang terkait dengan masalah ini," kata Agus di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (13/3).

Agus menyebut sejumlah kader yang namanya disebut Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah diminta klarifikasinya. Semisal, Jafar Hapsah dan Khatibul Umam juga membantah ikut menikmati dana korupsi e-KTP.

"Untuk anggota memang sudah beberapa yang kita klarifikasi, kita tanya-tanya Pak Jafar Hapsah mengatakan bahwa ia tidak pernah sama sekali menerima. Pak Khotibul juga demikian tidak menerima kalau Pak Taufik Effendi kan sekarang sudah pindah Gerindra, sehingga akan sulit kalau saya memverifikasinya," terang dia.

Selain meminta klarifikasi, DPP Partai Demokrat juga telah memeriksa laporan keuangan dari kader-kader yang namanya diduga terseret kasus e-KTP. Agus menegaskan, jika ada kader yang terbukti menerima fee proyek e-KTP maka tidak ada kaitannya dengan partai.

"Tentunya sudah, dan saya juga tetermasuk dalam DPP. Saya yakini bahwa Partai Demokrat tidak sama sekali terkait dengan penyelewengan e-KTP ini. Kemudian apa yang ada tentunya kita semua fokus ke arah yang sana," tegasnya.

Wakil Ketua DPR ini menuturkan, berdasarkan pakta integritas, kader partai yang tersangkut korupsi diwajibkan untuk mengundurkan diri. Pakta integritas akan tetap berlaku selama masih menjadi kader Partai Demokrat.

"Seluruhnya masih berlaku. Termasuk integritas bagi siapa saja, termasuk saya sendiri yang menandatangi partai integritas. Bahwa apabila kita memng tersangkut masalah korupsi kemudian emang sudah diangkat dan sudah dibuktikan tentunya harus mengundurkan diri," tandasnya.

(mdk/rnd)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan
Agus Rahardjo Dipolisikan usai Ungkap Intervensi Jokowi, PDIP: Buktikan Dengan Tes Kebohongan

PDIP menyarankan pembuktian kesaksian mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal dugaan intervensi Presiden Jokowi di kasus E-KTP.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi
VIDEO: AHY Anggap Tak Ada Urgensi Hak Angket Pilpres 2024, Mending Parpol Rekonsiliasi

Agus Harimurti Yudhoyono, menyatakan partainya tidak mendukung wacana hak angket terkait dugaan kecurangan pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Pengacara Klaim Sekjen PDIP Hasto Tak Terlibat Kasus Harun Masiku, Ini Alasannya
Pengacara Klaim Sekjen PDIP Hasto Tak Terlibat Kasus Harun Masiku, Ini Alasannya

Patra menegaskan, kehadiran Hasto sebagai bukti kliennya adalah orang yang taat hukum.

Baca Selengkapnya
VIDEO: AHY Tak Tertarik Bahas Hak Angket: Suara Prabowo Berjarak, Tak Perlu Diributkan!
VIDEO: AHY Tak Tertarik Bahas Hak Angket: Suara Prabowo Berjarak, Tak Perlu Diributkan!

AHY mengaku tidak tertarik dengan hak angket karena Pemilu sudah berjalan baik.

Baca Selengkapnya
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi
Novel Baswedan Dengar Agus Rahardjo Sempat Ingin Mundur Gara-Gara Kasus e-KTP Diintervensi

Agus Rahardjo yang mengaku sempat diminta Presiden untuk menghentikan kasus korupsi KTP elektronik

Baca Selengkapnya
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado
Hasto Usai Diperiksa KPK: Saya Tidak Kedinginan, Dapat Kopi dan Makan Gado-Gado

Hasto melanjutkan, dalam pemeriksaan dirinya membantah kenal baik dengan tersangka kasus tersebut.

Baca Selengkapnya
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai
FOTO: Diperiksa KPK Saksi Kasus Korupsi DJKA, Hasto Tegas Tidak Dibahas Adanya Aliran Dana ke Partai

Dalam pemeriksaan lebih dari 4 jam tersebut, Hasto mengaku mendapatkan 21 pertanyaan dari penyidik KPK.

Baca Selengkapnya
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai
Hasto Kristiyanto Buka Suara Dipanggil KPK terkait Kasus Korupsi DJKA: Ini Ujian Partai

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto buka suara soal pemanggilannya sebagai saksi di dugaan kasus korupsi DJKA

Baca Selengkapnya
AHY Siapkan Kader Masuk Kabinet Prabowo: Percayakan Tugas Sepenuhnya kepada Saya
AHY Siapkan Kader Masuk Kabinet Prabowo: Percayakan Tugas Sepenuhnya kepada Saya

AHY menegaskan, Partai Demokrat akan mengambil peran di eksekutif hingga legislatif.

Baca Selengkapnya
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY
Demokrat Akui Adanya Dinamika Poros Sandiaga-AHY

Demokrat saat ini masih berkomitmen bersama Koalisi Perubahan. Tetapi, diakui dinamika politik terkait poros baru itu sedang berkembang.

Baca Selengkapnya
Bupati Labuhanbatu Kena OTT KPK Ternyata Politikus NasDem
Bupati Labuhanbatu Kena OTT KPK Ternyata Politikus NasDem

Ketua DPW NasDem Sumut, Iskandar membenarkan kadernya itu terjaring dalam OTT yang dilakukan KPK.

Baca Selengkapnya
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto
Kata Ketum Golkar soal Kabar Jokowi Minta KPK Setop Kasus Setya Novanto

Airlangga menegaskan, jika Partai Golkar menjadi korban atas kasus e-KTP.

Baca Selengkapnya