Ahok kesal relawan terlalu ketat menjaga sampai tak bisa sapa warga
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama tampak kesal kepada relawan dari partai yang melakukan pengawalan terlalu ketat. Sebab pada akhirnya, dia semakin sulit untuk melakukan komunikasi ataupun menyapa warga di kawasan Pulomas Barat, Jakarta Timur.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini juga sempat meminta kepada aparat kepolisian yang melakukan pengawalan untuk melonggarkan penjagaan. Sebab pengawalan yang ketat membuatnya sulit untuk bersapa dengan warga.
"Kalau kayak gini, saya kayak jalan-jalan terus dikawal, kasih jarak!" katanya dengan nada ketus di Pulomas, Jakarta Timur, Rabu (23/11).
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Kapolri disapa oleh anggotanya? Bapak saya kan masuk polisi tahun 83, bapak Kapolri kan tahun 91. Di belakang katanya Bapak Kapolri katanya adik-adikannya Pak,' kata komika ini yang langsung membuat para Jenderal tertawa.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Siapa yang larang Jokowi ikut kampanye? Tidak ada penyebutan presiden dan wakil presiden atau menteri di dalamnya.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
Mantan Bupati Belitung Timur itu mengharapkan relawan partai untuk berada di belakangnya, bukan berada di depannya. Sebab dia merasa pengawalan relawan seakan dirinya hendak mengejar keberangkatan pesawat.
"Saya jalan bukan untuk mengejar pesawat yang berangkat sebentar lagi toh? Makanya, buka jalannya. Pengawal saya juga kuat kok," tegasnya.
Ahok yang mengenakan kemeja kotak-kotak merah itu, langsung berjalan cepat meninggalkan kawalan pihak kepolisian dan relawan. Bahkan dia sempat kesulitan untuk berjalan maju ke depan menuju lokasi kampanyenya.
Kapolsek Pulo Gadung Kompol Cahyo mengatakan, untuk pengamanan calon petahana kali ini pihaknya menurunkan 340 personel. Kemudian mereka mendapatkan bantuan dari pihak TNI sebanyak 7 personel.
"Enggak ada permintaan pengamanan. Kami antisipasi. Kan bisa membaca sebelum dan sesudah, potensi ada tapi sudah diredam. Pengamanan saja," tutupnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok pernah menjabat sebagai Gubernur Jakarta pada 2014 silam
Baca SelengkapnyaBasuki Tjahja Purnama alias Ahok keluar ruangan sambil berlari usai mendengar pidato Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri di Jakarta, Senin, 26 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku terbuka untuk menerima siapa pun jika ingin bertemu
Baca SelengkapnyaSyafrin menyebut, laporan dari masyarakat terhadap keberadaan jukir liar sangat diperlukan.
Baca SelengkapnyaMegawati meminta Ahok untuk tidak berkomentar di hadapan media.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman yakin rakyat lebih memihak Jokowi dibanding Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok juga tidak bisa ikut berkampanye karena posisinya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina
Baca SelengkapnyaMenurut Arsjad semua orang bebas dalam menyuarakan untuk mendukung siapa saja dengan cara yang berbeda-beda, termasuk Ahok.
Baca SelengkapnyaAhok mengaku belum menerima pesan WhatsApp dari Cagub Jakarta Ridwan Kamil.
Baca Selengkapnya