Ahok yakin Plt Gubernur DKI bukan Sekjen Kemendagri
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menyebut nama Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yuswandi A Temenggung dan Dirjen Otonomi Daerah Kemendagri Sumarsono sebagai kandidat pelaksana tugas (plt) gubernur DKI Jakarta.
Namun ternyata, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memiliki pandangan tersendiri. Dia melihat banyaknya pekerjaan di Pemprov DKI Jakarta, maka perlu Plt yang tidak terlalu sibuk.
Basuki atau akrab disapa Ahok ini mengatakan, tugas sebagai seorang Sekjen Kemendagri tentunya tidak sedikit. Maka, dia secara tersirat meyakini jika nantinya Pemprov DKI Jakarta tidak akan dipimpin oleh Yuswandi, melainkan oleh Sumarsono atau yang akrab disapa Soni.
-
Siapa ketua KPU DKI Jakarta? Keputusan itu ditetapkan Ketua KPU DKI Wahyu Dinata pada Sabtu, 9 Maret 2024.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kapan Tjokropranolo jadi Gubernur DKI Jakarta? Hingga pada tahun 1977, ia dilantik menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 1977-1982..
-
Siapa saja yang diusulkan untuk Pilgub DKI 2024? Hasto mengatakan hal itu menanggapi pertanyaan terkait peluang PDI Perjuangan memasangkan dua mantan gubernur DKI Jakarta yakni Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai calon gubernur - wakil gubernur DKI Jakarta.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
"Saya enggak tahu. Tapi biasanya enggak mungkin Sekjen. Sekjen terlalu sibuk. Logikanya pasti bukan Sekjen," katanya di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (25/10).
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengaku, masih belum mengetahui siapa sebenarnya yang akan menggantikannya sementara. Bahkan saat bertemu dengan Presiden Joko Widodo tak ada pembicaraan mengenai hal tersebut.
"Gak ada (memberitahu siapa Plt-nya)," tutupnya.
Sebelumnya, Yuswandi mengaku siap jika ditugaskan sebagai pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta. "Saya kira selalu siap harus terutama," katanya di Kemendagri, Jakarta, Senin (24/10).
Yuswandi sendiri mengaku belum mengetahui dirinya bakal ditunjuk sebagai Plt Gubernur DKI Jakarta, menggantikan Basuki Tjahaja Purnama yang mengikuti Pilgub DKI Jakarta pada Februari 2017 mendatang. Sebab, keputusan tersebut mutlak di tangan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo.
"Itu kewenangan Mendagri melihat siapa yang pas dan di mana posisi apa. Belum disampaikan Mendagri," kata dia.
Menurut dia, ada beberapa poin tugas dan wewenang plt. Misalnya, memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan bersama DPRD.
"Di Permendagri spesifik ada 5 penugasan kepada plt, jalankan pemerintahan sehari. Menjaga dan koordinasi dalam jaga ketentraman dan ketertiban. Menyelesaikan APBD setelah mendapat persetujuan Mendagri," kata dia.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo mengatakan, dirinya akan melantik Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta pada 26 Oktober 2016. Selain Plt Gubernur DKI, Mendagri juga melantik Plt Gubernur Banten dan Belitung.
Terkait sosok yang akan ditunjuk menjadi Plt Gubernur DKI, Tjahjo belum bisa menyampaikan kepada publik. Yang jelas, kata dia, sudah ada beberapa nama pejabat eselon I Kemendagri.
"Belum tahu (Siapa yang jadi Plt Gubernur DKI). Antara Pak Soni (Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri, Soni Sumarsono) atau pak Sekretaris Jenderal Kementerian Dalam Negeri (Yuswandi A Temenggung)," kata Tjahjo.
Adapun pertimbangan mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini memilih dua nama tersebut untuk menjadi Plt di Provinsi DKI Jakarta karena track recordnya bagus. Menurut Tjahjo, sosok Soni Sumarsono dan Yuswandi A Temenggung adalah sosok yang berpengelaman.
"Kami ambilkan yang senior, track recordnya baik, jenjang karirnya cukup panjang, memahami masalah keuangan daerah karena pak sekjen kan pernah dirjen keuangan daerah. Pak soni juga. Berwibawa semua lah," jelasnya.
Meski demikian, ujar Tjahjo, sebelum dilantik sejumlah nama yang masuk dalam bursa Plt kepala daerah itu diserahkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tetap Mendagri yang menentukan, hanya kami melaporkan ke presiden nama-namanya," tandasnya. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teguh resmi menggantikan posisi Heru Budi Hartono yang habis masa jabatan sebagai Pj Gubernur Jakarta dan kembali bertugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca SelengkapnyaMeski Heru Budi tidak diusulkan oleh DPRD, tetapi masih bisa diajukan melalui Kementerian Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku dirinya bisa fokus menjalankan tugas sebagai Kepala Sekretariat Presiden.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Teguh Setyabudi menggantikan Heru sebagai Pj Gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menyiapkan delapan nama sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada DKI Jakarta mendatang.
Baca SelengkapnyaSaid menyebut PDIP tinggal menunggu waktu yang tepat untuk mengumumkan nama yang akan diusung di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil menyinggung mantan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dalam menata kota.
Baca SelengkapnyaAda sejumlah nama yang dipersiapkan seperti eks PanglimaTNI Andika Perkasa hingga eks Wali Kota Semarang.
Baca SelengkapnyaKhoirudin bilang ia bakal fokus di DPRD DKI Jakarta
Baca SelengkapnyaDemokrat meminta agar seluruh pihak mendoakan agar AHY diberikan kepercayaan baik untuk menjabat sebagai menko atau lainnya.
Baca SelengkapnyaMendagri Tito mengatakan, pihaknya belum menerima surat dari DPR maupun draf RUU DKJ itu.
Baca Selengkapnya