Airlangga: Pimpinan DPR MPR Besok Kita akan Putuskan
Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo memutuskan mendukung pencalonan Ketum Airlangga Hartarto di Munas Golkar. Hasil itu muncul setelah keduanya bertemu pada Jumat (27/9) lalu.
Namun, Airlangga tak menjawab tegas apakah islah keduanya sebagai kesepakatan politik. Dimana Bamsoet mendukung Airlangga karena ditawarkan kursi Ketua MPR.
"Lihat besok, tadi Pak Bamsoet statementnya nggak begitu," kata Airlangga ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (30/9).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa ketua DPR? Anggota Komisi XI DPR RI Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin sampaikan apresiasi.
-
Kenapa PDIP belum memutuskan calon untuk Pilgub DKI 2024? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.
Menteri Perindustrian tersebut tak mau berbicara siapa kader Golkar yang ditunjuk menjadi pimpinan DPR MPR. Dirinya memutuskan menunggu hingga pelantikan anggota dewan 2019-2024 beserta pimpinan diselenggarakan.
"Pimpinan DPR MPR besok kita akan putuskan, jadi kita tunggu besok," ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto dan Bambang Soesatyo Bertemu, Jumat (27/9). Hasilnya, Bamsoet memutuskan mendukung pencalonan Airlangga di Munas Golkar.
Bamsoet menjelaskan, hal ini dilakukan guna menjaga soliditas partai. Terlebih saat ini tengah terjadi berbagai isu di Tanah Air yang butuh perhatian elite politik.
"Untuk sementara ini, saya coolling down dulu. Memutuskan untuk mendukung pencalonan beliau (Airlangga)," jelas Bamsoet kepada merdeka.com, Sabtu (28/9).
Dia tak ingin kegaduhan terjadi di internal Golkar menambah beban Presiden Jokowi. Ditambah, kondisi dan situasi negara yang tengah menghadapi banyak persoalan.
Golkar sebagai partai pemerintah, harus mendukung dan menjaga stabilitas politik Jokowi. Terlebih jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf Amin 20 Oktober nanti.
Bukan cuma itu, Bamsoet juga akhirnya menerima tawaran untuk menjadi Ketua MPR dari Golkar. Hal itu yang ditawarkan oleh Airlangga dalam pertemuan semalam.
"Beliau meminta saya jadi calon ketua MPR," tambah Ketua DPR itu.
Untuk pencalonan di Munas Golkar 2019, Bamsoet sekali lagi menegaskan ingin menjaga soliditas partai.
"Saya cooling down dulu, karena pertarungan pendukung saya dan beliau keras sekali," tutup dia.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua DPR Puan Maharani menyatakan pimpinan DPR tak pernah ada wacana untuk merevisi MD3.
Baca SelengkapnyaPembahasan jatah kursi menteri kemungkinan bakal dilakukan usai sidang sengketa Pemilu di MK.
Baca SelengkapnyaAirlangga menyatakan, Golkar masih solid sesuai keputusan rapat kerja nasional.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, desakan Munaslub untuk melengserkan Airlangga dilakukan Kelompok Pemrakarsa Penggerak Kebangkitan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSeluruh kader untuk mendukung Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto sebagai Capres.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto menepis jika agenda Dewan Pakar itu untuk melengserkannya sebagai pemimpin Golkar.
Baca Selengkapnya"Tidak ada Munaslub. Semua sudah final dan tegas, Munas digelar 2024," tegas Agung Laksono.
Baca SelengkapnyaPolitikus yang akrab disapa Bamsoet ini menegaskan tidak ada wacana Munaslub untuk mengubah keputusan soal pencapresan.
Baca SelengkapnyaJawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah menegaskan, tidak akan ada pembahasan revisi Undang-Undang MD3 hingga pelantikan anggota DPR.
Baca SelengkapnyaPolitik Indonesia terguncang ketika Airlangga Hartarto tiba-tiba mengundurkan diri dari kursi Ketum Partai Golkar.
Baca Selengkapnya