Akbar Tanjung kritik keputusan Golkar copot Yorrys Raweyai
Merdeka.com - Partai Golkar mencopot Yorrys Raweyai dari posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Golkar Akbar Tanjung mengkritik pencopotan Yorrys.
Menurutnya, pencopotan itu seharusnya sesuai mekanisme peraturan organisasi dengan memberi kesempatan kepada Yorrys untuk membela diri.
"Ini kan organisasi harus memproses sesuatu lewat mekanisme yang demokratis, terbuka dan juga akuntabel," kata Akbar saat dihubungi, Selasa (3/10).
-
Apa pesan para ketua dewan kepada pengurus Golkar? “Jangan ada lagi konflik internal yang justru kontraproduktif dengan cita-cita Partai Golkar, mengembalikan kemenangan seperti Pemilu 2004,“ ujar Lodewijk.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
Partai Golkar seharusnya tidak bisa sembarangan mencopot Yorrys. Akbar menyebut DPP memanggil Yorrys atau memberi peringatan terlebih dulu sebelum menggantinya.
Dia khawatir pencopotan ini menimbulkan kekhawatiran akan soliditas internal dan citra partai di mata publik.
"Ya bisa saja karena Golkar itu bisa dianggap tidak memperlihatkan sikap-sikap yang terbuka, demokratis, komunikatif, bisa saja kan zaman sekarang ini kan politik kita di Indonesia ini masyarakatnya juga semakin kritis," terangnya.
Mantan Ketua DPR ini menyarankan Ketua Umum Golkar Setya Novanto mengajak dan berdiskusi kepada Yorrys atas segala ucapannya yang dianggap membuat gaduh.
"Saran saya dilakukan pendekatan, diajak berdialog, berdiskusi secara terbuka dan demokratis. Dia kan bisa memberikan alasan-alasan yang bisa diterima oleh logika dgn dasar yang kuat," tukasnya. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui keputusan presiden, Jokowi juga memberhentikan Arya sebagai anggota MPR RI periode 2019-2024.
Baca Selengkapnya“Ini merupakan sesuatu yang memilukan dan memalukan,” kata Guspardi
Baca SelengkapnyaAnggota legislatif Arya Wedakarna (AWK) diberhentikan atas putusan BK DPD.
Baca SelengkapnyaPemanggilan itu dilakukan Komisi II DPR untuk meminta penjelasan atau mendengarkan langsung dari pihak DKPP terkait pemberhentian Ketua Komisi Pemilihan Umum.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaDKPP memutuskan memberikan peringatan keras terhadap Ketua KPU Hasyim Asy'ari dan enam anggota KPU lainnya.
Baca SelengkapnyaSoal hukuman apa yang paling tepat dijatuhi untuk pelanggaran tersebut, Ganjar mengaku belum tahu
Baca SelengkapnyaGhufron menempuh mekanisme internal partai usai diganti dari DPR 2024-2029 dan diberhentikan sebagai kader.
Baca SelengkapnyaPemecatan Arya Wedakarna karena dianggap melanggar sumpah/janji jabatan dan kode etik dan atau tata tertib DPD RI.
Baca SelengkapnyaKetua DKPP Heddy Lugito menjelaskan soal pemberian sanksi peringatan keras secara terus menerus kepada Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaKomisi II Soal Pengganti Ketua KPU: Otomatis Sesuai Urutan, Tidak Perlu Seleksi Ulang
Baca Selengkapnya