Amankan Pilkada 2018, Polda Papua juga bertemu dengan ormas hingga para tokoh
Merdeka.com - Calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada Serentak 2018 sudah mendaftarkan diri mereka ke KPUD. Dalam waktu dekat, setelah proses verifikasi berkas dan tes kesehatan selesai, para kepala daerah akan ditetapkan.
Bukan hanya para calon, kepolisian juga bersiap jelang penetapan calon kepala daerah. Di Papua, Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal, mengatakan puluhan ribu personel gabungan TNI-Polri sudah mulai diturunkan di beberapa daerah yang sangat dianggap rawan selama Pilkada..
"Kondisi pengamanan di Pilkada yang ada di sana kita kurang lebih 14 ribu kumulatif, terus sekitar 2.800-an dari TNI, kemudian dari Linmas sekitar 4.000, semuanya sekitar 14.000. Di sana kan nanti untuk pilkada ada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, kemudian tujuh kabupaten yang ada di sana. Memang kita termasuk daerah rawan," kata Kamal di Kompleks Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (17/).
-
Siapa yang bertanggung jawab untuk pengamanan pilkada? Pastikan kesiapan pengamanan guna menjamin terselenggaranya pilkada berjalan aman dan lancar dari awal hingga akhir.
-
Kenapa patroli ditingkatkan menjelang pilkada? 'Patroli ini bertujuan untuk memastikan keamanan di lokasi-lokasi yang sering dikunjungi masyarakat, terutama menjelang pemilihan umum yang dapat meningkatkan aktivitas masyarakat di luar rumah,' ujar Kapolsek Langgam Iptu Alferdo Kaban, Senin (4/11).
-
Bagaimana TNI memastikan keamanan Pilkada? Perhatikan tentang situasi terkini, indeks kerawanan pilkada, kemungkinan perkembangan situasi, jumlah personil yang diturunkan hingga langkah-langkah antisipasi,' katanya kepada para Dansat.
-
Kenapa polisi gencar jaga Kamtibmas menjelang pemilu? 'Pentingnya menjaga ketertiban umum (Kamtibmas) demi kelancaran Pemilu yang damai. Kegiatan sosialisasi dilakukan setelah salat Isya kemarin,' kata Bagus, Rabu (10/1)
-
Siapa yang menyatakan pujian terhadap pengamanan Pemilu 2024? Senada dengan Kapolri, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menilai, keadaan kondusif dan damai tidak lepas dari peran masyarakat serta TNI bersama Polri dalam menjaga pesta demokrasi tahun ini.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
Selain melakukan koordinasi dengan TNI, kepolisian juga melakukan pendekatan terhadap sejumlah Organisasi Masyarakat (Ormas), tokoh agama dan tokoh masyarakat di Papua yang sekiranya mempunyai peran penting di sana.
"Melihat potensi konflik dan sebagainya kita sudah melakukan upaya-upaya. Upaya-upaya yang dilakukan oleh Polda Papua kita mengoptimalkan para pejabat utama sudah melakukan upaya-upaya dan datang ke kabupaten-kabupaten dan bertemu dengan tokoh masyarakat melaksanakan kegiatan untuk bagaimana dengan tokoh masyarakat dan agama dan unsur pemerintahan untuk menciptakan rasa aman," ujarnya.
"Bentuknya FGD, silaturahmi dengan tokoh masyarakat dan sudah dilakukan menjelang Natal. Karena di Papua kan natal ini adalah masyarakat yang dominan untuk merayakannya. Jadi momen itu lah yang dilakukan oleh Polda Papua," sambungnya.
Selain itu, pihaknya sempat melakukan doa bersama terhadap umat Islam atau tokoh agama dan tokoh masyarakat di Hotel Sahid, Papua. Hal itu dilakukan agar pada saat pelaksanaan Pilkada nanti berjalan dengan aman.
"Kita berbuat banyak untuk aman, tapi semua adalah atas kehendak Tuhan. Maka dari itu atas langkah-langkah yang dilakukan oleh Polda dan FKUB di Papua itu akan dilaksanakan setiap tanggal 11 setiap bulan. Itu dilaksanakan di tingkat Polda, dan tingkat polres jajaran. Sehingga situasi dari waktu-waktu yang menyatakan bahwa Papua itu rawan, buktikan bahwa Papua itu aman dan proses demokrasi yang ada Papua akan Kondusif," tandasnya.
Seperti diketahui, Petahana Lukas Enembe dan Klemen Tinal akan ditantang oleh pasangan John Wempi Wetipo dan Habel Melkias Suwae.
Sebenarnya, ada satu pasang calon lagi yakni Ones Pahabol dan Petrus Yoram Mambai. Namun, KPU Provinsi Papua menolak pendaftaran calon ini karena alasan kelengkapan syarat.
Pasangan Lukas Enembe dan Klemen Tinal merupakan petahana yang sebelumnya diusung sembilan partai politik dengan total 42 kursi DPRD Papua, yakni Partai Demokrat 16 kursi, Partai Golkar 6 kursi, Partai Hanura 5 kursi, PKB 5 kursi, Partai Nasdem 3 kursi, PKS 3 kursi, PAN 2 kursi, PKPI 2 kursi, dan PPP 1 kursi.
Pasangan ini telah mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Papua pada hari kedua pendaftaran calon, Selasa (9/1).
Sementara itu, pasangan Ones Pahabol dan Petrus Yoram Mambai yang hanya oleh diusung dua partai politik dengan total jumlah 13 kursi yakni PDI Perjuangan 6 kursi dan Partai Gerindra 7 kursi. Pasangan ini mendaftarkan diri ke KPU Provinsi Papua pada hari ketiga pendaftaran calon, Rabu (10/1).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sementara untuk puncak pengamanannya akan dilakukan saat pelaksanaan di TPS.
Baca SelengkapnyaPolresta Pekanbaru mengerahkan 710 personel untuk melakukan pengamanan Tempat Pemungutan Suara (TPS) pada Pemilu.
Baca SelengkapnyaMitigasi ancaman juga dilakukan dari segi siber dengan berpatroli.
Baca SelengkapnyaKapolda Metro Jaya, Irjen Pol Karyoto meminta kepada seluruh personel untuk bertugas dengan baik dalam rangka menyukseskan seluruh tahapan Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaJelang hari pencoblosan Pemilu 2024, TNI AD menyiapkan sejumlah rangkaian antisipasi pengamanan
Baca Selengkapnya446.219 prajurit TNI secara serentak di seluruh Indonesia dikerahkan untuk mendukung kelancaran pesta demokrasi jelang hari pencoblosan 14 Februari.
Baca SelengkapnyaPatroli skala besar dilaksanakan oleh personel Polri, TNI dan Polisi Pamong Praja Kabupaten Pelalawan.
Baca Selengkapnya“Jadi kita mengecek kesiapan yang harus dilakukan oleh prajurit tentunya didukung oleh perlengkapan yang memadai,” ujar Panglima TNI
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) saat ini tengah mempersiapkan penerimaan pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) pada 19-25 Oktober.
Baca SelengkapnyaTNI mengerahkan Kogasgab PAM sebanyak 13.158 personel, sedangkan Polri mengerahkan sebanyak 6.182 personel dalam Operasi Tri Brata Jaya 2023.
Baca SelengkapnyaSelain TNI dan Polri, pengamanan selama pemungutan suara Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang turut melibatkan ribuan anggota Linmas.
Baca SelengkapnyaMenurut Bagja, masa kampanye adalah ajang bagi para peserta Pemilu untuk meyakinkan masyarakat dengan program yang dimiliki.
Baca Selengkapnya