Amien Rais Siap Gempur KPU Jika Curang dalam Proses Pilpres
Merdeka.com - Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais mengajak para pendukung pasangan capres-cawapres nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno bekerja militan. Dia ingin para simpatisan mengawasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) supaya proses Pemilu tidak dicurangi.
Hal itu disampaikan saat diskusi bertajuk 'Refleksi Malari Ganti Nakhoda Negeri?' di Sekretaris Nasional Prabowo-Sandi, Jl HOS Cokroaminoto No 93, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (15/1).
"Jadi (Jokowi) ini tidak boleh menang. Ini harus militan. Awas kalau sampai KPU curang kita gempur bersama. Kita lebih pandai dari pemerintah. Bayangkan 31 juta daftar bodong, KTP dibuang di tong, di sawah ini kan kurang ajar," cetus Amien.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana Prabowo menjaga kontestasi Pemilu? Prabowo dalam jumpa pers selepas pertemuan menyampaikan secara langsung tekadnya untuk menjaga kontestasi pemilu tetap santun.
-
Siapa anggota Paspampres yang terlibat? Dimana dari ketiga tersangka yang ditetapkan hanya ada Praka RM yang merupakan anggota Paspampres.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa ajudan Prabowo Subianto? Pada masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu nama Mayor Teddy mendadak naik daun. Ia diketahui merupakan abdi negara yang bertugas sebagai ajudan pribadi Prabowo Subianto. Selain Mayor Teddy, sosok Rajif Sutirto juga ikut viral di masa kampanye pilpres beberapa waktu lalu. Laki-laki yang bertugas sebagai Komponen Cadangan (KC) TNI ini juga menjadi ajudan pribadi Prabowo Subianto bersama Mayor Teddy.
"Jadi saya tidak main-main mengatakan awas kalau KPU curang dan kita punya bukti, saya kira kita lindas. Dan ini kita sudah pikir tak boleh leha-leha tinggal 90 hari lagi," sambungnya.
Di mata Amien Rais, cara Presiden Jokowi memimpin negara tidak benar. Contohnya tak bisa membuat suasana politik kondusif dengan memecah partai politik dan memecah ulama dan organisasi masyarakat. Oleh karenanya, Amien yakin Prabowo-Sandi bisa menang dan syukuran saat waktu maghrib.
"Presiden tidak benar membiarkan parpol dipecah, ulama dipecah bahkan ormas mau dipecah maka kita insyallah 17 April tahun ini kira kira magrib sudah bisa syukuran," ujarnya.
"Kemudian Insha Allah Presiden dilantik 20 Oktober. Jadi 17 April sampai Oktober itu nanti Pak Jokowi namanya presiden bebek lumpuh. Tidak boleh buat ini itu. Tidak boleh buat yang macem macem karen sudah lumpuh. Dan akhirnya perjuangan kita menang kalau dapat izin Allah," ucap Amien.
Mantan Ketua MPR itu mengajak masyarakat berdoa usai salat maghrib mendoakan Prabowo-Sandi menang mutlak di Pilpres 2019.
"Kita berusaha, berdoa dan tiap magrib kita pakai bahasa daerah kita mohon pada Allah dapat presiden yang arah lebih bagus," tutupnya.
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai, isu mendelegitimasi Komisi Pemilihan Umum (KPU) berbahaya. Karding menjelaskan, kubu Prabowo-Sandiaga menggulirkan isu untuk mendeligitimasi penyelanggara pemilu. Isu itu berkaitan dengan daftar pemilih tetap (DPT), e-KTP tercecer dan hoaks surat suara tercoblos.
"Pertama itu akan mendelegitimasi KPU dan juga Bawaslu sebagai penyelenggara negara, itu akan berbahaya," ujar Karding lewat pesan singkat, Selasa (8/1).
Kedua, kubu Prabowo-Sandiaga ingin memainkan framing bahwa pemerintahan Jokowi tidak becus menyelenggarakan pemilu. Atau membuat fitnah penguasa bermain curang dalam pemilu.
"Sehingga dengan demikian rakyat dibuat untuk melawan pak Jokowi, pemerintahnya, dan juga KPU atau melawan Bawaslu," kata Karding.
Politisi PKB itu menambahkan, ada juga desain bahwa jika kubu lawan kalah, membuat isu Pemilu berlangsung curang. Karding menilai tuduhan itu sangat berbahaya. Dia pun menegaskan tidak ada kongkalikong antara pemerintah dan KPU.
"Jadi itu berbahaya karena frame yang dibangun untuk menjatuhkan, mendelegitimasi pemerintah, KPU, dan Bawaslu," pungkasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Amien menilai ada pihak berupaya menjegal Anies, sehingga dukungan bakal dialihkan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaAmien Rais berharap tidak terjadi kecurangan secara substansial demi memenangkan salah satu pasangan calon (paslon).
Baca SelengkapnyaKampanye akbar pasangan AMIN yang menjadi penutup massa kampanye Pemilu 2024 dihadiri ratusan ribu pendukung di JIS.
Baca SelengkapnyaBambang Widjojanto mengaku bersemangat melawan dugaan kecurangan di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaSekitar 820.000 Posko TPS Gerakan Rakyat telah berdiri
Baca SelengkapnyaKubu AMIN menilai, pengawasan terhadap proses perhitungan suara sangat penting.
Baca SelengkapnyaKelompok relawan ini mengaku belum berdiskusi secara langsung soal gerakan dan perlawanan ini dengan pasangan capres-cawapres.
Baca SelengkapnyaPDIP berencana membentuk tim khusus yang fokus mengumpulkan berbagai dugaan kecurangan dalam Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaSebagaimana disebutkan dari kubu 01 yang menyebut adanya keterlibatan aparat penegak hukum di pemilu 2024 baik dari awal hingga putusan hasil rekapitulasi suara
Baca SelengkapnyaDemokrasi yang baik lahir dari proses Pemilu yang jujur dan bersih.
Baca SelengkapnyaAnies memberi kode segera bertemu dengan Capres Ganjar Pranowo
Baca SelengkapnyaHal yang akan dibahas dalam rapat di antaranya usulan hak angket sikapi dugaan kecurangan di pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Baca Selengkapnya