Anak Ungkap Risma Ditawari Jadi Menteri Jokowi
Merdeka.com - Nama Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini dikabarkan menjadi salah satu orang yang bakal mengisi kursi menteri periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Tawaran untuk menjadi pembantu presiden ini, ternyata dibenarkan oleh putra sulungnya.
Fuad Benardi, putra sulung Wali Kota Surabaya mengakui, jika sang ibu mendapatkan tawaran untuk duduk jajaran kabinet Presiden Jokowi. Ia menyatakan, hal itu pernah dibicarakan oleh sang ibu dalam keluarga.
"Kemarin sempat ngomong kalau ditawari (menteri), sudah beberapa bulan lalu sih. Cuma ndak (tidak) ngomong ibu (siapa yang menawari) waktu itu," ujar Fuad dikonfirmasi merdeka.com, Senin (21/10) malam.
-
Bagaimana cara keluarga Jokowi terlibat politik? Sejarah perpolitikan yang perlu kita catat bersama, sejak masa Pak Jokowi inilah anak-anak dan menantu, sama keluarga terdekatnya itu terlibat aktif di dalam politik.
-
Siapa yang usulkan Jokowi jadi pemimpin? Usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Keluarga Dukung Risma Jadi Menteri
Lalu, bagaimana sikap keluarga bila nantinya Risma benar-benar memenuhi panggilan presiden untuk menjadi menteri, Fuad memastikan bila keluarganya mendukung penuh apa pun keputusan sang ibu. Apalagi, jika yang dilakukan oleh sang ibu dianggap sebagai bentuk pengabdian kepada bangsa dan negaranya.
"Saya mendukung langkah ibu untuk kedepannya mau seperti apa. Kalau mendapat perintah dari pak Jokowi itu kan amanah, dan juga pengabdian terhadap bangsa dan negara ini. Pokoknya kami setuju dengan langkah ibu, pasti beliau juga sudah mempertimbangkan baik buruknya seperti apa," tegasnya.
Satu dari Tiga Kepala Daerah di Jatim Dilirik Jadi Menteri
Nama Risma sendiri sempat disebut oleh Sekjen DPP PDIP Hasto Kristiyanto sebagai salah satu dari 3 kepala daerah di Jatim yang berpotensi menjadi menteri Presiden Joko Widodo. Selain Risma, ada nama Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas dan Bupati Ngawi Budi Sulistyo alias Kanang.Sejak Senin kemarin, Risma sendiri tidak terlihat di kantornya, meski hari itu ia dijadwalkan sudah pulang dari Jerman untuk memenuhi undangan Unicef.Kepala Bagian Hubungan Masyarakat Pemkot Surabaya, Febriadhitya Prajatara menuturkan Risma sedang tidak berada di Surabaya. Dia menjelaskan, Risma sejak beberapa waktu lalu diketahui berada di Jerman, karena menghadiri undangan Unicef. Seharusnya, Risma tiba di Surabaya pada Senin ini. Namun, hingga kini Risma masih belum aktif bekerja."Ibu (Risma) baru pulang dari undangan Unicef. Seharusnya, saat ini masih perjalanan pulang. Namun, sampai dimana saya sudah WA staff yang mendampingi ibu masih centang satu. Mungkin masih di pesawat," ujarnya, Senin (21/10).Dikonfirmasi apakah dari Jerman Risma transit lebih dulu ke Jakarta, Febri mengaku tidak memonitornya. Sebab, kontak terakhir yang bisa dilakukannya dengan rombongan Risma terjadi sekitar pukul 09.00 Wib."Jam segitu enggak lah. Saya tidak monitor (keberadaan Risma di Jakarta) beliau. Terakhir kontak jam 09.00 Wib tadi," tegasnya.Disinggung mengenai agenda Risma, apakah hari ini atau Selasa (21/10) besok ada rencana ke Jakarta, Febri memastikannya tidak ada. Ia pun menegaskan jika sesuai dengan jadwal, harusnya malam ini Risma sudah tiba di Surabaya."Enggak ada jadwal ke Jakarta. Besok juga tidak ada. Harusnya malam ini sudah tiba kembali ke Surabaya," pungkasnya.Sebelumnya, sejak Senin kemarin Presiden Jokowi telah memanggil beberapa orang yang bakal menjadi calon menteri. Mulai dari Mahfud MD hingga Prabowo, terlihat memenuhi panggilan Jokowi di Istana Kepresidenan.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pro kontra usai deklarasi Gibran menjadi bacawapres, Presiden Jokowi dituduh membangun dinasti politik
Baca SelengkapnyaBerikut pengakuan Kompol Syarif yang ternyata anak dari seorang Kowad.
Baca SelengkapnyaMeski diusung di Pilkada, Jokowi tak mewajikan para menterinya untuk mundur dari kabinet.
Baca SelengkapnyaBobby Nasution sebelumnya bergabung dengan PDIP saat mendaftar wali kota Medan. Hubungan keduanya merenggang seiring keputusan Bobby mendukung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaGibran Rakabuming Raka buka suara keputusannya maju sebagai Cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaPresiden terpilih Prabowo Subianto masih menggodok susunan kabinet yang akan dipimpin
Baca SelengkapnyaPDIP mengaku punya calon sendiri untuk Pilgub Sumut 2024
Baca SelengkapnyaTudingan Jokowi membangun dinasti politik menguat setelah Gibran Rakabuming Raka didorong menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKedatangan Ridwan Kamil dan Babah Alun ke kediaman Airlangga ini berlangsung di tengah isunya maju di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaSetelah mandat diterima dari Golkar, Gibran pun melanjutkan pertemuan dengan ketua umum tergabung dalam koalisi Prabowo
Baca SelengkapnyaBerikut cerita Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi saat awal mula ditugaskan ke Istana.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, hal itu bisa ditanyakan pada partai-partai politik.
Baca Selengkapnya