Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Analisis sederhana benarkah Muhammadiyah dan NU netral di Pilpres?

Analisis sederhana benarkah Muhammadiyah dan NU netral di Pilpres? ketum PP Muhammadiyah Haedar Nashir. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Organisasi islam terbesar NU diharapkan bersikap netral pada Pilpres 2019. Hal ini menyusul ditunjuknya Rais Am NU Ma'ruf Amin sebagai cawapres Jokowi. Sebab antara urusan politik dan agama harus dipisahkan.

Di sisi lain, Muhammadiyah juga diharapkan bersikap sama. Kedua organisasi ini sepatutnya tak terlibat politik praktis agar tak menimbulkan perpecahan. Lalu apakah benar Muhammadiyah dan NU netral di Pilpres?

Muhammadiyah pastikan netral di Pilpres

Orang lain juga bertanya?

Muhammadiyah telah mengambil sikap tegas di tengah panasnya peta politik menjelang Pemilihan Presiden. Muhammadiyah tidak memberikan dukungan kepada salah satu calon presiden maupun wakil presiden. Karena dukungan politik merupakan tugas partai politik, bukan organisasi keagamaan.

Muhammadiyah tidak mendorong kadernya bergabung sebagai timses. Baik di kubu Joko Widodo maupun Prabowo Subianto. "Kan kalau dari organisasi mendelegasikan individu jadi timses, jadi politik praktis, itu bukan wilayah Muhammadiyah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Muti kepada Liputan6.com, Selasa (14/8).

Ada mantan petinggi Muhammadiyah di kubu Prabowo-Sandiaga

Meski Muhammadiyah mengaku netral di Pilpres 2019, namun tak bisa dipungkiri jika mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Amien Rais berada di barisan kubu Prabowo-Sandiaga. Ini bisa saja berpengaruh kepada anggota Muhammadiyah yang akhirnya terlibat politik praktis.

Apalagi Prabowo-Sandiaga sudah mulai mendekati Muhammadiyah untuk meminta dukungan. "Kami berharap bahwa Muhammadiyah bisa membuka pintunya untuk kami, untuk melaksanakan diskusi ilmiah, kajian ilmiah, supaya kita bisa maju ke rakyat berdasar fakta dan bukan selera," kata Prabowo di kantor PP Muhammadiyah, Jakarta Pusat, Senin (13/8).

Cawapres Jokowi berasal dari NU

Ma'ruf Amin dipilih Joko Widodo mendampinginya di Pilpres 2019. Ma'ruf merupakan Rais Aam Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU). Melihat hal ini bukan tak mungkin bila NU akan menjadi yang terdepan mendukung pasangan Jokowi-Ma'ruf.

Meski begitu Ketua Umum PBNU, Said Aqil Siradj mengingatkan PBNU tidak mendukung capres cawapres tertentu karena hal itu urusan partai politik. PBNU hanya mendoakan pasangan capres dan cawapres yang terbaik untuk Indonesia.

"Kalau NU enggak dukung-dukungan. Partai politik yang dukung itu. Kalau NU mendoakan, NU kan bagian itu, istighosah," jelas Said Aqil di Kantor PBNU, Jakarta Pusat, Rabu (8/8) petang.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu
Ketum Tegaskan Muhammadiyah Netral Terkait Hak Angket Kecurangan Pemilu

Menurut dia, pandangan Muhammadiyah sebagai organisasi terhadap Indonesia masih sama yaitu netral dan independen dari kekuatan politik.

Baca Selengkapnya
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024
Muhammadiyah Tegaskan Netral, Bantah Klaim Ikut Kawal Suara AMIN di Pilpres 2024

Muhammadiyah tak terlibat timses mana pun di Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah
Rais Aam PBNU Ungkap Ada Partai Dekati NU: Kalau Mengalami Masalah, Baru Datang ke Rumah

Nahdlatul Ulama tidak ingin terlibat dalam politik praktis.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung
Gus Yahya Bantah Arahkan Pengurus Menangkan Prabowo-Gibran: Sejak Awal, PNBU Tak Terlibat Dukung Mendukung

Gus Yahya menegaskan bahwa PBNU tidak terlibat dalam dukung-mendukung salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok
Ketum PBNU Akui Banyak Didekati Parpol dan Capres: Saya Kira Sekarang Sudah Kapok

Norma NU sebagai organisasi dan lembaga pun tegas tidak mengizinkan sikap memberikan dukungan

Baca Selengkapnya
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik
Khofifah Tegaskan Harlah Muslimat NU Ke-78 Tidak Terkait Politik

Harlah Muslimat NU membawa suasana Pemilu 2024 tidak selalu menegangkan.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!
Gus Yahya Tegaskan PBNU Tidak Bisa Lagi Menyuapi PKB: Silakan Jalan!

Gus Yahya menegaskan seluruh pengurus organisasinya tak boleh mengatasnamakan PBNU jika memberi dukungan politik.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Wapres Mar'uf soal Konflik Tajam PKB Vs PBNU
VIDEO: Wapres Mar'uf soal Konflik Tajam PKB Vs PBNU "Aneh Kalau Terjadi Korslet"

Ma'ruf mengatakan seharusnya kedua lembaga tersebut tidak saling mengintervensi

Baca Selengkapnya
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024
Khofifah Tegaskan Muslimat NU Tak Berafliasi dengan Parpol di Pemilu 2024

Khofifah menyebut Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang hanya berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan
Gus Yahya Jengkel Ditanya Soal Capres dan Cawapres dari NU: Kami Enggak Mau Dipermainkan

Gas Yahya meminta calon pemimpin akan berkontestasi tidak menjual embel-embel NU dan agama demi meraih suara.

Baca Selengkapnya
Gus Yahya Soal Sikap PBNU di Pemilu 2024: Kiai Kok Diarahkan, Kiai Itu Bagian Mengarahkan
Gus Yahya Soal Sikap PBNU di Pemilu 2024: Kiai Kok Diarahkan, Kiai Itu Bagian Mengarahkan

PBNU sebagai organisasi umam keagamaan terbesar tidak pernah melakukan klaim atas keberpihakan.

Baca Selengkapnya
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu
Harus Lebih Bijak, Begini Cara TNI dan Polri di Jateng Jaga Netralitas Selama Pemilu

Mereka diharapkan tidak memberikan komentar apapun terkait calon presiden yang berkompetisi pada pemilu tahun ini

Baca Selengkapnya