APBD belum cair, DPRD Tangerang urunan beli konsumsi paripurna
Merdeka.com - Akibat belum cairnya anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Kota Tangerang tahun 2014, wakil rakyat darah itu harus menanggung biaya untuk membeli makanan dan minuman mereka saat menggelar rapat paripurna.
Meski sebenarnya APBD 2014 telah disahkan Gubernur Banten Ratu Atut Chosiyah berapa waktu lalu, namun hingga kini anggaran belum bisa dicairkan. Akibatnya, anggaran tidak bisa dipakai untuk menyediakan makan minum saat rapat paripurna.
Oleh sebab itu, para anggota DPRD Kota Tangerang berinisiatif urunan buat menyediakan konsumsi bagi peserta rapat paripurna terbuka, yang agendanya mendengarkan pandangan umum fraksi-fraksi terhadap jawaban Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah terkait Raperda Pajak Daerah, Senin (27/1).
-
Siapa yang diminta membayar pungutan Rp10 juta? Miris, seorang warga yang hidup di bawah garis kemiskinan di Desa Kendayakan, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang, Banten, batal menerima bantuan bedah rumah dari pemda setempat.Bukan tanpa alasan warga bernama Ahmad Turmudzi (49) itu tidak jadi mendapatkan bantuan renovasi. Sebab, agar perbaikan bisa dilaksanakan dirinya diduga harus membayar uang pungutan sebesar Rp10 juta.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
-
Siapa yang mengeluarkan dana Rp 30 miliar? Pengusaha asal Amerika Serikat, Bryan Johnson menghabiskan USD2 juta atau Rp30,9 miliar per tahun demi memuluskan blueprint yang dia sebut mengembalikan usia muda.
-
Siapa yang mendapatkan uang jajan Rp 10 juta? Devano menerima tunjangan bulanan sampai dengan Rp 10.000.000 dari orang tuanya.
-
Siapa yang meminta anggaran Rp20 triliun? Jelang rapat, Menteri HAM Natalius Pigai sempat dicecar terkait permintaan anggaran Rp20 triliun.
-
Siapa yang memberikan uang saku kepada Pratama Arhan? Arhan adalah sosok yang berperan penting dalam timnas Indonesia, dengan keahlian khusus dalam lemparan jauh.Setiap kali dipanggil untuk bermain bersama timnas Indonesia, Arhan selalu diberikan uang saku.
"Rapat hari ini tidak pakai APBD. Karena itu tidak makan siang, hanya snack makan dan minum hasil urunan anggota dewan. Tidak banyak, satu orang cuma Rp 100 ribu, jadi kalau 50 orang sekitar Rp 5 juta," kata Ketua DPRD Kota Tangerang Herry Rumawatine.
Menurut Herry, rapat sendiri digelar sekitar pukul 14.00 WIB, setelah jam makan siang, sehingga DPRD tidak perlu menyediakan makan siang yang pengeluaran-nya tentu akan lebih besar.
"Sebenarnya kalau paripurna internal sih tidak masalah kalau tidak ada makan minum. Tetapi kan ini paripurna terbuka, jadi tidak etis kalau tidak kita sediakan," katanya.
Herry menjelaskan, hal tersebut terjadi karena APBD Kota Tangerang tahun 2014 baru bisa dicairkan pada 1 Februari. Sementara pihaknya harus segera mengesahkan Raperda Pajak Daerah.
"Kalau rapat paripurna menunggu tanggal 1, banyak kegiatan yang akan terhambat yang akhirnya merugikan masyarakat. Sedangkan ada 20 Raperda yang diajukan wali kota pada 2014 ini," tukasnya.
Dia juga menjelaskan, akibat terhambatnya pengesahan APBD selama satu bulan ini, anggaran kegiatan banyak yang tidak terserap. APBD hanya bisa digunakan untuk kegiatan rutin seperti membayar gaji pegawai dan membayar listrik.
"Untuk di DPRD, anggaran yang tidak terserap selama satu bulan sekitar Rp 2 miliar. Itu baru DPRD, bagaimana eksekutifnya. Jika tidak terserap akan jadi Silpa," katanya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tim Kejati NTT berhasil mengembalikan kerugian keuangan daerah senilai Rp1,57 miliar.
Baca SelengkapnyaSemua anggota DPRD DKI akan menerima THR tahun ini
Baca SelengkapnyaMantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca SelengkapnyaNamun, kata Muhadjir, kebijakan mengenai anggaran makan bergizi gratis yang turun menjadi Rp7.500 per porsi ini masih digodok.
Baca SelengkapnyaHeru mengaku akan menelusuri aduan tersebut dan menindak oknum tersebut jika seorang aparat.
Baca Selengkapnya