Artis yang nyaleg harus bisa edukasi pemilih soal program kerja
Merdeka.com - Banyak artis yang akan maju menjadi calon anggota legislatif (caleg) pada Pemilu 2019. Artis dipercaya mempunyai modal popularitas yang bisa mempermudah dalam sosialisasi kepada para pemilih.
Peneliti Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, Erik Kurniawan menilai popularitas saja tak cukup. Artis harus memiliki visi misi dan program kerja yang jelas. Termasuk harus memiliki kecakapan politik. Dengan demikian demokrasi substansial dapat tercapai.
"Popularitas jadi magnet tersendiri tapi diproses awal ini hendaknya artis itu dibekali parpol dengan visi misi dan program kerja yang bagus sehingga ia menjadi semacam magnet baru. Jadi tidak hanya mengandalkan popularitas tapi juga mengandalkan kecakapan politiknya," jelasnya di Media Center Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu (25/7).
-
Bagaimana pengaruh caleg terhadap elektabilitas partai? 'Kemudian soal calegnya. Caleg kan sebagai vote gathers, seberapa kuat atau tidaknya ketokohan para caleg juga mempengaruhi dukungan terhadap partai,' tambah Hanggoro.
-
Bagaimana incumbent memanfaatkan popularitasnya? Keberadaannya yang sudah dikenal dapat menjadi modal politik yang kuat dalam meraih dukungan.
-
Siapa yang paling tinggi elektabilitasnya? Dalam survei tersebut, Prabowo-Gibran yang paling teratas. Elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai 39,3 persen.
-
Kenapa artis maju di Pilkada 2024? Seringnya mereka tampil di televisi menjadi nilai plus bagi mereka. Karena sudah dikenal banyak orang dan itu bisa menarik warga untuk mencoblos mereka.
-
Siapa artis yang maju Pilkada? Ramzi, selebritas yang juga dikenal sebagai pembawa acara, resmi mendaftarkan diri sebagai calon Wakil Bupati Kabupaten Cianjur untuk Pilkada 2024, mendampingi Muhammad Wahyu sebagai calon Bupati.
-
Bagaimana cara politikus maju capres? Sejumlah kandidat maju sebagai capres dengan tujuan ingin menang. Tapi ada juga yang maju karena alasan ingin membantu memperkuat posisi partainya di parlemen sebagai bagian dari upaya mencetak pemimpin jika terjadi kebuntuan politik.
Erik mengatakan kehadiran artis di kancah politik ini harus mampu menjadi semacam brand baru partai. "Tapi bukan karena popularitasnya semata, tapi karena kecerdasan, karena kepeduliannya, karena empatinya yang tinggi. Jadi visi misi dan program kerja partai itu tersampaikan dengan baik ke pemilih. Salah satunya lewat artis," jelasnya.
"Itu PR partai dan caleg artis ke depan harusnya mengedukasi pemilih terkait visi misi dan program kerja," sambungnya.
Dalam proses yang sedang berlangsung ini, publik harus melihat apakah nanti muncul gagasan-gagasan baru dari caleg yang berlatar belakang artis ini. "Kalau itu muncul itu baik untuk proses demokrasi substansial kita. Tapi kalau itu enggak muncul hanya karena dia pelawak, hanya karena dia artis, hanya karena dia public figur, percayalah demokrasi subnstansial kita tak akan tercapai. Hanya berjalan di tempat. Tidak berkembang sama sekali," tutupnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ujang memandang fenomena majunya artis dalam Pilkada 2024 bisa jadi hanya sebagai cara Partai untuk mengejar popularitas.
Baca SelengkapnyaElektabilitas bakal menjadi pekerjaan rumah (PR) yang cukup berat.
Baca SelengkapnyaMereka pernah menjadi viral dipilih untuk menjadi duta atas kesalahan yang mereka lakukan.
Baca SelengkapnyaMenurut Hadar, partai politik seharusnya dapat membaca kebutuhan masyarakat ataupun wilayah tempat pilkada berlangsung.
Baca SelengkapnyaDia menyarankan agar para artis yang menjadi ketua timses sebaiknya harus mengerti harapan dan cita-cita masyarakat daerah tersebut.
Baca SelengkapnyaSelain di dunia hiburan, Uya memamerkan latar belakangnya di bidang akademis.
Baca SelengkapnyaNama Komeng menjadi salah satu pelawak yang paling fenomenal. Komeng memecahkan rekor raihan suara anggota DPD terpilih di Jawa Barat dan nasional.
Baca SelengkapnyaMenurut Ridwan Kamil, kondisi demokrasi di tanah air masih perlu diperbaiki
Baca SelengkapnyaAstrid Kuya mengaku sempat diremehkan saat calonkan diri jadi anggota DPRD.
Baca SelengkapnyaArtis-artis tanah air yang turut beradu nasib maju di Pilkada 2024. Mereka siap bersaing dan beradu gagasan dengan para penantangnya
Baca SelengkapnyaNamun, tak sedikit pandangan skeptis menganggap kalangan artis tak mumpuni menjadi wakil rakyat karena berbekal popularitas saja.
Baca Selengkapnya