Bahas Revisi UU LLAJ, DPR Sentil Gojek soal Data Pribadi Rentan Bocor
Merdeka.com - Komisi V DPR menggelar rapat dengar pendapat dengan para pengusaha transportasi seperti Gojek, Grab, dan Blue Bird. Rapat ini berkaitan dengan pembahasan revisi UU Lalu Lintas dan Jalan (LLAJ) yang tengah dibahas di parlemen.
Anggota Komisi V DPR, Mulyadi meminta agar UU LLAJ bisa mengakomodir perkembangan zaman. Jangan sampai, UU LLAJ yang nantinya disahkan malah tidak mampu membaca peluang di masa depan.
Misalnya saja, Mulyadi mengusulkan, UU LLAJ mengatur tentang penerimaan negara bukan pajak kepada para pengusaha transportasi online.
-
Apa yang dibahas dalam pertemuan Golkar? “Yang intinya, menginginkan Hasta Karya ini solid, kami sampaikan bahwa sampai saat ini seluruh organisasi Hasta Karya “Hasilnya adalah memberikan kewenangan penuh pada Ketua Umum Golkar Bapak Airlangga Hartarto untuk menentukan arah kebijakan, langkah-langkah yang akan diambil terkait dengan pilpres, pileg, dan pilkada,“ tegas Ketum MKGR.
-
Bagaimana DPR RI berharap perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Apa yang dibahas dalam dialog DPR RI? “Tentunya lewat dialog ini, kita bisa menjembatani diskusi untuk membahas agenda strategis dari setiap anggota AIPA dengan Tiongkok. Karena tentu setiap negara punya isu dan concern tersendiri yang harus ditindaklanjuti. Termasuk mendalami isu-isu skala kawasan dan regional yang juga harus diselesaikan bersama,“ urai Puteri.
-
Apa saja kendaraan yang terlibat? Kecelakaan tersebut terekam kamera CCTV di lokasi kejadian. Terlihat, truk sudah menabrak dua kendaraan Brio plat B 2780 TYB dan expander hitam E-1505-MR sebelum jarak 300 meter dari TKP. Alhasil setelah di GT Halim Utama MI tidak bisa mengendalikan truknya langsung menabrak menabrak mobil Isuzu pick up Z-8445-AH sampai terpental ke gardu 5.Kemudian menabrak mobil hyundai putih B-1061-SPW selanjut berturut-turut menabrak mobil Box putih D-8633-YR dan truk kuning terbalik.
-
Mengapa DPR RI minta perusahaan taksi online buat tombol darurat? Tujuannya, melindungi keselamatan penumpang maupun pengemudi taksi online.'Saya harap ada sistem semacam ‘tombol darurat’ di aplikasi guna melindungi customer maupun driver, dari hal-hal berbahaya seperti ini,' kata Sahroni, Senin (1/4).
-
Gimana cara mobil DPR RI itu minta jalan? Dalam video tersebut terlihat mobil berjenis Toyota Alphard berwarna putih berulang kali membunyikan suara strobo untuk meminta jalan kepada pengendara lain.
Dia bercerita, misalnya terkait dana masyarakat yang disimpan di Gopay rekening Gojek Menurut dia, jumlah tersebut sangat besar dan harus berkontribusi terhadap pendapatan negara.
“Apa kontribusinya nanti? Saya ingin dibantu juga, harus juga digali potensi peneriman negara bukan pajak. Kalau satu anak top up Rp200 ribu katakanlah ada 50 ribu anak, bayangkan berapa dana di rekening Gojek? Ini luar biasa, dana yang ditempatkan melalui mekanisme top up,” jelas Mulyadi saat rapat dengan pengusaha transportasi di DPR, Senin (28/3).
Mulyadi menambahkan, jangan sampai revisi UU LLAJ disahkan tapi ternyata ketinggalan zaman lagi. Dia pun ingin para pengusaha bersama-sama membahas rencana bisnis ke depan. Sehingga terbentuk UU yang mengakomodir semuanya.
“Jangan sampai UU ini menjadi expired,” katanya.
Perlindungan Data Pribadi
Mulyadi juga mengingatkan tentang bahayanya pengelolaan data pribadi oleh pihak luar. Meskipun, model bisnis saat ini tidak terbatas pengusaha lokal atau asing.
Namun menurut dia, perlindungan data pribadi dalam bisnis digital harus benar-benar aman. Khususnya di Gojek dan Grab misalnya. Model bisnis keduanya mendapatkan suntikan dana besar dari perusahaan luar negeri.
“Jangan sampai kemudian konsep pinjaman dept to equity misalnya, utang jadi saham. Sementara di perusahaan itu ada big data orang-orang Indonesia yang kemudian dibentuk dalam ekosistem. Dan bapak ibu tidak sadar, bahwa pemegang saham baru bapak ibu adalah orang-orang yang punya kepentingan di masa akan datang. Lalu mereka memetakan ekosistem digital Indonesia itu sendiri,” tegas Mulyadi.
Dihubungi terpisah, Mulyadi menerangkan, konsep debt to equity settlement ini yang menjadi kegelisahannya. Data pribadi masyarakat Indonesia bisa dilihat oleh pemegang saham di perusahaan tersebut.
“Sementara ada big data warga Indonesia di server Gojek. Nah pemegang saham sekarang bisa dengan mudah membuka dan mengkondisikan, karena mereka pemilik perusahaan,” kata Mulyadi dihubungi merdeka.com. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ojek online (ojol) dan kurir se-Jabodetabek, hari ini Kamis (29/8) akan melakukan demo
Baca SelengkapnyaGrab Indonesia tidak pernah memotong pendapatan Mitra Pengemudi untuk dialokasikan sebagai diskon bagi konsumen
Baca SelengkapnyaRapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPR RI Fraksi NasDem Rachmat Gobel.
Baca SelengkapnyaMenurut Menhub Budi, perlu ada ketentuan dalam UU mengenai perlindungan dan kesejahteraan para pengemudi ojol.
Baca SelengkapnyaDemo tersebut bakal dilaksanakan Istana Negara dan berapa kantor Ojol
Baca SelengkapnyaRibuan driver ojek online di Kota Batam melakukan aksi mogok dan menggeruduk kantor perwakilan aplikator, Maxim, Grab, dan Gojek.
Baca SelengkapnyaGojek memastikan layanan mereka akan tetap berjalan normal
Baca SelengkapnyaDalam tuntutannya ojol meminta pihak pemerintah untuk membuat undang-undang perihal hubungan kerja antara pihak ojol dengan perusahaan aplikasi.
Baca SelengkapnyaSopir Jaklingko demo karena upah yang dinilai tidak layak hingga pembagian kuota yang kurang adil antar operator.
Baca SelengkapnyaDari daftar RUU yang diusulkan masuk Prolegnas Prioritas 2025, tak ada RUU Perampasan Aset.
Baca SelengkapnyaAda tiga poin tuntutan organisasi pers pada aksi unjuk rasa ini.
Baca SelengkapnyaRatusan angkutan umum bus kecil bekas Mikrolet, APB, dan Jaklingko Mikrotrans memadati jalan di depan Balai Kota Jakarta.
Baca Selengkapnya