Bamsoet: Golkar kehilangan jati diri, sekarang jadi preman
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Golkar kubu Aburizal Bakrie (Ical), Bambang Soesatyo mengatakan, solidaritas Partai Golkar sedang diuji di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo. Menurutnya, seluruh kader Golkar di daerah mempertanyakan, soal kekisruhan dan perpecahan partai.
"Kita miris berjemaah, sejak ada pertikaian Golkar kehilangan jati diri. Golkar awalnya solid, kenapa jadi terlihat premanisme seperti ini," kata Bambang di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (23/3).
Bambang berharap, perpecahan dua kubu ini bisa diselesaikan secara baik-baik. Namun demikian, dia mengaku tidak akan bergabung dengan kubu Agung Laksono yang mengambil alih kekuasan Partai Golkar dengan cara tidak sehat.
-
Apa pernyataan Bahlil tentang keputusannya keluar dari Golkar? Bahlil mengaku sudah keluar dari Golkar lebih dari 10 tahun lalu. Bahlil mengaku masuk kabinet Presiden Jokowi pada 2019 bukan dari usulan atau perwakilan Golkar.
-
Mengapa Golkar meminta Bahlil tak mengklaim sebagai kader? Sahmud Ngabalin mengingatkan, Bahlil bukan lagi sebagai kader partai berlambang pohon beringin. Ia meminta Bahlil tak menjilat ludah sendiri dengan mengaku sebagai kader Golkar. Sebab, Bahlil sendiri sudah mengakui bukan menjadi bagian dari Partai Golkar sejak lama.
-
Siapa yang berterima kasih kepada Golkar? Presiden terpilih periode 2024-2029 sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, mengucapkan terima kasih kepada Partai Golkar atas kerja keras memenangkan Prabowo-Gibran di Pilpres 2024.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Bagaimana MKGR tegak lurus ke Golkar? “Kami tidak akan membiarkan pengurus, dewan-dewan, jajaran. Termasuk anggota Ormas MKGR yang dapat menabrak kebijakan-kebijakan yang telah diambil oleh partai Golkar dan Bapak Airlangga Hartarto,“ tegas Adies dalam SE yang ditandatangani pada Jumat (28/7).
"Setapakpun saya tak mundur, tak akan gabung, lebih baik pulang nama daripada terhina. Kami akan hadapi ini dengan cara-cara yang baik dan benar. Kami siap apapun (islah) tapi hindari premanisme," tegasnya.
Sekretaris Fraksi Partai Golkar ini menegaskan, apabila terjadi gesekan di daerah akibat perpecahan ini, Golkar kubu Ical akan mendesak Jokowi untuk bertanggung jawab karena telah mengesahkan kepengurusan Agung Laksono.
"Saya ingin tegaskan pemerintah Jokowi-JK harus bertanggung jawab terhadap keputusan ini yang akan membuat akar rumput kami bergejolak. Pemerintah harus bertanggung jawab manakala basis kami terjadi konflik horizontal," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada Munas sebelumnya, Bamsoet mengaku tidak masuk gelanggang demi menjaga keutuhan Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaMenurut Bamsoet, tantangan dan cobaan itulah yang membuat Golkar semakin menyatu dan saling menguatkan.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka mengakui keputusan mundur karena melihat pergolakan di Golkar yang berujung pengunduran diri Airlangga.
Baca SelengkapnyaPasca Airlangga mundur dari, bos jalan tol Jusuf Hamka juga memutuskan mundur dari kursi kepengurusan partai Golkar.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka memastikan tak akan kembali ke dunia politik usai resmi mengundurkan diri sebagai kader Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaKetika ditanya apakah Airlangga mundur karena dipaksa oleh pihak lain, Babah Alun enggan menjawab
Baca SelengkapnyaAhok pun juga pernah dihubungi Jusuf Hamka untuk membahas Pilkada DKI Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaAirlangga Hartarto mengundurkan diri dari Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) sejak 10 Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaWasekjen Dewan Pimpinan Partai (DPP) Partai Golkar Syamsul Hidayat menegaskan, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia bukan lagi kader Golkar
Baca SelengkapnyaGibran menegaskan jika dirinya tetap bersama PDI Perjuangan, meski adiknya memilih bergabung bersama partai lain.
Baca SelengkapnyaJusuf Hamka yang sempat disiapkan mendampingi Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep di Pilgub Jakarta 2024 tersebut memilih ‘resign’.
Baca Selengkapnya