Bamsoet: Yang ideal adalah pasangan Jokowi-Prabowo
Merdeka.com - Wakorbid Pratama Partai Golkar Bambang Soesatyo menilai Jusuf Kalla (JK) masih menjadi calon wakil presiden ideal bagi Joko Widodo. Namun, kata Bambang, jika UU memutuskan JK tidak bisa lagi menjadi wakil presiden, maka cawapres yang ideal adalah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
"Kalau Pak JK tidak boleh maka yang ideal adalah pasangan Jokowi-Prabowo," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (26/2).
Pria yang akrab disapa Bamsoet inu mengatakan usulan agar Prabowo menjadi cawapres Jokowi bertujuan untuk menghindari pertarungan yang berdampak pada perpecahan bangsa seperti saat Pilpres 2014 lalu.
-
Siapa yang diusung Golkar sebagai Cawapres Prabowo? Partai Golkar resmi mengusung Gibran Rakabuming sebagai Cawapres Prabowo Subianto di Pilpres 2024.
-
Siapa yang Golkar usung jadi cawapres Prabowo? Ia mengatakan, Golkar akan menyodorkan kader terbaiknya Airlangga Hartarto untuk mendampingi Prabowo.
-
Siapa yang menilai Jokowi layak jadi Wantimpres? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menilai, Presiden Joko Widodo (Jokowi) layak untuk menjadi bagian dari Dewan Pertimbangan Presiden Republik Indonesia di pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa yang menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Barat? Ronal Surapradja menceritakan dirinya ditunjuk menjadi bakal calon wakil gubernur Jawa Barat di momen krusial sebelum pendaftaran ditutup.
-
Siapa calon Menkeu Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
"Jadi tanpa ada pertarungan sengit yang berpotensi menimbulkan luka kembali terhadap kelompok bangsa kita, pelajaran yang kita petik kemaren antara Jokowi dan Prabowo itu kan cukup lama. Dua tahun paling tidak kita melakukan recovery," tegasnya.
Selain di tingkat masyarakat, imbas dari pertarungan Jokowi-Prabowo di Pilpres juga berdampak pada dinamika politik di Parlemen. Menurutnya, 'buah' dari pertarungan itu memunculkan dua kubu di parlemen, yakni Koalisi Merah Putih dan Koalisi Indonesia Hebat.
"Adanya KMP-KIH di parlemen juga sangat mempengaruhi akhirnya kinerja pemerintahan satu tahun kemaren paska pilpres kan agak stuck, tidak langsung bisa berlari karena ada di parlemen ada perpecahan ada KMP dan KIH," ujar Bamsoet.
Sementara itu, Bamsoet menyatakan Golkar tidak berhasrat mencalonkan kadernya menjadi cawapres Jokowi. Dukungan kepada Jokowi dianggap sudah cukup. Soal sosok cawapres, lanjut Bamsoet, Golkar menyerahkan kewenangan kepada Jokowi.
"Golkar tidak mau bicara soal cawapres. Kita sadar betul bahwa banyak juga di liar yang potensial. Bagi kami kewenangan menentukan cawapres ya Pak Jokowi," klaimnya.
"Sehingga kita tidak terlalu bermimpi muluk muluk yang penting kita titipkan bangsa ini kepada calon yang sudah kita dukung Pak jokowi, terserah beliau mau menggandeng siapa sebagai cawapresnya," sambung Ketua DPR ini.
Meski demikian, pihaknya menitipkan pesan kepada Jokowi soal program Partai Golkar. "Kita ingin Indonesia kedepan dapat memberikan lapangan pekerjaan yang lebih luas kepada masyarakat, memberikan harga sembako yang terjangkau, memberikan perumahan yang murah bagi rakyat dan pendidikan yang baik bagi rakyat," tandasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
merupakan tokoh senior dan mantan Ketua Umum Partai Golkar yang sosoknya harus dihormati.
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, wapres bukan ban serep. Wapres harus memiliki kemampuan dan kualitas yang sama dengan presiden.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PPP Ahmad Baidowi ungkap cawapres ideal untuk Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJK menilai, dengan ucapan selamat menandakan bahwa semua pihak harus menerima kenyataan hasil dari Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra: Prabowo yang Akan Bisa Menjembatani Hubungan Jokowi dengan PDIP
Baca SelengkapnyaJokowi meyakini kepemimpinan Prabowo Subianto dengan konsep keberlanjutan dapat membawa Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan piagam Sentul, penentuan cawapres diputuskan Prabowo dan Cak Imin.
Baca SelengkapnyaAgung Laksono bercerita Golkar sudah memiliki pengalaman berada di dua posisi dalam langkah politik
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie mengusulkan, Presiden Jokowi memimpin Parpol koalisi pengusung Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaDPA ini diusulkan diisi oleh mantan presiden-wakil presiden, salah satunya Jokowi.
Baca SelengkapnyaHal ini lantaran Parlemen yang membatalkan pengesahan Revisi Undang-Undang (RUU) Pemilu atau Pilkada.
Baca SelengkapnyaHasto pun mengaku, jika Megawati Soekarnoputri tengah melakukan kontemplasi serta pengkajian.
Baca Selengkapnya