Bantah INES propaganda Prabowo, Gerindra ancam polisikan Irwan
Merdeka.com - Ketua DPP Partai Gerindra Bidang Tenaga Kerja dan TKI Arief Poyuono membantah pengakuan Irwan Suhanto bahwa Indonesia Network Election Survey (INES) adalah lembaga survei propaganda partainya dan capres Prabowo Subianto. Dia juga menyangkal Irwan pernah menjabat sebagai direktur eksekutif lembaga tersebut.
"Dia hanya pemapar yang dibayar Rp 4 juta untuk mempresentasikan, tidak kurang dan tidak lebih. Mungkin karena uangnya kurang, dia banyak ngoceh di mana-mana," kata Arief saat dihubungi merdeka.com, Jumat (11/7).
Menurut Arief, direktur eksekutif INES sebenarnya adalah Sudrajat Sacawisastra. Namun, kata Arief, karena Sudrajat sedang berkonsentrasi meraih gelar profesornya, Irwan yang memaparkan. "Dia (Irwan) ngaku-ngaku saja (sebagai direktur eksekutif)," ujar Arief.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa besaran gaji Pantarlih Pilkada 2024? Menurut regulasi tersebut, gaji Pantarlih Pilkada 2024 ditetapkan sebesar Rp 1.000.000 per bulan.
-
Berapa gaji PPS Pilkada 2024? Pada Pilkada 2024 nanti, anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) akan mendapatkan gaji berdasarkan keputusan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Nomor 472 tahun 2022. Besaran gaji yang akan diterima tersebut telah ditetapkan, agar memastikan anggota PPS dapat menjalankan tugas mereka dengan baik.
-
Siapa Asisten Pribadi Prabowo pada 2010? Setelah kembali ke Indonesia pada tahun 2010, Mas Dar memulai karier profesionalnya dengan menjadi asisten pribadi Prabowo Subianto, Ketua Umum Partai Gerindra.
-
Berapa honor Pantarlih Pilkada 2024? Besaran honor yang telah ditetapkan adalah sebesar Rp 1 juta per bulan.
-
Siapa yang memberikan amplop Rp1 Miliar? Namun, ia mengakui bahwa acara tersebut menghasilkan keuntungan karena dua konglomerat memberikan amplop sebesar Rp1 miliar. Para dermawan besar tersebut adalah Tahir dari Bank Mayapada dan Prajogo Pangestu.
Ditanya kenapa jika Irwan bukan direktur eksekutif jabatan itu dibiarkan melekat terus, Arief mengatakan, "Karena dia maunya begitu, kita biarkan saja."
"Saya sudah ingatkan dia sebenarnya," ujarnya.
Soal pengakuan Irwan bahwa INES tidak pernah benar-benar melakukan survei, Arief juga membantahnya.
"Itu kan kata dia, apa kita mau buka? Siapa tahu dia. Dia mundur tidak pernah aktif lagi setelah pileg. Dia tidak pernah kita libatkan lagi," ujarnya. Sebelumnya Irwan mengaku mundur pada 20 Juni yang berarti dua bulan lebih setelah Pemilu 9 April.
Arief juga menyangkal bahwa survei INES dibiayai oleh Partai Gerindra dan Prabowo . Menurutnya, sumber dana INES adalah dari Federasi Serikat Pekerja BUMN Bersatu yang diketuainya. "Jadi bukan dari Gerindra , kalau saya pengurus Gerindra , ya, saya pengurus," ujar dia.
Arief mengatakan, INES cuma menghabiskan Rp 100-an juta untuk sekali survei dengan jumlah sampel responden 6.000 orang. Dia berdalih jumlah dana yang dihabiskan memang tidak sebanyak survei lainnya karena menggunakan tenaga surveyor dari pekerja BUMN di setiap kabupaten/kota.
"Pekerja BUMN itu gak bayar. Jangankan dibayar, mereka disuruh bayar iuran saja mau," kata Arief menambahkan pengeluaran dana tersebut hanya untuk bahan presentasi dan lokasi publikasi.
Arief mengatakan, pihaknya bisa melibatkan 2.000-an pekerja BUMN untuk sekali survei. Para pekerja tersebut, kata dia, juga tidak perlu dilatih dulu untuk mewawancarai responden. "Mereka itu rata-rata lulusan S-1 kok," ujarnya.
Arief juga membantah telah menekan dan mengancam Irwan. Bahkan, Arief berbalik mengancam akan melaporkan Irwan ke polisi jika dia berbicara seenaknya. "Semua ada konsekuensi hukumnya," ujar Arief. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada kesepakatan yang terjadi antara Edward Hutahean dengan Irwan dan Anang Latief.
Baca SelengkapnyaSelain pidana pokok, Irwan juga dijatuhi pidana tambahan berupa kewajiban membayar uang pengganti sebesar Rp1.150.000.000 dalam korupsi BTS 4G.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Dito saat menjadi saksi persidangan kasus korupsi BTS Kominfo pada (11/10).
Baca SelengkapnyaMaqdir Ismail mengembalikan gepokan duit senilai Rp27 miliar ke Kejagung.
Baca SelengkapnyaIrwan juga dihukum membayar uang pengganti sejumlah Rp1.150.000.000 subsider 1 tahun penjara.
Baca SelengkapnyaSetelah memfitnah Budiman, Budi Arie justru dapat kursi Menteri Komunikasi dan Informatika.
Baca SelengkapnyaJaksa menilai perbuatan terdakwa harus dipertanggungjawabkan.
Baca SelengkapnyaBeredar video Mahfud MD disogok agar menjadi cawapres Prabowo.
Baca SelengkapnyaKejagung akan mengkonfrontir keterangan terdakwa kasus korupsi BTS 4G BAKTI Kominfo, terkait uang Rp27 M.
Baca SelengkapnyaRadja mengatakan, seluruh adegan yang dimainkan ole para pemeran atas suruhan Irwansyah selaku produser.
Baca SelengkapnyaAsal muasal dugaan aliran dana Rp27 miliar mengalir ke Dito itu diungkapkan Irwan saat bersaksi dalam sidang lanjutan korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor.
Baca SelengkapnyaNamun, pihaknya tidak akan membalas kejahatan yang dilakukan lawan politik Prabowo.
Baca Selengkapnya