Beranikah Golkar jadi oposisi? Ini kata Ical
Merdeka.com - Partai Golkar mengusung capresnya Aburizal Bakrie (Ical) di pilpres untuk melawan PDIP dengan Jokowi , dan Gerindra dengan Prabowo Subianto . Jika kalah, secara otomatis Golkar akan berada di luar pemerintahan dan untuk pertama kalinya menjadi oposisi.
Namun hal ini dibantah oleh Ical. Menurut dia, di era demokrasi sekarang tak ada istilah oposisi. "Saya sudah mengatakan berkali-kali, dalam demokrasi Pancasila tidak ada oposisi, yang ada di luar atau di dalam pemerintahan," kata Ical menjawab pertanyaan apakah Golkar berani menjadi oposisi jika kalah, di kediamannya, Menteng, Jakarta, Selasa (29/4).
Dia menilai, siapapun berhak mengkritik pemerintah. Sekalipun parpol itu masuk ke dalam koalisi. "Demokrasi Pancasila tentu siapapun, dalam koalisi partai di dalam parlemen, dalam koalisi pun berhak melakukan mengkritik," tutur dia.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
-
Bagaimana Golkar berperan? Pertemuan KTT ke-26 ASEAN-RRT menyepakati pentingnya penguatan kerjasama regional untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan mewujudkan cita-cita Asia Tenggara sebagai pusat pertumbuhan ekonomi, terutama dengan adanya upgrading ASEAN-China Free Trade Agreement (FTA) 3.0 dan implementasi penuh Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP).
-
Dimana Partai Golkar berkontribusi di pemerintahan? Per hari ini Partai Golkar melalui Ketua Umumnya Airlangga Hartarto terus berkontribusi penting di pemerintahan sebagai Menko Perekonomian untuk terus menguatkan ekonomi dan iklim investasi di Indonesia.
-
Apa yang dilakukan Golkar di Pilpres 2024? 'Kesempatan bagi saya untuk menyampaikan terima kasih saya atas kerja keras Partai Golkar dalam pemilihan umum yang tentu saja kita rasakan bersama tahun 2024 ini, peran Partai Golkar sangat besar,' kata Prabowo.
-
Siapa yang akan menjadi pemimpin Golkar di masa depan? Selanjutnya Menko Airlangga mengatakan bahwa calon ASN yang direkrut tentu bisa mengisi posisi kunci sebagai future leaders dan memegang jabatan kritikal yang akan menjalankan birokrasi berkelas dunia dalam Visi Indonesia Maju 2045.
Begitu juga jika partai berada di luar pemerintahan, lanjut dia, partai harus menerima kebijakan pemerintah. Bukan serta merta mengkritik apapun yang dilakukan pemerintah. "Bukan oposisi (berarti) apa saja gue tentang, tidak bisa begitu," pungkasnya.
Diketahui, sejak Orde Baru Partai Golkar berkuasa bersama Presiden Soeharto . Pasca reformasi, Golkar juga bergabung dengan pemerintahan Megawati , kemudian bersama SBY sampai sekarang.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
JK mengatakan, partai politik didirikan sebagai kendaraan politik untuk mendapatkan kekuasaan dan kewenangan.
Baca SelengkapnyaIcal berpesan kepada Ketua Umum Golkar terpilih untuk mempertimbangkan putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait syarat ambang batas pilkada.
Baca SelengkapnyaJK sebut Golkar telat dalam menentukan arah koalisi pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.
Baca SelengkapnyaBamsoet berharap seluruh pihak bergotong-royong untuk bangsa dan negara.
Baca SelengkapnyaApabila nantinya Ganjar mengkritisi pemerintah secara perorangan atau pribadi maka kurang kuat.
Baca SelengkapnyaPernyataan Ganjar itu ternyata juga sejalan dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Baca SelengkapnyaJK mengatakan, apabila Golkar pecah, tidak akan bisa menang pada Pemilu 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, bisa saja saat berada di luar pemerintahan PDIP akan memberikan masukan yang bagus untuk penguasa.
Baca SelengkapnyaMeski mengaku prihatin dengan keputusan tersebut, Aburizal Bakrie mengatakan tetap memahami posisi Airlangga.
Baca SelengkapnyaGolkar mulanya berharap Prabowo Subianto merestui Airin Rachmi Diany sebagai calon Gubernur Banten.
Baca SelengkapnyaGanjar mendeklarasikan keputusannya tersebut pada pembubaran Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud di Teuku Umar, Jakarta, Senin (6/5) malam
Baca SelengkapnyaBahlil tidak ingin disalahkan terkait adanya anggapan bahwa dirinya bisa menjadi Ketum Golkar
Baca Selengkapnya