BPN Prabowo Tak Setuju Pengangguran Digaji, APBN Sudah Defisit Rp 296 T
Merdeka.com - Capres Jokowi mengeluarkan kartu sakti baru berupa Kartu Pra-kerja. Kartu ini nantinya akan memberikan pelatihan kepada para lulusan SMA/SMK atau sederajat. Mereka yang menganggur akan tetap diberikan honor atau gaji.
Namun program ini dikritisi oleh Badan Pemenangan Pemilu (BPN) Prabowo-Sandiaga. Sebab, apabila dilihat dari postur APBN, anggaran untuk menggaji para pengangguran yang jumlahnya sampai 6,8 juta orang pada 2018, menurut data BPS.
"Apa yang ditawarkan Pak Jokowi melalui kartu-kartu, termasuk kartu pra-kerja bukan merupakan solusi dalam mengatasi permasalahan pengangguran. Tapi justru membuat masyarakat tidak kreatif," kata Anggota BPN Prabowo-Sandi Bidang Ekonomi, Handi R Idris kepada merdeka.com, Selasa (5/3).
-
Dimana sumber APBN berasal? Pemasukan dalam APBN berasal dari berbagai sumber, termasuk pajak, penerimaan negara bukan pajak, pendapatan dari perusahaan negara, hibah dan bantuan luar negeri, serta sumber pendapatan lainnya.
-
Apa rencana Prabowo untuk meningkatkan pendapatan negara? Presiden terpilih 2024-2029 Prabowo Subianto berencana akan membuat lembaga khusus bernama Badan Penerimaan Negara (BPN) untuk memaksimalkan pendapatan negara.
-
Siapa yang bertanggung jawab pada APBN? Fungsi otorisasi, APBN sebagai dasar dalam mengatur pendapatan dan belanja negara di setiap tahun. Di mana pemerintah harus bertanggung jawab atas semua pendapatan dan pengeluaran kepada rakyat, di mana rakyat sebagai pemegang kekuasaan tertinggi.
-
Apa kerugian negara akibat korupsi Bansos Jokowi? 'Kerugian sementara Rp125 milyar,' pungkasnya.
-
Apa yang dimaksud dengan APBN? APBN adalah singkatan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara. Ini merupakan rencana keuangan pemerintah yang mencakup semua pemasukan dan pengeluaran negara dalam satu tahun anggaran.
-
Apa yang dibicarakan Jokowi dengan PKB? Menurut dia, Jokowi memuji raihan suara PKB dalam Pileg 2024.
Selain itu, kata dia, kondisi ekonomi ke depan masih belum bisa diprediksi. Sehingga, janji yang diberikan oleh capres petahana itu akan berdampak terhadap keuangan negara.
Bicara soal postur APBN, Handi menjelaskan, dalam APBN 2019, pendapatan negara sebesar Rp 2.165,1 triliun dan anggaran belanja Rp 2.461,1 triliun.
"Defisit anggaran tahun depan sebesar Rp 296 triliun atau setara 1,84% dari produk domestik bruto (PDB). Jadi masih sulit, dan ini (kartu prakerja) sangat tidak produktif," jelas Politikus PKS ini.
Handi juga menjelaskan, Indonesia belum menjadi negara yang mampu membiayai semua kebutuhan masyarakat. Karena kondisi ekonomi yang belum stabil. Sehingga dia melihat, janji kartu prakerja Jokowi sulit direalisasikan.
"Kita belum masuk dalam kategori negara welfare state yang bisa membiayai semua kebutuhan masyarakatnya. Negara-negara welfare state memiliki tax ratio yang tinggi dan income per capita yang juga tinggi," tegas dia.
Sementara Prabowo-Sandiaga, untuk mengatasi masalah pengangguran lebih fokus terhadap membuka lapangan pekerjaan. Kemudian melakukan pembiayaan terhadap UMKM. Hal itu dirasa lebih produktif ketimbang menggaji masyarakat pengangguran.
"Jadi kami lebih melihat penguatan program pemberdayaan masyarakat, kurikulum sekolah vokasi dan pembiayaan program UMKM dalam mendorong menciptakan entrepreneur muda, akan lebih berguna dan bermanfaat ketimbang kartu-kartu tersebut," tegas Handi.
Namun petahana merasa yakin bahwa Indonesia memiliki anggaran yang cukup untuk membiaya janji kampanye Capres Jokowi.
Politikus PDI Perjuangan Pramono Anung mengatakan, Jokowi telah menyiapkan anggaran untuk program barunya jika kembali terpilih di Pilpres 2019. Program baru yang dimaksud di antaranya Kartu Sembako Murah, Kartu Pra-Kerja dan KIP Kuliah.
"Misalnya KIP untuk mahasiswa ini kan baru, selama ini sampai SMA. Anggarannya ada? sudah ada," kata Pramono di kantornya, Senin (25/2).
Mantan Wakil Ketua DPR RI ini menjelaskan, Jokowi telah fokus membangun infrastruktur selama empat tahun lebih. Jika kembali terpilih, Jokowi beralih membangun sumber daya manusia (SDM) secara besar-besaran. Melalui KIP Kuliah, Pramono optimis SDM generasi muda Indonesia akan semakin baik.
"Ini prioritas Presiden kalau terpilih lagi untuk bangun SDM," ucapnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pada APBN 2019, defisit sebesar Rp348,7 triliun atau 2,20 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaPenerimaan pajak sejak Januari-Agustus 2024 telah mencapai Rp1.196,54 triliun atau 60,16 persen dari target APBN.
Baca SelengkapnyaPendapatan negara sampai 12 Desember 2023 tercatat mencapai Rp2.553,2 triliun.
Baca SelengkapnyaMeski mengalami defisit, kinerja APBN selama Agustus diklaim mengalami perbaikan.
Baca SelengkapnyaPengesahan ini menjadi landasan Prabowo Subianto menjalankan pemerintahannya di tahun pertama.
Baca SelengkapnyaAPBN pada Juli mengalami defisit Rp93,4 triliun atau 0,41 persen dari PDB.
Baca SelengkapnyaNamun demikian, pendapatan negara mengalami kontraksi sebesar 5, 4 persen secara tahunan (year on year/yoy).
Baca SelengkapnyaPenerimaan berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas sebesar Rp83,69 triliun atau 7,87 persen dari target.
Baca SelengkapnyaKekhawatiran Bank Dunia sendiri terkait potensi melebarnya defisit APBN terhadap produk Domestik Bruto (PDB).
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaAngka tersebut sudah melebihi target Undang Undang (UU) APBN untuk tahun 2023 yang hanya Rp2.463,2 triliun.
Baca SelengkapnyaAdapun total penerimaan pajak berasal dari pajak penghasilan (PPh) non migas Rp810,76 triliun atau 76,24 persen dari target.
Baca Selengkapnya