Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

BPN Soal Selisih Jokowi-Prabowo 11 persen di Survei: Indikasi Kami Menang Pilpres

BPN Soal Selisih Jokowi-Prabowo 11 persen di Survei: Indikasi Kami Menang Pilpres Deklarasi Kampanye Damai. ©2018 Merdeka.com/Iqbal S. Nugroho

Merdeka.com - Elektabilitas Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengejar Joko Widodo-Ma'ruf Amin versi survei Litbang Kompas. Berdasarkan survei itu, selisih antar paslon tinggal 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, berbanding Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen.

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandiaga Suhud Alynudin mengatakan hasil survei tersebut mirip dengan survei internal. Survei tersebut, menurutnya, menandakan kemenangan bagi paslon 02 di Pilpres 2019.

"Indikasi kami akan menang insya Allah di Pilpres 2019 mendatang," kata Suhud kepada wartawan, Rabu (20/3).

Suhud menganalisis, elektabilitas Jokowi akan stagnan di angka 50 persen. Dia memprediksi akan sulit bagi paslon 01 untuk mendongkrak elektabilitas di sisa masa kampanye ini.

"Pemilih loyal Pak Jokowi di bawah 40 persen. Artinya, saat ini susah buat dia genjot elektabilitas dalam waktu 1 bulan," ujarnya.

Melihat kondisi di lapangan, kata Suhud, swing voters kecil kemungkinan bakal mendukung Jokowi-Ma'ruf. Kemungkinan besar, menurutnya, arah dukungan para swing voters mengarah ke Prabowo-Sandiaga atau memilih golput alias tidak memilih.

"Kami yakin swing voters takkan lari ke petahana. Paling apes mereka golput. Namun kami yakin sebagian besar akan ke pasangan Prabowo-Sandi insya Allah," klaim Suhud.

Merujuk survei tersebut, elektabilitas Prabowo-Sandiaga masih kalah telak di beberapa daerah, semisal Jawa Tengah dan Jawa Timur. Di Jateng, paslon 02 mengantongi suara 18,4 persen dan Jatim 27,8 persen.

Suhud memprediksi elektabilitas paslon 02 akan naik di dua daerah tersebut. Sosok Sandiaga dijadikan strategi bagi BPN untuk mendongkrak elektabilitas.

"Kami yakin faktor Pak Sandi masih berpeluang untuk mendorong elektabilitas, khusus untuk Jateng dan Jatim," tandasnya.

Dikutip merdeka.com dari Harian Kompas Rabu (20/3), berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini lebih tipis dibandingkan survei Litbang Kompas Oktober 2018. Elektabilitas Jokowi dan Prabowo saat ini hanya selisih 11,8 persen. Jokowi - Maruf mendapat perolehan suara 49,2 persen, sedangkan Prabowo-Ma'ruf 37,4 persen. Sebanyak 13,4 persen masih merahasiakan pilihannya.

Metode pengumpulan pendapat menggunakan wawancara tatap muka sejak tanggal 22 Februari - 5 Maret. Survei ini diikuti 2.000 responden yang dipilih secara acak dengan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi di seluruh Indonesia. Tingkat kepercayaannya 95 persen dengan margin of error penelitian plus/minus 2,2 persen.

Sebelumnya pada Oktober 2018 lalu, Litbang Kompas juga telah merilis elektabilitas dua pasangan capres. Saat itu, elektabilitas Jokowi-Ma'ruf sebanyak 52,6 persen sedangkan Prabowo- Sandiaga Uno 32,7 persen. Sebanyak 14,7 persen masih merahasiakan pilihannya. Saat itu, selisih suara keduanya masih 19,9 persen.

(mdk/ray)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam
Efek Jokowi, Elektabilitas Prabowo-Gibran di Jawa Tengah Menguat Tajam

Sebaliknya, penurunan dialami pasangan nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. Padahal, Ganjar pernah menjabat Gubernur Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran
Survei Poltracking: Tingkat Kepuasan Jokowi Naik, Kabar Baik Bagi Prabowo-Gibran

"Kalau tingkat kepuasan Jokowi naik maka kabar baik bagi Prabowo, kurang baik bagi Anies," kata kata Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta

Baca Selengkapnya
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain
VIDEO: Survei Indikator Politik: PDIP Turun Ditempel Gerindra, Jokowers Pindah ke Partai Lain

Dari Oktober 2023, elektabilitas PDI Perjuangan mengalami penurunan dari 20,8 persen, lalu 19,7 persen dan 19,1 persen di Desember 2023

Baca Selengkapnya
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket
Dahsyatnya Efek Jokowi: Prabowo-Gibran Satu Putaran, Suara Parpol Pendukung Meroket

Kemenangan Prabowo-Gibran diyakini karena efek Jokowi

Baca Selengkapnya
M Qodari Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Satu Putaran, Ini Analisanya
M Qodari Yakin Pilpres 2024 Berlangsung Satu Putaran, Ini Analisanya

Menurut dia, hal ini tercermin dari elektabilitas Prabowo-Gibran

Baca Selengkapnya
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain
Indikator Politik Beberkan Alasan Elektabilitas PDIP Turun: Jokower Pindah ke Partai Lain

Elektabilitas PDI Perjuangan memang masih di paling atas dengan angka 19,1 persen, tetapi terus alami penurunan dari survei sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti
Elektabilitas Prabowo-Gibran Tetap Kokoh di Tengah Kontroversi Politik Dinasti

Hasil survei terbaru dari tiga lembaga survei Indikator, Poltracking, dan Populi menunjukkan popularitas pasangan Prabowo-Gibran melampaui 40 persen.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen
VIDEO: Peneliti Kompas Bongkar Sebab Survei Ganjar-Mahfud Terjun Bebas Ke 15,3 Persen

Pergerakan akar rumput Ganjar-Mahfud nyaris tidak ada

Baca Selengkapnya
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan
Survei The Economist Sebut Prabowo-Gibran Unggul 50%, Relawan Optimis Jemput Kemenangan

The Economist menyoroti program keberlanjutan yang diusung paslon ini.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan
Survei Indikator: Elektabilitas Prabowo-Gibran Naik, AMIN Turun dan Ganjar-Mahfud Stagnan

Pada survei terbaru 23-24 Desember 2023, elektabilitas Prabowo-Gibran mencapai angka 46,7 persen. Angkanya terus naik dari November 2023.

Baca Selengkapnya
Survei Indikator: Prabowo Masih Ungguli Ganjar Pranowo jika Head to Head
Survei Indikator: Prabowo Masih Ungguli Ganjar Pranowo jika Head to Head

Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi mengatakan, dukungan untuk Prabowo mencapai 45,3 persen.

Baca Selengkapnya
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024
Menakar Peluang Satu Putaran di Pilpres 2024

Hasil survei terbaru dinilai sulit berubah, termasuk dampak dari swing voter

Baca Selengkapnya