Bukan Deddy Mizwar, Gerindra usung kader atau pendukung loyal di Pilgub Jabar
Merdeka.com - Partai Gerindra kabarnya bakal mencabut dukungan dari Deddy Mizwar untuk maju sebagai calon Gubernur Jawa Barat. Salah satu penyebabnya karena Demiz sapaan akrab Deddy memilih berlabuh ke Partai Demokrat ketimbang Gerindra.
Ketua DPP Partai Gerindra Sodik Mudjahid mengatakan, pihaknya tengah menggodok 4 nama calon alternatif untuk diusung. 4 Nama itu berasal dari unsur kader atau pendukung lama yang loyal dengan Gerindra. Namun, Sodik enggan membocorkan nama-nama calon tersebut.
"Kader dan pendukung lama Gerindra," kata Sodik saat dihubungi merdeka.com, Selasa (28/11).
-
Siapa yang diusung Partai Nasdem untuk Pilgub Jabar? Anak Presiden ke-3 ini diusung oleh Partai NasDem.
-
Siapa yang akan didaftarkan PDIP Jabar? 'Hampir dipastikan bahwa malam hari ini DPD PDIP Jabar akan mendaftarkan secara resmi pasangan Calon Gubernur dan calon wakil gubernur yaitu Anies Baswedan dan Kang Ono Surono. Nah ini kita tinggal menunggu tahapan-tahapan berikutnya agar proses pendaftaran secara resmi ini bisa berjalan dengan lancar,' kata Folmer saat dikonfirmasi, Kamis (29/8).
-
Kenapa Diah Warih pilih Partai Gerindra? Alasannya mengenakan baju putih krem adalah karena ia sudah merasa seperti keluarga besar Partai Gerindra. 'Hari ini adalah bukti kalau kami serius dengan komitmen kami. Kami sudah sanggup dan sudah mengembalikan formulir tersebut dan besar harapan kami untuk bisa bersinergi ke depan,' kata Diah Warih Anjari dikutip dari Liputan6.com.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Kenapa Gerindra tidak akan menjadi mayoritas di kabinet Prabowo-Gibran? 'Ya dari Gerindra sedikit lah (jumlahnya),' kata Dasco di Plataran Senayan, Jakarta, Senin (16/9).
-
Siapa yang mendukung Dedi Mulyadi? 'Kita tadi sudah berdiskusi banyak. Intinya bahwa kita mendukung Pak Dedi Mulyadi untuk menjadi calon gubernur di Jawa Barat,' kata Singgih dalam keterangannya.
Sodik mengakui dirinya ditawari DPP untuk menjadi calon Gubernur Jawa Barat, namun ditolak. Dia menyatakan ingin fokus menyelesaikan tugasnya sebagai anggota DPR. Saat ini, Sodik menjabat sebagai Wakil Ketua Komisi VIII DPR.
"Beberapa pimpinan tinggi Geridra menawari dan meminta saya. Kepada beliau-beliau saya sampaikan bahwa terima kasih dan saya izin ingin fokus dan tuntaskan tugas di DPR," tegasnya.
Diketahui, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Gerindra Jabar Mulyadi menuturkan alasan mencabut dukungan untuk Deddy Mizwar. Alasannya sama seperti yang diutarakan PDIP.
"Ada beberapa kesepakatan yang dilanggar khususnya Deddy Mizwar (Demiz), seperti Demiz melanggar komitmennya menjadi kader Partai Gerindra. Tetapi, kenyataannya yang bersangkutan lebih memilih menjadi kader Partai Demokrat," kata Mulyadi di Sukabumi, Senin (27/11).
Dia menceritakan awalnya Deddy Mizwar siap untuk menjadi kader partai besutan Prabowo Subianto ini. Namun sebulan kemudian justru beralih ke Partai Demokrat. Sehingga dirinya melapor langsung ke Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo untuk mencabut dukungan terhadap pasangan ini.
Mulyadi juga mengungkapkan, Prabowo akan mengundang sejumlah nama ke Hambalang untuk menyampaikan visi misi di depan semua tingkatan pengurus dan anggota DPRD fraksi Partai Gerindra seluruh Jawa Barat.
Ada lima nama yang memaparkan visi misinya, yaitu Burhanudin Abdullah, Mayjen Sudrajat, Agung Suryamal, Ketua Apdesi Rezki Enjoy dan Mulyadi.
"Acara itu difasilitasi Pak Prabowo langsung. Untuk sementara mereka diproyeksikan untuk posisi Jabar 1," jelasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaBanyak pihak meyakini, jika RK didukung untuk Pilkada Jakarta, maka peluang Dedi Mulyadi di Jabar terbuka lebar.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar telah memutuskan untuk mengusung Dedi Mulyadi maju menjadi calon gubernur Jawa Barat pada Pilkada 2024.
Baca SelengkapnyaBeredar dukungan cagub Dedi Mulyadi berpasangan dengan politikus Golkar Nurul Arifin sebagai cawagub untuk Pilkada Jabar 2024.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku siap jika ditugaskan maju pada Pilgub Jabar
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca SelengkapnyaDedi sesumbar, menjelang Pilgub atau Pilkada serentak tahun 2024, cukup banyak tokoh, komunitas dan kelompok masyarakat yang memberikan dukungan untuknya.
Baca SelengkapnyaPAN memastikan jika nama yang ditawarkan tak diinginkan hal itu kembali menjadi keputusan bersama.
Baca Selengkapnya"Kita terbiasa di organisasi PAN samina waatona terhadap kebijakan pimpinan. Jadi saya kira pimpinan pasti sudah memikirkan yang terbaik."
Baca SelengkapnyaDasco mengatakan, pasangan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat dan Ridwan Kamil di Jakarta segera diumumkan.
Baca Selengkapnya