Buku 'Anak Negeri' difilmkan, cerita tentang masa kecil Ganjar Pranowo
Merdeka.com - Setelah diluncurkan pada akhir Januari 2018, kisah pada buku Anak Negeri akan difilmkan. Alur cerita dalam film tersebut sejalan dengan bukunya, menceritakan tentang kisah masa kecil Ganjar Pranowo.
Diproduksi sekitar 1,5 bulan, film ini sekarang sudah hampir selesai. "Jadi film ini kami buat per chapter, total ada 10 chapter, masing-masing mengisahkan dari masa kecil pak Ganjar SD di Tawangmangu, pindah ke Kutoarjo sampai lulus kuliah di Yogya," kata Andika Prabhangkara, produser film Anak Negeri, Selasa (13/3).
Pada tiap chapter film ini berdurasi sekitar 10 menit. Film akan ditayangkan per chapter lebih dulu di media sosial Youtube. "Ya niatnya bikin semacam web series," tukas Mirwan Arfah, sutradara.
-
Siapa yang menulis novel biografi Ganjar Pranowo? Kehidupan sulit yang pernah ia lalui tertuang di novel biografinya berjudul 'Anak Negeri: Kisah Masa Kecil Ganjar Pranowo. Novel ini ditulis selama dua tahun oleh Gatotkoco Suroso.
-
Siapa anak Ganjar Pranowo? Alam Ganjar bukanlah nama yang asing lagi, dikenal sebagai anak tunggal dari calon presiden 2024, Ganjar Pranowo.
-
Dimana Ganjar Pranowo tinggal saat masih kecil? Kendati demikian, pada suatu malam si pembeli rumah meminta keluarga Ganjar Pranowo untuk segera pindah. Hingga akhirnya, ia bersama keluarga terpaksa tinggal di sebuah rumah yang bersebelahan dengan pabrik gamping.
-
Kapan Ganjar Pranowo menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah? Dikethaui, Ganjar merupakan seorang politisi mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode sejak 23 Agustus 2013 – 5 September 2023.
-
Siapa cawapres Ganjar Pranowo? PDI Perjuangan bersama partai koalisi secara resmi mengumumkan nama bakal calon wakil presiden Mahfud MD untuk mendampingi Capres Ganjar Pranowo, Rabu, 18 Oktober 2023.
-
Apa program Ganjar? Ganjar melaunching program satu keluarga miskin satu sarjana.
Versi Youtube akan mulai diluncurkan dalam waktu dekat. Sedangkan versi utuh yang menggabungkan seluruh chapter akan diputar sebulan ke depan di sejumlah daerah di Jateng dengan menyasar wilayah pinggiran. "Sebanyak 10 chapter kalau ditotal ada 100 - 120 menit, sudah seperti film utuh. Kami punya pop cinema, mungkin kayak layar tancap tapi formatnya digital semua jadi kualitas gambarnya bisa maksimal," katanya.
Andika menceritakan, niatan membuat film muncul ketika dirinya dan beberapa kawan menghadiri peluncuran buku Anak Negeri di Boyolali. Setelah membaca buku tersebut, menurutnya cerita dan pesan moralnya sangat kuat untuk menginspirasi anak bangsa.
Awalnya pihaknya ingin membuat film format layar lebar. Namun karena keterbatasan waktu dan dana, akhirnya diputuskan web series yang dipilih.Waktu yang singkat membuat Andika dan timnya bekerja nyaris tanpa istirahat. Untuk meminimalkan biaya, lokasi pengambilan gambar dipilih di Sleman. Terutama di sekitar Turi, Pakem, dan Ngaglik.
Sedangkan para pemeran utama sekitar 10 orang dan figuran sekitar 25 orang berasal dari komunitas teater Yogyakarta. Mirwan mengakui pihaknya sedikit berkompromi dengan detil. "Beberapa detil tidak mampu kami kejar, pemeran pak Ganjar misalnya mungkin tidak mirip, kondisi rumah masa kecil, seragam dan lain-lain. Kami mengejar substansi dan konten dulu karena lagi-lagi waktunya pendek," ujarnya.
Andika berharap, film tersebut bisa memberikan gambaran pada masyarakat bagaimana perjuangan Ganjar sejak kecil hingga menjadi salah satu pemimpin muda di negeri ini.
Ganjar yang ditemui di sela pengambilan gambar mengatakan, kisah masa kecilnya sebenarnya biasa saja. Menurutnya semua anak yang lahir di desa seperti dirinya akan mengalami kesulitan yang sama. "Saya merasanya biasa saja, tapi teman-teman ini berhasil menggali data dan membuat cerita jadi luar biasa. Mudah-mudahan film dan novel ini bermanfaat dan menginspirasi," katanya. (mdk/bal)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar menceritakan, ayahnya yang bernama Parmudji Pramudi Wiryo, seorang anggota polisi purnawirawan berpangkat Inspektur Polisi Satu (Iptu) Korps Polri.
Baca SelengkapnyaLahir dari keluarga miskin, Ganjar Pranowo pernah jadi tukang ojek stasiun.
Baca SelengkapnyaPemimpin yang terpilih haruslah memiliki rekam jejak serta gagasan pembangunan negara yang teruji dan terbukti.
Baca SelengkapnyaGanjar mengaku sangat suka berkebun dan berbagi dengan para tetangga.
Baca SelengkapnyaAyah Ganjar, Parmudji Pramudi Wiryo adalah purnawirawan Polri berpangkat lettu.
Baca SelengkapnyaBerikut cerita mantan Capres yang dididik disiplin oleh ayah Brimob.
Baca SelengkapnyaGIbran meminta maaf jika pembagian buku dengan sampul putra sulungnya itu tidak dikehendaki
Baca SelengkapnyaPramudji pernah ditugaskan dalam operasi penumpasan gerakan PRRI atau Permesta di Sumatera Barat, Riau, dan Jambi (Dulu Sumatera Tengah).
Baca SelengkapnyaKaryanya bisa dilihat di banyak toko buku besar se-Indonesia.
Baca SelengkapnyaKehadiran Ganjar ke Ngawi untuk menghadiri Parade Reog di Kepatihan Ngawi.
Baca SelengkapnyaGanjar menyatakan pentingnya pendidikan untuk peningkatan kesejahteraan.
Baca Selengkapnya"Mati-matian aku berusaha menelan suara tangis. Aku sungguh-sungguh menyesal," ujarnya.
Baca Selengkapnya