Cak Imin minta relawan Sudirman-Ida bantu dirinya di Pilpres 2019
Merdeka.com - Pasangan Sudirman Said-Ida Fauziyah kalah dalam Pilkada Jawa Tengah melawan Ganjar Pranowo-Taj Yasin. Pasangan Sudirman-Ida memperoleh suara sekitar 42 persen. Pasangan ini diusung di antaranya oleh PKB dan Gerindra.
Usai kalah pada Pilkada yang berlangsung Rabu (27/6) pekan lalu, Sudirman-Ida menyambangi Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin. Keduanya mendatangi Kantor DPP PKB di Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat pada Rabu (4/7).
Cak Imin menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Jawa Tengah yang telah menggunakan hak pilihnya dan dukungannya terhadap Sudirman-Ida dalam Pilkada pekan lalu. Menurutnya perolehan 42 persen cukup signifikan. Walaupun kalah, Cak Imin mengatakan dukungan masyarakat tak akan sia-sia. Karena aspirasi masyarakat akan terus diperhatikan.
-
Siapa yang menang di Jawa Tengah? Prabowo-Gibran meraih 53,07 persen suara di Jawa Tengah, adapun Ganjar-Mahfud 34,34 persen.
-
Siapa yang dipilih di Pilkada? Pilkada adalah proses pemilihan demokratis untuk memilih kepala daerah dan wakil kepala daerah.
-
Siapa yang dipilih dalam Pilkada? Pilkada adalah proses di mana masyarakat memilih pemimpin lokal, seperti gubernur, bupati, atau wali kota, yang akan memegang kendali atas pemerintahan daerah mereka selama beberapa tahun ke depan.
-
Suara apa yang diraih Prabowo-Gibran di Sulawesi Utara? Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengesahkan suara pasangan nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka unggul di wilayah Sulawesi Utara. Prabowo-Gibran meraup 1.229.069 suara. Hal ini berdasarkan hasil rapat rekapitulasi wilayah Sulawesi Utara yang digelar di kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).
-
Dimana Prabowo-Gibran menang? Paslon 01 dan 03 Protes Prabowo-Gibran Menang di Bengkulu, Soroti Dugaan Bansos hingga Peran Pejabat
"Termasuk harapan-harapan baru yang mereka titipkan kepada pasangan ini. Tentu agenda perjuangan kita bukan saja dalam Pilkada tapi dalam semua proses perjuangan politik di pemerintahan baik di tingkat pusat maupun di tingkat daerah," jelasnya.
Di samping itu Cak Imin juga mengungkapkan apresiasinya kepada Sudirman-Ida yang telah bekerja keras bertarung dalam Pilkada di tengah keterbatasan. Ia mengaku pasangan Sudirman-Ida memiliki keterbatasan biaya.
"Lalu dengan waktu yang terbatas koalisi terbentuk di waktu-waktu mepet pendaftaran. Ini juga sangat kita apresiasi, kita ucapkan terima kasih kerja kerasnya. Percayalah ini tidak akan sia-sia, semua usaha dan semua kerja keras pasti akan bermanfaat meskipun masih belum menghasilkan kemenangan," jelasnya.
Berdasarkan hasil evaluasi, kekalahan PKB di Pilkada Jateng ialah karena minimnya pergerakan mesin partai. Salah satunya karena terkendala biaya. Sosialisasi melalui alat peraga kampanye juga sangat terbatas jumlahnya. Hal ini menurut Cak Imin menjadi salah satu faktor kekalahan di Jateng.
"Evaluasi rata-rata kita menggerakkan mesin sangat terbatas karena keterbatasan pembiayaan. Sosialisasi dari gambar-gambar yang terbatas jumlahnya, keterlambatan KPU dalam memasang alat peraga," sebutnya.
Cak Imin meminta kepada Sudirman-Ida agar menjaga komunikasi dengan para pendukung dan relawan. Ini dapat membantunya ketika maju sebagai cawapres pada 2019 mendatang.
"Tentu 42 persen prestasi. Saya harap Pak Dirman dan Bu Ida menjaga komunikasi dengan para pendukung, relawan yang tentu suatu hari saya jadi maju calon di 2019 minta bantu untuk menopang kekuatan kita. 42 persen buat kita optimis untuk maju," kata mantan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi ini.
Sementara itu Sudirman Said menyampaikan timnya mengalami intimidasi. Tim yang membawa uang konsumsi untuk saksi dicegat di tengah perjalanan.
"Tadi saya laporkan juga beberapa yang kita alami. Tim yang membawa uang konsumsi saksi disergap di satu titik di jalan tol, dan itu membuat suasana di lapangan sedikit banyak terpengaruh," kata mantan Menteri ESDM ini. Ia juga mencatat sejumlah hal sebagai evaluasi pelaksanaan Pilkada Jateng seperti DPT bermasalah dan tekanan yang dihadapi.
Terkait permintaan Cak Imin, Sudirman mengatakan akan memperkuat basis di Jateng. Ia akan terus memelihara dan memperkuat komunikasi dengan relawan dan pendukung.
"Kita akan datang temui mereka sesuai dengan arahan ketua umum, dan saya tadi menyampaikan secara guyon 42 persen bukan angka yang buruk buat modal Cak Imin bagi pencapresan maupun pencawapresan. Syukur-syukur koalisinya sama dengan koalisi di Jawa Tengah," pungkasnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
“Jawa Timur aman, PKB menang di Jawa Timur," kata Cak Imin
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2019, PDIP meraup 5,77 juta suara atau 29,71 persen, sementara PKB di urutan kedua dengan 2,73 juta suara atau 14,04 persen.
Baca SelengkapnyaSuara Jawa Timur masih akan dimenangkan oleh Cak Imin dan Anies Baswedan bersama PKB.
Baca SelengkapnyaSirekap sendiri sempat eror, KPU beralasan karena sedang ada sinkron data
Baca SelengkapnyaPaslon 01 di TPS 023 menang telak, tempat Cak Imin nyoblos
Baca SelengkapnyaCak Imin menceritakan kembali tentang perjodohan antara dirinya dengan Anies Baswedan.
Baca SelengkapnyaSurvei Polmark yang dipimpin Eep Saefulloh menunjukkan AMIN menang.
Baca SelengkapnyaGus Yusuf diusung sebagai Calon Gubernur (cagub) Jateng pada November 2024.
Baca SelengkapnyaKetua TKD AMIN mengklaim pemilih di Sumatera Barat kecewa dengan Prabowo Subianto merapat ke Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaSyaiful Huda pun memerintahkan, agar seluruh kader PKB di Jawa Barat bergerak menarik hati masyarakat.
Baca SelengkapnyaSuara terbanyak diraih pasangan nomor urut 2 pasangan Prabowo-Gibran yang unggul sebanyak 124 suara.
Baca SelengkapnyaDukungan Khofifah terhadap pasangan Prabowo-Gibran tidak memiliki pengaruh.
Baca Selengkapnya