Cerita Mega Pertama Ditawari Pimpin BPIP, Sempat Kecewa dengan Usulan Jokowi
Merdeka.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menceritakan awal mula ditawari jabatan sebagai Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP). Mega mengaku sempat melayangkan protes. Hal itu disampaikan ke Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung.
"Saya pensiun presiden, sudah paling top di Indonesia. Sama Pak Jokowi diberi tugas. Saya ditelepon Pak Seskab. Waktu itu saya di luar negeri," kata Mega mengawali ceritanya.
Hal itu disampaikan Mega saat berpidato di Kongres V PDIP di Grand Inna Bali Beach Hotel, Kamis (8/8).
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Apa keinginan Prabowo terkait Megawati? Begitu pula dengan Prabowo Subianto yang mengungkap ada rencana untuk melakukan pertemuan politik dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hanya saja, Prabowo belum tahu kapan Megawati bersedia menerimanya.
-
Siapa yang ditugaskan Jokowi untuk membujuk Megawati? 'Supaya enggak salah, ini ditugaskan untuk bertemu Ryaas Rasyid oleh Presiden Jokowi. Pak Ryaas Rasyid ditugaskan untuk membujuk Bu Mega, agar kepemimpinan PDI Perjuangan diserahkan kepada Pak Jokowi. Jadi, dalam rangka kendaraan politik untuk 21 tahun ke depan,' sebutnya.
-
Kapan Megawati lahir? Megawati Hangestri lahir pada 20 September 1999 di Jember, Jawa Timur.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Dimana Megawati lahir? Lahir di Jember Megawati, seorang atlet berbakat, lahir di Jember, Jawa Timur.
"Ibu diberi tugas untuk menjadi ketua dewan pengarah, badan baru pembinaan ideologi Pancasila, keren. Seperti apa ya," tambahnya.
Lalu, kata Mega, Pramono menyampaikan jika yang bakal di pimpin sekelas unit kerja presiden. Mega pun langsung bereaksi. "Pak Pram, kamu mbok ya jangan main-main, jelek-jelek saya presiden kelima, masa melorot unit kerja. Kasih tahu presiden."
"Itu sudah diputuskan bu," kata Mega menirukan jawaban Pram. "Saya mikir dulu ya," timpal Mega.
"Pak Pramono tahu adat saya, tapi itu pembinaan ideologi Pancasila, saya terima pak walau hanya unit doang," tuturnya.
Sambil becanda, Mega mengatakan keputusan Presiden Jokowi keterlaluan. "Pak Jokowi kebangetan ya, bayangkan sampai ketemu beliau saya dewan pengarah masa unit kerja. Menteri saya panggil enggak mau, paling yang datang dirjen," kata Mega disambut tawa.
Akhirnya, Mega menyampaikan langsung usulannya ke Jokowi. Dalam pertemuan itu Mega mengaku memberi dua opsi sebagai pengganti unit kerja.
"Pak, kalau suruh kerja Pancasila hanya unit saya enggak mau. Insya Allah bapak terpilih lagi, unit kerja dikerenin dikit," ungkapnya.
"Kalau enggak badan, dewan. Dewan kebanyakan ngomong kayak think-tank. Saya pilih badan. Kok badan, kan badan langsung ke bapak," tandas Mega.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut Presiden Jokowi sebagai petugas partai.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri berulang kali menyebut nama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika berpidato.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkapkan pihak yang ingin mengambilalih PDIP adalah Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPramono menceritakan, saat itu diminta Megawati Soekarnoputri untuk maju sebagai Gubernur Daerah Khusus Jakarta.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri menyindir Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo.
Baca SelengkapnyaDalam arahannya, Megawati dua kali menyebut nama Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi enggan menanggapi sindiran Megawati.
Baca SelengkapnyaPernyataan Megawati tersebut digaungkan berkaitan dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Namun, Efriza menilai sulit jika Jokowi ingin mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaBudi Arie mempertanyakan siapa yang berminat mengambil alih PDIP.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengaku sudah mendengar wacana bakal capres Ganjar Pranowo menjadi bakal cawapres dari Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaDia mencontohkan dirinya saat kalah pada Pilpres 2004 silam, memilih tak mau menggugat.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca Selengkapnya