Cerita Mega tanda tangannya dipalsukan, tolak kader datang ke rumah
Merdeka.com - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memberikan pidato politiknya dalam acara sekolah calon kepala daerah dari PDIP di Tapos, Depok, Jawa Barat. Mega bercerita panjang lebar soal sulitnya mencari pemimpin terbaik untuk daerah.
Megawati bahkan mengaku tanda tangannya dipalsukan untuk mendapatkan surat rekomendasi. Tidak cuma rekomendasi, ada juga oknum yang palsukan tanda tangan rekomendasi demi mendapatkan uang mahar politik kepada calon kepala daerah yang ingin nyalon.
"Satu-satunya rekomendasi (yang sah), ingat, karena banyak kejadian tanda tangan saya dipalsukan, entah DPC, DPD kah sepertinya telah memberikan rekomendasi. Ingat yang diberi hak oleh kongres partai itu ketum," kata Megawati, Selasa (7/9) malam.
-
Kenapa Megawati mendapatkan gaji tinggi? Kabarnya, ini adalah setengah dari gaji pemain asing yang telah bermain lebih dari satu kali.
-
Mengapa Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Bagaimana Megawati ingin memastikan integritas pemilu? Komitmen PDIP bukan untuk memakzulkan presiden, tetapi membongkar kecurangan. Kemudian mengoreksi kecurangan itu.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Siapa yang mengatakan Megawati dukung hak angket pemilu? Ketua Tim Demokrasi Keadilan (TDK) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis mengatakan, Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mendukung hak angket untuk menyelidiki dugaan kecurangan dalam proses Pemilu 2024.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
Megawati mewanti-wanti kepada calon kepala daerah dari PDIP untuk tidak percaya jika diminta uang mahar demi maju Pilkada. Menurut dia, dirinya sama sekali tidak pernah meminta uang sepeser pun pada calon kepala daerah sebagai mahar politik.
"Kalau org berpikir kita ini meminta uang, kenal saja enggak kamu, bukan saya enggak mau kenal, tapi saya tidak mau untuk membuka jarak, ke rumah saya pun enggak boleh. Karena ini rumahnya ibu Mega, bukan ketua umum, kecuali saya panggil," kata Mega.
Sekali lagi, sekalipun dipanggil ke rumah, Megawati menekankan tak pernah meminta uang kepada calon kepala daerah. Menurut dia, jika ada petinggi PDIP yang meminta uang untuk bisa maju Pilkada kepada calon kepala daerah akan dipecat.
"Jadi sekarang segini banyak apakah saya pernah minta uang sama kalian? Jangan kira-kira, karena dari dulu sampai sekarang enggak pernah minta uang. Kalau ada di jajaran PDIP ada demikian, saya panggil, dan ketahuan saya pecat," jelas Presiden kelima RI ini.
Megawati juga menambahkan, PDIP bukan berperan sebagai partai yang memenangkan calon kepala daerah. Dia menyatakan, partai hanya membantu.
"Kalau mau kewajibannya nanti tempur, jangan berpikir bu saya didukung jadi bupati ini, nanti kan PDIP yang akan memenangkan, salah, anda yang akan memenangkan diri anda sendiri, partai yang bantu," cetus dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Megawati berpesan kepada pihak berupaya merekayasa Pilkada untuk netral.
Baca SelengkapnyaMegawati menilai, saat ini politik hanya digunakan untuk penggalangan kekuatan untuk kekuasaan belaka.
Baca Selengkapnya"Mereka memaksakan pasangan calon tertentu dengan berbagai intimidasi dan sekaligus iming-iming sembako gratis bahkan uang," kata Megawati.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan enggan mendukung Anies untuk maju di Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan untuk tidak memilih pemimpin yang melakukan intimidasi dan curang.
Baca SelengkapnyaMegawati enggan membeberkan sikapnya apakah bakal memenuhi undangan itu.
Baca SelengkapnyaPDIP memandang kekuasaan harus diperjuangkan bersama rakyat.
Baca SelengkapnyaMegawati menginginkan agar Pemilu berjalan tanpa adanya permainan yang terstruktur, sistematis dan masif.
Baca SelengkapnyaMegawati membebaskan Khofifah untuk menentukan pilhannya di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaMega mengaku ingin bertemu dengan Listyo. Namun Mega kecewa karena permintaannya tidak diterima
Baca SelengkapnyaMegawati pun menyinggung soal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) nomor 136/PUU-XXII Tahun 2024 melalui Revisi Pasal 188 Undang-Undang No. 1 Tahun 2018.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, TNI-Polri tidak perlu takut dengan wanti-wanti Megawati itu.
Baca Selengkapnya