Charta Politika: PDIP kuasai Jabar dan Jateng, Gerindra di Banten
Merdeka.com - Lembaga survei Charta Politika merilis temuan terbaru jelang Pemilu 2019. Charta melakukan survei terhadap empat provinsi besar di Indonesia yakni Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur.
Hasilnya, PDI Perjuangan berkuasa di dua provinsi, seperti di Jabar 22,1 persen dan di Jateng 38,3 persen. Sedangkan Partai Gerindra menjadi partai terfavorit di Banten dengan 20,6 persen suara. Kemudian di Jawa Timur, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meraup perolehan sebesar 25,1 persen.
"Jadi empat provinsi ini kami pilih karena menjadi kunci perolehan suara dalam ajang pemilihan umum," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya dalam siaran pers diterima, Kamis (7/6).
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Siapa yang unggul dalam survei Pilkada Jabar? 'Ini nama nama yang muncul di kalangan elite, Dedi Mulyadi muncul dari internal Gerindra, Ilham Akbar Habibie dari Nasdem, Ridwan Kamil dari Golkar,' kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi dalam paparan surveinya pada 4 Juli 2024 lalu.
-
Dimana PDIP meraih suara terbanyak di Pileg 2019? Adapun dalam Pileg 2019, PDIP di Bali berhasil meraih 60 persen suara sedang untuk Pilpres yang mengusung pasangan Jokowi-Amin mencapai 90 persen.
-
Apa yang terjadi dengan Gerindra di Pemilu 2019? Pada Pemilu 2019, perolehan suara Partai Gerindra kembali naik, walau tidak signifikan. Partai Gerindra meraih 12,57 persen suara dengan jumlah pemilih 17.594.839 dan berhasil meraih 78 kursi DPR RI.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Apa partai pemenang pemilu 2019? Partai pemenang pemilu 2019 adalah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dengan persentase 19.33% dari total suara sah yang diperoleh.
Terkait partai lainnya, persaingan cukup dinamis. Seperti di Jawa Barat, usai PDIP posisi kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan 14,7 persen, diikuti Golkar 11,7 persen, PKS 8,2 persen, Partai Demokrat 6,3 persen, PKB 6,2 persen, NasDem 6,2 persen, PPP 6,1 persen, Perindo 3,4 persen, PAN 1,7 persen, Garuda 0,4 persen, PSI 0,3 persen, PBB 0,3 persen, Hanura 0,1 persen.
"Untuk Jateng, di posisi kedua setelah PDIP, ada PKB dengan perolehan 10 persen, PPP 7,1 persen, Golkar 7 persen, Gerindra 6,9 persen, Demokrat 5,2 persen, PKS 4,3 persen, NasDem 4,2 persen, Perindo 3,1 persen, PAN 3,1 persen, Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Hanura 0,2 persen," jelas Yunarto.
Namun di Jawa Timur dan Banten, PDIP tergeser di posisi puncak. Di Jawa Timur, tempat pertama PKB (25,1%), disusul PDIP 20,3 persen, diikuti Gerindra 10 persen, Golkar 7,1 persen, Demokrat 6,4 persen, PPP 5,9 persen, NasDem 5,1 persen, Perindo 3 persen, PAN 2,7 persen, PKS 1,8 persen, Hanura 0,5 persen, PBB 0,3 persen, Garuda 0,2 persen, PSI 0,2 persen, Berkarya 0,1 persen.
"Begitu juga untuk Banten, kali ini massa Golkar yang menempel ketat pemuncak suara (Gerindra), dengan perolehan 15 persen. Baru diikuti PDI Perjuangan 14,4 persen, PKS 7,1 persen, Partai Demokrat 5,8 persen, PPP 3,9 persen, PKB 3,8 persen, Partai NasDem 3,3 persen, Partai Perindo 3,0 persen, PAN 3 persen, Partai Hanura 0,8 persen, PKPI 0,6 persen, PSI 0,4 persen, Partai Garuda 0,3 persen, PBB 0,3 persen, dan Partai Berkarya 0,1 persen," terang Yunarto.
Sebagai informasi, jumlah responden dihimpun berbeda di masing-masing provinsi, seperti di Jabar, Jateng, dan Jatim survei dilakukan kepada 1.200 responden. Sedangkan survei di Banten dilakukan kepada 800 responden.
Survei menggunakan metode multistage random sampling. Margin of error survei +- 2,83%, dengan tingkat kepercayaan 95%. Proses pengumpulan data dilaksanakan pada 23 - 29 Mei 2018 melalui wawancara tatap muka (face to face interview) dengan menggunakan kuesioner terstruktur (structured interview).
Reporter: Muhammad Radityo
Sumber: Liputan6.com
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei dengan tema 'Dinamika Elektoral Di Tingkat Nasional Dan 13 Provinsi Kunci'.
Baca SelengkapnyaPada Pemilu 2024, PDIP masih memuncaki daftar perolehan suara partai berdasarkan hasil quick count CSIS.
Baca SelengkapnyaSecara garis besar, Gerindra dan PDIP sama-sama unggul di enam kategori wilayah
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar Mahfud terendah ada di wilayah Kalimantan dengan (9,8 persen).
Baca SelengkapnyaPDIP berhasil meraup total 5.859.448 suara di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGerindra unggul dengan capaian elektabilitas 21,2 persen.
Baca SelengkapnyaSurvei Charta Politika digelar pada 4 Januari - 11 Januari 2024
Baca SelengkapnyaLembaga survei Indikator Politik merilis hasil surveinya yang menunjukkan Partai Gerindra menyalip PDIP dan PKB di Jatim.
Baca SelengkapnyaGanjar tidak menampik jika saat ini seluruh pihak tengah berupaya untuk merebut suara-suara yang ada di Jateng dan DIY.
Baca SelengkapnyaPerolehan suara Prabowo-Gibran meningkat sejak Oktober 2023 dengan perolehan 35,8 persen. Lalu, naik tajam pada November 2023 menjadi 45 persen.
Baca SelengkapnyaDi Bali, NTB, dan NTT, Ganjar-Mahfud memimpin dengan angka 49,6 persen.
Baca SelengkapnyaKetua Timnas Pemenangan AMIN, Muhammad Syaugi Alaydrus percaya dengan kekuatan PKB bisa membantu pemenangan AMIN di Jateng.
Baca Selengkapnya