Daftar serangan Yorrys ke Setnov yang berujung pencopotan
Merdeka.com - Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Partai Golkar Yorrys Raweyai lantang mengkritik Setya Novanto. Setelah sang ketua umum menjadi tersangka korupsi e-KTP, Yorrys kencang menyuarakan pelengseran.
Saat megakorupsi merugikan negara Rp 2,3 triliun diusut, Yorrys memberikan bocoran. Menurutnya, Setnov tak lama lagi bakal dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Ucapan Yorrys terbukti.
"Ketua umum hampir pasti jadi tersangka. Kita harus pahami sekarang sudah pencekalan. Golkar ambil sikap proaktif untuk selesaikan ini demi partai," tegas di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24/4).
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa yang dituduh meminta KPK menghentikan kasus e-KTP Setya Novanto? Ketua Umum Partai Golongan Karya (Golkar) Airlangga Hartarto buka suara terkait pernyataan mantan Ketua KPK Agus Rahardjo soal Jokowi telah meminta dirinya untuk menstop kasus e-KTP dengan terpidana Setya Novanto (Setnov).
-
Kenapa Setya Novanto disebut sebagai korban dalam kasus e-KTP? 'Partai Golkar itu menjadi korban dari e-KTP, jadi saya no comment. Jelas ya, korban e-KTP siapa? (Setnov) ya sudah clear,' pungkasnya.
-
Bagaimana aksi arogansi Ketua PP? Dengan nada tinggi pria itu sampai memarahi pengemudi itu hingga adu cekcok terjadi.'Koe anak e sopo? Iki wilayahku, koe seng mundur,' kata pria itu.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Setelah Setnov berstatus tersangka, Yorrys menyambangi rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (19/7). Menurut Yorrys, kedatangannya untuk meminta arahan atas apa yang terjadi di internal partainya.
"Untuk itu mohon kira-kira ada arahan atau harapan tentunya dalam rangka proses penyelesaian ke depannya ini. Karena beliau adalah tokoh senior kita dan Wapres apalagi pernah menjadi ketua umum," kata Yorrys di lokasi, Rabu (19/7) malam.
Bersama kubu kontra Setnov dibentuk tim pengkajian pada 13 September. Yorrys sebagai komandannya. Tim ini bekerja saat Novanto terbaring di rumah sakit.
Tim Pengkajian memiliki waktu 10 hari untuk melihat elektabilitas Golkar jelang Pemilu 2019. Hasilnya, elektabilitas Golkar merosot, hal ini diyakini karena keterlibatan Novanto dalam kasus e-KTP. Tim pun merekomendasikan Novanto nonaktif.
Tim menyatakan elektabilitas Golkar merosot. Litbang Kompas menyatakan elektabilitas Golkar hanya 7,1 persen, SMRC 9 persen, LSI 10 persen. Tim Pengkajian juga meneliti sebab akibat dari merosotnya elektabilitas Golkar.
"Kenapa sampai menurun, itu berbagai macam faktor ada pertama dukungan kepada Ahok, dampak dari Ahok 23 persen. Kemudian kedua penyelidikan e-KTP, tidak hanya khusus Novanto, dampaknya 49,7 persen," jelas Yorrys saat dihubungi merdeka.com, Rabu (27/9) lalu.
Yorrys pun sempat mengkritisi foto Setnov di rumah sakit yang tersebar di media sosial. Foto memperlihatkan Setnov terbaring dengan dipasang alat kesehatan. Dia melihat kejanggalan dalam foto tersebut. Salah satunya gambar monitor yang tidak pada umumnya.
"Ya anda bisa lihat saja kan, berarti gini, monitornya tidak berfungsi kan," kata Yorrys usai Rakornis II Partai Golkar di menara Peninsula, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (28/9).
Menurutnya, biasanya bila orang sakit dan dipasang oksigen serta alat lainnya, monitor akan merekam denyut jantung. Namun pada foto Setya Novanto justru memperlihatkan seolah alat itu tak berfungsi.
"Anda kalau dipasang alat, selang, atau oksigen, kemudian ada monitor, biasanya kalau sakit itu muncul (tanda denyut jantung), nah ini kan enggak ada," ujarnya.
Setnov terbaring di tempat tidur menggunakan kaos putih dan ditutupi selimut cokelat. Alat bantu pernafasan dan infus terlihat terpasang di hidung dan lengannya. Sejumlah peralatan medis hingga elektrokardiograf atau alat ukur detak jantung nampak terlihat di sisi kiri ranjang Setnov tiduri.
Berbagai serangan Yorrys berbuntut pencopotan. "Beliau diganti sejak kemarin sore, surat ditandatangani langsung oleh ketua umum dan sekjen," kata Ketua DPP Golkar bidang pemenangan pemilu wilayah Indonesia Timur, Aziz Samual saat dihubungi merdeka.com, Selasa (3/10).
Aziz menilai, Yorrys dianggap telah melakukan banyak persoalan yang membuat internal Golkar gaduh. Sehingga, posisinya sebagai Koordinator bidang Polhukam digantikan oleh Letjen (purn) Eko Widyatmoko.
"Alasannya Pak Yorrys sudah buat masalah, tidak sesuai aturan Partai Golkar, melebihi kewajaran, diputuskan untuk diganti yang gantikan Letjen (purn) Eko Widyatmoko," kata Aziz.
Yorrys mengaku sampai saat ini belum tahu atas keputusan tersebut. "Ya kalau sekarang ini, kita sendiri mau dengar info atau bagaimana. Saya sendiri tidak tahu," kata Yorrys saat dihubungi, Selasa (3/10).
Yorrys hanya mengingatkan, pencopotan kader dari struktur partai seharusnya mengikuti aturan yang berlaku. Sehingga partai tidak bisa asal memecat atau mencopot kader.
"Iya dong, masa main pecat-pecat, emang perusahaan," kata dia.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Roy Suryo sebelumnya mengancam bakal melaporkan Ketua KPU Hasyim Asy'ari ke polisi usai menyebutnya tukang fitnah.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menanggapi dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan KPK kepada Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaHamdan mengatakan, DPR seharusnya gunakan hak konstitusional menanyakan ini kepada Presiden atau gunakan hak angket.
Baca SelengkapnyaAgus mengatakan, Presiden saat itu menginginkan penyidikan kasus yang menjerat Setya Novanto dihentikan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi buka suara mengenai perkembangan kasus korupsi Syahrul Yasin Limpo.
Baca SelengkapnyaKeppres itu diteken Jokowi pada Kamis, 28 Desember 2023 dan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.
Baca SelengkapnyaMantan Menteri ESDM, Sudirman Said mengungkap pernah ditegur Presiden Jokowi karena melaporkan Setya Novanto ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Baca SelengkapnyaKetua nonaktif KPK Firli Bahuri dinyatakan bersalah melanggar etik.
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo sebelumnya menyebut pernah dipanggil ke Istana dan diminta presiden menghentikan kasus korupsi e-KTP melibatkan mantan ketua DPR Setya Novanto.
Baca SelengkapnyaJokowi dijadwalkan akan kembali ke Jakarta pada Kamis malam ini.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca Selengkapnya