Data Terbaru 3 Survei, Ada 2 Partai Diprediksi Raup Suara Tinggi
Merdeka.com - Jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2019, beberapa lembaga merilis hasil survei untuk elektabilitas partai politik. Di mana survei tersebut menunjukkan parpol-parpol yang banyak dipilih masyarakat. Survei ini bisa menjadi gambaran sementara menjelang pencoblosan.
Elektabilitas partai akan mempengaruhi lolos dan tidaknya parpol ke parlemen. Sementara untuk lolos ke parlemen harus melebihi ambang batas parlemen sebesar 4 persen. Berikut adalah parpol yang banyak dipilih masyarakat berdasarkan 3 survei:
Survei Charta Politika: Elektabilitas PDIP Tertinggi
-
Bagaimana Indikator Politik melakukan survei ini? Metode pengambilan data dilakukan melalui wawancara tatap muka kepada 1.200 sampel responden yang dipilih menggunakan multistage random sampling.
-
Bagaimana survei ini dilakukan? Survei dilakukan di seluruh Indonesia melibatkan 1.262 responden secara nasional, dan 4.000 responden di Jawa.
-
Bagaimana cara survei dilakukan? Survei dilakukan dengan wawancara responden menggunakan telepon pada 23-24 Desember 2023.
-
Apa yang diukur dalam survei indikator? Lembaga Survei Indikator Politik merilisi hasil survei elektabilitas pasangan calon (paslon) pada Pilpres 2024.
-
Apa itu Pantarlih Pemilu? Pantarlih adalah singkatan dari Petugas Pemutakhiran Data Pemilih. Dipilihnya pantarlih ini tentu memiliki tugas dan kewajiban yang jelas. Sebagai salah satu peran penting dalam pelaksanaan pemilu, maka perlu dipahami lebih lanjut apa itu Pantarlih Pemilu.
-
Apa itu Surat Suara Pemilu? Surat suara pemilu adalah selembar kertas atau dokumen yang digunakan oleh pemilih untuk memberikan suara mereka dalam pemilihan umum atau pemilu.
Lembaga Survei Charta Politika Indonesia merilis hasil elektabilitas partai politik di Pemilu 2019. Hasilnya, PDI Perjuangan ( PDIP) dan Partai Gerindra menjadi partai banyak dipilih masyarakat.
PDIP mendapatkan angka 24,8 persen. Sementara, Gerindra meraih 15,7 persen. Di bawah itu, disusul Partai Golkar dengan angka 9,8 persen, PKB 7,2 persen, Partai Demokrat 5,1 persen, NasDem 4,9 persen dan PKS 4,1 persen. Kemudian ada PPP 3,6 persen dan PAN 3,2 persen.
"PDIP dan Partai Gerindra merupakan partai politik tertinggi pilihan masyarakat," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Yunarto Wijaya.
Survei Charta Politika Indonesia dilakukan pada 1-9 Maret 2019 melalui wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner terstruktur. Survei tersebut menggunakan 2.000 responden yang tersebar di 34 Provinsi dan menggunakan metode acak bertingkat (multistage random sampling) dengan margin of eror plus minus 2,19 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Hasil Survei Litbang Kompas
Hasil survei Litbang Kompas untuk elektabilitas parpol menunjukkan jika PDIP menjadi partai politik yang paling banyak dipilih masyarakat. Dari hasil tersebut PDIP meraih suara 26,9 persen. Urutan kedua ditempati oleh Partai Gerindra dengan 17 persen.
Sementara itu partai lainnya, Golkar 9,4 persen, PKB 6,8 persen, Demokrat 4,6 persen, PKS 4,5 persen, PAN 2,9 persen, PPP 2,7 persen, Nasdem 2,6 persen, Perindo 1,5 persen, PSI 0,9 persen, Hanura 0,9 persen, PBB 0,4 persen, PKPI 0,2 persen, Berkarya 0,5 persen, Garuda 0,2 persen. Sedangkan yang belum menentukan pilihan sebanyak 18,2 persen.
Survei Litbang Kompas ini dilakukan melalui pengumpulan pendapat melalui wawancara tatap muka pada 22 Februari-5 Maret 2019. Sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi Indonesia.
Menggunakan metode ini, pada tingkat kepercayaan 95 persen, margin of error penelitian +/- 2,2 persen dalam kondisi penarikan sampel acak sederhana. Meskipun demikian, kesalahan di luar pemilihan sampel dimungkinkan terjadi.
Survei Vox Populi PDIP Raup Suara Tertinggi
PDIP menjadi partai yang paling banyak mendapat suara terbanyak berdasarkan hasil survei Vox Populi Research Center. Vox Populi melakukan survei pada 5-15 Maret 2019 yang hasilnya menunjukkan PDIP sebagai partai dengan pemilih terbanyak yakni 26,8 persen. Sedangkan posisi kedua ditempati oleh Gerindra 15,1 persen.
Margin of error survei sebesar 2,9% dengan tingkat kepercayaan 95%. Survei menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan jumlah sampel 1.200 responden yang dipilih secara acak bertingkat mewakili 34 provinsi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner. (mdk/has)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Elektabilitas partai politik yang tertinggi tapi masih di dalam rentang margin of error, partai Gerindra 18,1 persen, kedua PDI Perjuangan 16,4 persen,"
Baca SelengkapnyaAdjie mengatakan, dengan angka yang diperoleh Prabowo-Gibran, maka Pilpres 2024 berpeluang satu putaran.
Baca SelengkapnyaHari pencoblosan Pemilu semakin dekat. Empat lembaga survei memotret elektabilitas para Capres Cawapres.
Baca SelengkapnyaKepada 1.200 responden ditanyakan, siapakah dari tiga pasangan capres-cawapres yang bakal dipilih pada Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jadwal yang telah diumumkan KPU, penetapan pasangan capres-cawapres akan dilakukan pada Senin 13 November 2023.
Baca SelengkapnyaJelang debat Capres, elektabilitas para Capres dirilis sejumlah lembaga survei.
Baca SelengkapnyaAda lima surat suara yang akan diterima pemilih saat mencoblos pada 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaNamun, pemilih bimbang masih cukup tinggi mencapai 28,7 persen
Baca SelengkapnyaTren survei pasangan Prabowo-Gibran terus naik di awal November.
Baca Selengkapnya10 Partai Politik (Parpol) yang berpeluang untuk masuk ke DPR RI pada Pemilihan Legislatif (Pileg) 2024 ini.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi kertas suara, Prabowo-Gibran mencapai 51,8 persen, Anies-Cak Imin 24,1 persen dan Ganjar-Mahfud 19,6 persen
Baca SelengkapnyaSementara tren elektabilitas Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan sebagai capres cenderung fluktuatif.
Baca Selengkapnya