Dedi Mulyadi: Golkar hati-hati putuskan Pilgub Jabar, saking sayangnya sama saya
Merdeka.com - Partai Golkar belum menentukan calon yang akan diusung untuk bertarung di Pilgub Jabar 2018. Semula Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi sudah mantap sebagai calon gubernur Jawa Barat yang diusung partai beringin. Namun Dedi tidak kunjung mendapat rekomendasi.
Menurut Dedi, Partai Golkar belum memutuskan calon gubernur karena ada beberapa kendala. Salah satunya, menurut dia, kendalanya yaitu karena Partai Golkar berhati-hati untuk memutuskan hal tersebut.
"Partai Golkarnya hati-hati dalam memutuskan. Saking sayangnya sama saya," kata Dedi saat menghadiri kuliah umum Universitas Nahdatul Ulama Indonesia (UNUSIA) di Jakarta, Kamis (7/9).
-
Bagaimana Dedi Mulyadi mencalonkan diri? Sebagai calon, Dedi mengaku akan meminta restu persetujuan dari Ketum Gerindra Prabowo Subianto untuk bertarung pada Pilkada Jabar.
-
Kenapa Dedi Mulyadi harus di Jawa Barat? 'Pak Airlangga berpesan ke saya, jangan terlalu jauh kalau main dari luar rumah, jangan melewati Jawa Barat, harus berada di wilayah Jawa Barat. Kemudian nanti cari pasangan di Golkar yang sesuai dengan kriteria sebagai calon istri (wakil) yang baik,' kata dia.
-
Siapa yang dikritik Golkar soal maju Pilgub DKI? Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menyindir, Anies Baswedan yang tengah mempertimbangkan maju kembali di Pemilihan Gubernur Jakarta.
-
Kenapa Golkar belum putuskan Ridwan Kamil? 'Waktu itu kan mungkin Ridwan Kamil bersedia karena waktu itu berasumsi bahwa Pak Anies Baswedan tidak akan maju lagi karena sudah jadi capres,' kata Waketum Golkar Ahmad Doli Kurnia.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Kenapa Partai Golkar tidak mau Munaslub? “Saya berpandangan, Munaslub hanyalah jalan akhir ketika terdapat musibah, kondisi darurat atau force major sehingga ada unsur di puncak partai yang tidak berjalan.
Dedi mengatakan, walaupun belum diberikan rekomendasi resmi oleh Partai Golkar. Dia sudah bertemu para tokoh-tokoh di Jawa Barat. Kemudian, dia juga mengklaim sudah sering bertemu beberapa partai.
"Sampai kita nunggu DPP Partai Golkar yang di mana partai saya bernaung," pungkas Dedi.
Awal tahun 2017, Golkar hampir dipastikan bakal mengusung Dedi Mulyadi di Jabar. Bahkan Sekjen Golkar Idrus Marham mengakui tak ada kader terbaik selain Dedi di Jabar.
Namun belakangan, internal Golkar bergolak. Koordinator pemenangan Jawa-Sumatera Golkar Nusron Wahid memunculkan nama lain, yakni Ridwan Kamil terbuka untuk diusung partainya. September ini, menjadi penentuan Golkar untuk mengusung siapa di Jabar.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengurus Partai Gerindra Jawa Barat menyebut ada dua nama yang dipertimbangkan untuk diusung, yakni Dedi Mulyadi dan Taufik Hidayat.
Baca SelengkapnyaDedi Mulyadi mengaku sudah berkomunikasi dengan Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto membahas Pilkada Jabar
Baca SelengkapnyaPartai Golkar menyatakan mendukung KDM di Pilgub Jabar tahun ini.
Baca SelengkapnyaAirlangga enggan menjelaskan lebih detil mengapa memberikan rekomendasi dukungan kepada Dedi Mulyadi dan bukan RK.
Baca SelengkapnyaGolkar merespons kabar Ade Ginanjar akan menjadi pasangan Dedi Mulyadi di Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaSekjen Golkar membenarkan Ridwan Kamil (RK) bakal diusung maju di Pilkada Jakarta 2024 usai Dedi Mulyadi diusung di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaPartai Golkar sudah menyiapkan beberapa nama lain di Pilkada Jabar.
Baca SelengkapnyaDedi meyakini dukungan partai KIM Plus tak terganggu putusan MK soal partai politik bebas mengusung calon sendiri untuk Pilkada Serentak 2024.
Baca SelengkapnyaDemokrat masih harus mengikuti mekanisme internal partai, termasuk menunggu keputusan Majelis Tinggi Partai (MTP) dipimpin Susilo Bambang Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaKetum Golkar Airlangga Hartarto menyinggung Koalisi Indonesia Maju (KIM) 'Plus' untuk Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaTiket dukungan dipastikan usai pertemuan antara Dedi Mulyadi dengan utusan Ketum Golkar yakni Singgih Januratmoko
Baca SelengkapnyaGerindra tidak bisa mencalonkan Dedi Mulyadi sendiri. Sehingga akan berkomunikasi dengan partai-partai lain.
Baca Selengkapnya