Dedi Mulyadi Nilai BPN Prabowo Sibuk Serang Jokowi Dibanding Kampanye
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Joko Widodo-Ma'ruf Amin Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan kubu Prabowo Subianto-Sandiaga Uno lebih sibuk menyerang Joko Widodo ketimbang berkampanye. Padahal, menurutnya, waktu pencoblosan sudah kian dekat, kurang dari 2 bulan lagi.
"Itu bagian dari strategi yang sengaja digunakan lawan yang saat ini merupakan oposisi. Setiap langkah Pak Jokowi sebagai presiden itu salah dan dijelekkan," kata Dedi, Kamis (21/2) di Purwakarta.
Tak jarang, Menurutnya, serangan dari lawan politik sering tak berdasar alias ngawur. "Jadi semakin ngawur semakin sini, banyak isu-isu yang tidak mendasar. Asal keluar dari mulut saja tanpa memikirkan aspek-aspek tertentu bahkan tidak sesuai dengan fakta," ujarnya.
-
Apa yang dibilang Jokowi soal kampanye? 'presiden boleh berkampanye.''
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang ikut kampanye Prabowo? Pasangan capres-cawapres nomor 2, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka hari ini Sabtu 9 Desember 2023 berkampanye di sejumlah daerah.
-
Siapa yang memimpin tim Prabowo? Menanggapi survei tersebut, Koordinator Nasional Penerus Negeri Prabowo-Gibran, Muhammad Pradana Indraputra mengatakan bahwa program yang selama ini digadang-gadang dan disosialisasikan oleh Prabowo-Gibran sangat berdampak sesuai dengan kebutuhan anak muda Indonesia.
-
Siapa yang disebut sebagai timnya Jokowi? 'Prabowo-Gibran serta koalisi Indonesia maju, kami terang-terangan dan tidak malu-malu dan tidak mencla-mencle. Kami adalah timnya Pak Joko Widodo dan Anda tahu saya sekian tahun adalah lawan Pak Jokowi. Dua kali saya kalah (dari Jokowi),'
-
Bagaimana Prabowo berkampanye? Prabowo bakal menghadiri Waktunya Indonesia Maju di Sentul International Convention Center (SICC)
Terlebih lagi, kata Dedi, hoaks sering menjadi peluru bagi kubu oposisi sulit dibedakan oleh kaum intelektual. Hal ini membuat suatu fakta dari pemerintahan Jokowi menjadi 'kabur'.
"Contohnya berbagai berita atau kejadian yang terjadi di luar negeri dimasukan ke Indonesia, kejadian di India dibilang di Sukabumi kejadian di China diberitakan di Jawa Tengah," ucapnya.
Meski demikian, Dedi mengaku sudah mengimbau jajarannya dan pendukung untuk tidak terpancing atau terpengaruh isu dari oposisi. Dia menilai isu hoaks lebih baik dilawan dengan kampanye kreatif dan mendidik.
"Biarin saja nanti juga mereka cape dan diam sendiri kalau sama dilawan kita menghabiskan energi yang tidak manfaat, maka tetap kampanye positif saja," imbuh dia.
Dia menganalisis, alasan kubu lawan menyerang Jokowi karena Prabowo tidak memiliki prestasi dan pengalaman di pemerintahan.
"Kubu lawan ini sudah mengeluarkan jurus mabuk jadi saya lawan dengan jurus taichi, jadi ikuti saja alurnya kemana tanpa harus menyerang balik," tegasnya.
Dedi menjelaskan, kampanye itu selayaknya mengeluarkan gagasan yang akan dilakukan dan prestasi yang telah dicapai, bukan saling serang yang tidak mendidik masyarakat, "kita pikirkan nasib masyarakat jangan jadi korban kampanye kepentingan pilpres kali ini," ujarnya.
Politikus Golkar ini menambahkan, Jokowi bukan kurang memberikan harapan kepada masyarakat di Pilpres tahun ini. Akan tetapi, kata Dedi, Jokowi berhati-hati dan ucapan yang disampaikan pun harus berbasis data dan fakta.
"Ini juga bukan persoalan bertahan, namun karena serangan lawan yang sudah tidak jelas dan mendasar cenderung ngawur," ucap Dedi.
Selain itu, dia menyarankan agar timses masing-masing tak diundang dalam debat capres jika kubu lawan hanya memojokkan Jokowi. "Saran saya untuk semua termasuk elit jangan dilawan biarkan saja," tuturnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Deddy Yevry Sitorus mengkritisi Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) yang turun gunung mendukung Ridwan Kamil di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaDirektur TKN Prabowo-Gibran, Budiman Sudjatmiko, menanggapi pernyataan Hasto, yang menyebut Prabowo tidak bisa seperti Jokowi
Baca SelengkapnyaHasto menilai hal itu membuktikan antara Ganjar dan Presiden Jokowi terbiasa untuk melakukan blusukan yang juga menjadi kebiasaan para kader-kader banteng.
Baca SelengkapnyaPrabowo berharap kontestasi Pemilu 2024 ini dijalani dengan fair dan terpenting setiap calon mengedepankan rasa cinta Tanah Air.
Baca SelengkapnyaJokowi dinilai memberikan dukungan kepada Prabowo lewat relawan.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca SelengkapnyaPanel Barus menyebut PDIP tengah memainkan taktik bambu
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Puan Maharani menargetkan Jawa Tengah tetap menjadi kandang banteng di tengah blusukan Jokowi dan Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaBudiman menolak anggapan jika Prabowo sebagai peniru Jokowi.
Baca SelengkapnyaDeddy Sitorus menganggap Prabowo kini sebagai promotor calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaDalam waktu 111 hari akan dipergunakan untuk menambah suara pasangan Ganjar Pranowo.
Baca Selengkapnya