Demokrat: Anies-AHY Duet Sipil Militer yang Saling Melengkapi
Merdeka.com - Simulasi Pilpres yang dilakukan SMRC menunjukkan pasangan Anies Baswedan dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) unggul dari pasangan Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto, serta Prabowo Subianto dan Puan Maharani.
Menanggapi ini, Deputi Bappilu DPP Partai Demokrat Kamhar Lakumani menilai Anies-AHY merupakan pasangan yang cocok dan punya rekam jejak baik. Duet sipil dan militer ini saling melengkapi.
"Mas Anies dan Mas AHY memiliki chemistry yang kuat satu sama lainnya, dan keduanya memiliki rekam jejak yang membanggakan. Ini menjadi duet sipil-militer yang apik dan saling melengkapi," kata Kamhar kepada wartawan, Jumat (22/4).
-
Siapa yang paling unggul dalam simulasi Pilgub Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, menjelaskan jika dilakukan simulasi tiga pasangan maka duet Kaesang-Ahmad Luthfi akan unggul sebesar 41,9 persen.
-
Siapa yang disebut bakal jadi cawapres Anies? Nama Yenny sebelumnya disebut sebagai bakal calon wakil presiden untuk mendampingi Anies Baswedan.
-
Bagaimana Prabowo-Gibran unggul dalam Pilpres? Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Prabowo-Gibran unggul dengan suara sah sebanyak 96.214.691 dari total suara sah nasional, atau setara dengan 58,6%. Keduanya juga dilaporkan unggul di 36 Provinsi.
-
Apa hasil simulasi Pilgub Sulteng 2024 oleh SMRC? Lembaga survei Saiful Mujani Research Center (SMRC) merilis, simulasi terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sulawesi Tengah (Sulteng) 2024, bertajuk 'Peluang Calon-calon Gubernur dalam Pilkada Provinsi Sulawesi Tengah' yang dirilis pada Rabu, (22/5).
-
Siapa yang diprediksi unggul dalam Pilkada Jateng? Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia Djayadi Hanan, mengungkapkan alasan Ketua Umum PSI Kaesang Pangarep unggul karena adanya pengaruh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Mengapa Prabowo-Gibran unggul? Peneliti Litbang Kompas, Bambang Setiawan menjelaskan, meroketnya elektabilitas Prabowo-Gibran lantaran pergerakan akar rumput pasangan nomor urut 2 itu sangat masif.
Kamhar mengakui ada opsi memasangkan Ketua Umum Demokrat dengan Anies. Namun, saat ini masih cair dan belum terbentuk sebuah pasangan calon presiden.
"Duet ini bisa saja menjadi opsi. Namun meski demikian, dinamika menuju Pilpres 2024 masih dinamis, konfigurasinya masih cair, dan biasanya baru mengkristal di menit-menit terakhir," katanya.
Sebagai ikhtiar menuju Pilpres, Demokrat terus membuka komunikasi dengan semua pihak. Karena ingin membentuk koalisi yang memenuhi ambang batas pencalonan presiden.
"Partai Demokrat tak menutup diri, tak punya beban dan hambatan untuk berkomunikasi dan bekerjasama dengan parpol manapun. Yang terpenting bagi Partai Demokrat dalam membangun koalisi adalah adanya platform yang sama dengan menempatkan kepentingan rakyat sebagai yang utama dan diutamakan. Ini yang selalu menjadi penegasan dari Mas Ketum AHY," jelas Kamhar.
Selain itu, hasil survei SMRC ini dipandang sebagai sebuah aspirasi masyarakat. Kamhar mengatakan, publik ingin ada perubahan maka itu sosok Anies dan AHY yang bisa mewujudkannya.
"Unggulnya pasangan Anies-AHY ini kami pandang sebagai cerminan aspirasi masyarakat yang kuat yang menginginkan perubahan. Jika dua pasangan lainnya dipersepsikan oleh publik sebagai kelanjutan dari rezim yang sekarang, maka menjadi berbeda dengan pasangan Anies-AHY yang dipersepsikan sebagai anti tesa penguasa saat ini," pungkasnya.
Simulasi 3 Pasangan Capres
Sebelumnya, Survei Saiful Mujani And Research Consulting (SMRC) membuat simulasi 3 pasangan capres-cawapres untuk Pemilu 2024. Hasilnya pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Anies Baswedan menempati urutan teratas sebanyak 29,8 persen.
Di bawahnya, ada Ganjar Pranowo dan Airlangga Hartarto dengan angka 28,5 persen. Paling bawah ada Prabowo Subianto dan Puan Maharani 27,5 persen.
"Anies-AHY mendapatkan 29,8 persen suara, Ganjar-Airlangga 28,5 persen, dan Prabowo-Puan memperoleh 27,5 persen. Masih ada 14,3 persen yang belum menjawab atau tidak tahu," ungkap pendiri SMRC Prof. Saiful Mujani dalam surveinya yang dirilis Kamis (21/4).
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Survei Indikator Politik menyatakan Ganjar-Erick menang dari semua simulasi capres melawan Prabowo dan Anies.
Baca SelengkapnyaPDIP membuka opsi duet Ganjar-Anies di Pemilu 2024. Dua kubu berseberangan ini belakangan menguat jelang Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJika Prabowo dipasangkan dengan Gibran maka tetap unggul dengan angka 37,5 persen.
Baca SelengkapnyaDalam simulasi tersebut, suara Anies Baswedan akan pindah ke kubu Prabowo sebesar 54,2 persen dan 16,3 persen ke kubu Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaSurvei ini dilakukan pada tanggal 3-9 Agustus 2023. Dengan segmentasi dari 1.220 orang responden berusia 17 tahun atau lebih, dan atau sudah menikah.
Baca SelengkapnyaPrabowo menang dengan suara cukup jauh bila head to head dengan Ganjar atau Anies.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaElektabilitas Ganjar-Mahfud mencapai 36,8 persen. Sementara Prabowo-Gibran 34,7 persen dan Anies-Muhaimin 24,3 persen.
Baca SelengkapnyaWacana duet Ganjar dan Anies merupakan komposisi yang menarik.
Baca SelengkapnyaPrabowo Subianto menang 49,2 persen saat head to head dengan Ganjar Pranowo yang meraih 37,8 persen.
Baca SelengkapnyaHasilnya, pasangan nomor urut 02 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memperoleh suara 53,5 persen.
Baca Selengkapnya