Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Demokrat Minta Jokowi Bentuk Satgas Soal Temuan Rekening Rp120 T Sindikat Narkoba

Demokrat Minta Jokowi Bentuk Satgas Soal Temuan Rekening Rp120 T Sindikat Narkoba Jokowi Pimpin Upacara Penetapan Komponen Cadangan 2021. ©2021 Biro Pers Sekretariat Presiden

Merdeka.com - Anggota Komisi III DPR RI Fraksi Demokrat, Hinca Panjaitan meminta Presiden Joko Widodo langsung turun tangan atas temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal aliran dana Rp120 triliun terkait transaksi narkoba. Istana diminta membentuk satuan tugas khusus yang akan dipimpin Menko Polhukam untuk mengusut temuan tersebut.

"Saya minta presiden Jokowi turun tangan langsung karena ini soal besar 120 triliun, bentuk satgas khusus yang dipimpin oleh Menkopolhukam," ujar Hinca kepada wartawan di DPR RI, Kamis (7/10).

Dia mendorong presiden turun tangan langsung sebab tidak ada tindak lanjut dari BNN, KPK, hingga kepolisian atas temuan itu. Dalam rapat Komisi III, kata Hinca, PPATK sudah meneruskan temuan dugaan pencucian uang kepada tiga lembaga penegak hukum namun tidak ada yang ditindaklanjuti.

Orang lain juga bertanya?

"Dari situ kita tangkap fakta enggak ditindaklanjuti dong, kan harusnya keluar dong TPPUnya," ujarnya.

Menurutnya, Presiden Jokowi harus segera turun tangan. Apalagi masalah narkoba sudah menjadi perhatian mantan Gubernur DKI Jakarta itu sejak memimpin negara dari tahun 2014.

Transaksi yang besar itu juga bisa menguntungkan apabila bisa ditemukan dan dikembalikan ke negara.

"Dan jangan biarkan begini saja, harus presiden Jokowi yang turun langsung, karena ini urusan negara dan APBN dan dia sejak awal mengatakan darurat narkoba 120t banyak bos, besar sekali itu," tegas Hinca.

Sebelumnya, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) menemukan ada aliran dana Rp120 triliun terkait transaksi tindak pidana narkotika. Temuan itu diungkap Kepala PPATK, Dian Ediana Rae, saat Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI pada Rabu 29 September 2021.

"Angka itu angka konservatif, bisa dianggap termasuk kecil, saya mencoba mengeliminir angka yang biasa digunakan oleh lembaga keuangan inteligen seperti kita untuk cara menghitungnya," kata Dian seperti dikutip Liputan6.com dari siaran di channel Youtube PPATK Kamis (7/10).

Dian menambahkan, jika melihat dari jumlahnya Rp120 triliun cukup rasional untuk bisa menjelaskan persoalan berkaitan dengan pencegahan dan pemberantasan tindak pidana narkoba.

"Dalam kasus ini, aliran dana Rp120 triliun melihatkan angka pihak terlapor. Kalau istilah kita itu melihatkan sejumlah orang dan korporasi. Jumlah total saja dalam kesempatan ini saya sebutkan, sebesar 1339 individu dan korporasi yang kita periksa dan kita catat sebagai aliran transaksi keuangan mencurigakan yg datang dari tindak pidana narkoba," ungkap Dian.

Dian mengungkap, uang tersebut adalah hasil perhitungan selama 2016-2020. Angka Rp120 triliun muncul setelah ditotalkan untuk memberikan gambaran komprehensif dalam periode 5 tahun tersebut.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba
Jokowi Ungkap Ada Aparat Penegak Hukum Terlibat Peredaran Narkoba

Harus ada tindak tegas agar aparat tidak lagi terlibat dalam peredaran narkoba.

Baca Selengkapnya
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.
FOTO: Polda Metro Jaya Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Malaysia-Riau-Jakarta.

Dari kasus ini, polisi berhasil menyita sejumlah barang bukti narkoba, seperti 117 kg sabi-sabu dan 90.000 butir pil ekstasi.

Baca Selengkapnya
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka
Satgas Narkoba Polri 'Tancap Gas' 10 Hari Bertugas Ringkus Ribuan Tersangka

Satgas Penanggulangan Narkoba berhasil menangkap 1.532 tersangka

Baca Selengkapnya
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor
Jokowi Desak DPR Selesaikan RUU Perampasan Aset: Ini Penting untuk Beri Efek Jera Koruptor

Jokowi meyakini hal ini dapat memberikan efek jera untuk para koruptor dan mengembalikan kerugian negara.

Baca Selengkapnya
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas
Jokowi Ungkap 3,6 Juta Penyalahgunaan Narkoba: Ini Over Kapasitas di Lapas

Menurut Jokowi, dari data Badan Narkotika Nasional (BNN) ada 3,6 juta jiwa penyalahgunaan narkoba di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kapolri Ungkap Bukti Narkoba Senilai Rp31,8 Triliun Telah Disita Sepanjang 2020-2024
Kapolri Ungkap Bukti Narkoba Senilai Rp31,8 Triliun Telah Disita Sepanjang 2020-2024

Dalam kurun 2020 sampai 2024, ada 264.188 orang tersangka yang ditangkap Polri terkait kasus narkoba.

Baca Selengkapnya
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila
Di Depan Kapolri, Anggota DPR Bingung Ada BNN Tapi Narkoba Makin Gila

Sudah beberapa kali ikut agenda pemusnahan narkoba, Aboe bertanya-tanya mengapa orang bisa ketagihan barang haram tersebut.

Baca Selengkapnya
Rieke Dukung Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi Timah: Jangan Hanya Swasta yang Disasar
Rieke Dukung Kejagung Usut Tuntas Kasus Korupsi Timah: Jangan Hanya Swasta yang Disasar

Hal ini lantaran adanya dugaan keterlibatan pihak lain selain PT Timah Tbk dan swasta.

Baca Selengkapnya
Satgas Bongkar 318 Kasus Judi Online Dalam Dua Bulan, 464 Tersangka Ditangkap
Satgas Bongkar 318 Kasus Judi Online Dalam Dua Bulan, 464 Tersangka Ditangkap

Sejumlah barang bukti berupa benda atau uang hasil pengelolaan judi online disita Satgas Judi Online.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung
Anggota DPR Apresiasi Keberanian Kejaksaan Usut Korupsi Tambang, Minta Jangan Tanggung-Tanggung

Dalam kasus timah, merugikan negara mencapai ratusan triliun rupiah.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Galak Rieke 'Oneng' Skak Bos Taspen di DPR, Tarik Urat Cecar Investasi Fiktif Rp1 Triliun
VIDEO: Galak Rieke 'Oneng' Skak Bos Taspen di DPR, Tarik Urat Cecar Investasi Fiktif Rp1 Triliun

Rieke Diah Pitaloka alias Oneng tajam menyoroti adanya dugaan investasi fiktif pada PT Taspen sebesar Rp1 Triliun

Baca Selengkapnya
DPR: Jangan Cuma Tangkap Pelaku Judi, Tapi juga Mafia Besarnya
DPR: Jangan Cuma Tangkap Pelaku Judi, Tapi juga Mafia Besarnya

Pemberantasan judi online jangan hanya menyentuh pemain, tapi juga bandar

Baca Selengkapnya