Demokrat: Sejak menyatakan dukung Jokowi, TGB belum pernah hubungi SBY
Merdeka.com - Gubernur NTB M Zainul Majdi atau Tuang Guru Bajang (TGB) memuji kinerja Presiden Joko Widodo dan menyatakan Jokowi tak cukup memimpin Indonesia hanya lima tahun. Pernyataan TGB ini kemudian ditanggapi pro dan kontra. Pernyataan TGB dinilai sebagai manuver politik di saat partainya, Demokrat belum menentukan dukungan atau arah koalisi Pilpres 2019.
Ketua DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean mengatakan sejak mengeluarkan pernyataan itu, TGB belum pernah menghubungi Ketua Umum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menyampaikan alasan-alasannya mendukung Jokowi.
"Sampai saat ini Pak TGB belum pernah melaporkan diri ke ketua umum kami atau ke partai. Belum pernah menyampaikan apa manuver-manuver yang beliau lalukan saat ini bahkan hingga ini menjadi ramai diperbincangkan di media. Pak TGB memang belum pernah menghubungi partai atau menghubungi Pak SBY secara langsung," jelasnya di Kantor DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (10/7).
-
Bagaimana Jokowi menilai transisi kepemimpinan? Dia mencontohkan, untuk RAPBN 2025, Prabowo sudah melakukan pertemuan beberapa kali dengan Menteri Keuangan Sri Mulyani. 'Hampir setiap minggu, hampir setiap hari bertemu untuk mempersiapkan. Artinya apa? Transisi kepemimpinan ini akan berjalan dengan lancar, insyaallah mulus, sehingga setelah dilantik, Presiden dan seluruh Kabinet langsung bisa bekerja dengan cepat melaksanakan program-program yang ada, tanpa ada jeda,' ucap Jokowi.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Presiden Jokowi memuji Timnas Indonesia? Presiden Republik Indonesia, Jokowi, memberikan pujian kepada Timnas Indonesia atas penampilan mereka dalam pertandingan melawan Arab Saudi dan meminta agar mereka kini berkonsentrasi untuk menghadapi Timnas Australia.
-
Apa tanggapan Gibran terkait usulan Jokowi sebagai pemimpin koalisi? 'Nggak ada, belum ada pembicaraan seperti itu.' Wali Kota Solo yang juga anak pertama Presiden Jokowi itu mengaku belum bisa memberikan tanggapan karena memang belum ada pembicaraan terkait usulan itu.
-
Apa tanggapan PDIP soal Jokowi di Golkar? 'Dari manuver-manuver ini kan terbaca bahwa series cawe-cawe yang berlangsung selama ini dan kemungkinan ke depan, tidak lebih tidak kurang dari cara bagaimana agar bisa tetap berkuasa baik itu secara langsung maupun tidak langsung,' imbuh dia.
-
Apa yang Jokowi Apresiasi kepada Presiden JAPINDA? 'Saya mengapresiasi JAPINDA yang telah banyak membantu mempromosikan kerja sama ekonomi, mentoring perusahaan Jepang yang ingin memperluas bisnisnya di Indonesia,' ujar Jokowi di Jepang, Senin (18/12).
Manuver politik TGB ini juga sempat dibahas SBY bersama pengurus DPP. SBY, kata Ferdinand, menganggap manuver TGB adalah hak politiknya sebagai individu. Hak politik itu dilindungi konstitusi. Hanya saja karena TGB masih kader Demokrat, dia harus mengikuti etika partai.
"Bagi Pak SBY sikap beliau jelas. Silakan Pak TGB bermanuver, itu hak politik yang dilindungi konstitusi. Tapi fatsun dan etika partai harus diikuti ketika masih terafiliasi partai, apalagi beberapa hari kemarin Pak TGB masih mengakui bahwa beliau masih kader Demokrat," kata dia.
"Jadi etika-etika partai itu ya kita ikuti saja. Itu baiknya," lanjutnya.
Sebelumnya, DPP Partai Demokrat menyatakan akan memberikan sanksi pada TGB. Sanksi akan dibahas Dewan Kehormatan Partai setelah persiapan pencalegan rampung. Sanksi yang diberikan bisa berupa teguran dan bahkan pemecatan.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi menanggapi kabar Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) siap menjadi oposisi 5 tahun mendatang
Baca SelengkapnyaSantoso tidak mengetahui teknis soal pertemuan Jokowi dan SBY.
Baca SelengkapnyaAHY mengatakan pertemuannya dengan Jokowi bukan gimik politik.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini masih belum diketahui isi pertemuan di Istana Bogor itu.
Baca SelengkapnyaDia pun mengingatkan agar Partai Demokrat paham akan soal etika politik.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaMuncul spekulasi tentang kemungkinan Demokrat mendapatkan jatah kursi menteri dalam Reshuffle tahap akhir pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaBacawapres Gibran Rakabuming Raka merasa bangga dan bersyukur atas pembentukan TKN ini. Menurutnya, tim ini diisi oleh orang-orang hebat
Baca SelengkapnyaPDIP mengapresiasi sikap Jokowi yang dapat berkomunikasi dengan berbagai pihak, termasuk SBY.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tak berkomentar terkait isu ikut mendorong pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan presiden terpilih, Prabowo Subianto
Baca SelengkapnyaKetua Harian DPP Partai Gerindra itu menegaskan, perihal reshuffle menjadi kewenangan Presiden Jokowi.
Baca Selengkapnya