Dewan Pembina Gerindra Ungkap Bahaya Bagi-Bagi Sertifikat Jokowi
Merdeka.com - Anggota Dewan Pembina Partai Gerindra, Mulyadi mengkritisi kebijakan bagi-bagi sertifikat pemerintah Joko Widodo (Jokowi). Dia menilai, program itu justru berbahaya apabila pemilih sertifikat malah menjaminkan ke bank.
Mulyadi menjelaskan, ada hal yang harus diwaspadai dengan program bagi-bagi sertifikat oleh Presiden Jokowi. Menurut dia, sertifikat merupakan bukti legalitas yang kuat dan bisa dijadikan jaminan ke bank yang mempermudah terhadap akses permodalan masyarakat.
"Yang perlu diwaspadai adalah saat program kredit itu digulirkan, melalui bank pemerintah sebagai penyalur program tersebut, maka jika masyarakat gagal bayar terhadap kredit tersebut maka otomatis sertifikat jaminan akan disita oleh bank," kata Mulyadi kepada merdeka.com, Kamis (21/2).
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Siapa yang mengkritik Jokowi? Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat mengkritik kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
-
Siapa yang mengapresiasi kebijakan Jokowi? Kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di bidang pangan dan pertanian mendapatkan apresiasi dari Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya, Mangku Purnomo.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Bagaimana pengaruh Jokowi terhadap Pilgub Jateng? Responden yang puas dengan kinerja presiden Jokowi mendukung Kaesang dengan 33,8 persen. Di posisi kedua Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Ahmad Luthfi 29,1 persen dan diposisi ketiga Ketua DPD PDIP Jawa Tengah Bambang Wuryanto alias Bambang Pacul 14,8 persen.
-
Siapa yang membuat Presiden Jokowi gemas? Akhirnya, pertunjukan lucu Ameena sukses membuat semua orang terkesan, termasuk Presiden Jokowi yang menyaksikannya dari kursi utama.
Nah, persoalan bertambah pelik, kata dia, yang terjadi saat ini bank-bank pemerintah seperti BNI, Mandiri dan BRI, sudah mendapatkan pinjaman sangat besar dari China Development Bank.
"Bukankah jika terjadi gagal bayar (default) di bisnis bisa juga dikenal istilah debt to equity (utang konversi saham), artinya penguasaan tanah rakyat akan berpindah ke bank, sementara saham bank dimiliki oleh Bank Pembangunan China," tambah mantan Ketua DPD Gerindra Jawa Barat itu.
Belum lagi pemerintah sudah menerbitkan PP No 103 tahun 2015, yang dikeluarkan tanggal 22 Desember 2015 lalu, tentang orang asing boleh memiliki properti di Indonesia. Sehingga tanah sitaan bank, nantinya akan bisa saja dijadikan sebagai aset yang dijual ke asing termasuk warga asal China.
Perdebatan bagi-bagi sertifikat ini awalnya terjadi di debat kedua capres pada 17 Februari lalu. Prabowo mengkritisi kebijakan Prabowo. Dia menilai, lahan dibagi-bagi nanti bisa habis, karena penduduk semakin bertambah.
Namun, Jokowi menjawab dengan mengungkap lahan ratusan ribu hektare Prabowo di Kalimantan dan Aceh.
"Pembagian yang tadi sudah disampaikan 2,6 juta hektare agar produktif. Kita tidak memberikan gede-gede. Saya tahu Pak Prabowo punya lahan luas di Kalimantan Timur sebesar 220.000 hektare, dan 120.000 hektare di Aceh Tengah. Ingat, pembagian-pembagian seperti ini tidak dilakukan di masa pemerintahan saya," kata Jokowi.
Sementara di pernyataan penutup, Prabowo menjawab serangan Jokowi itu. Dia mengakui memiliki lahan yang dituduhkan petahana.
"Tanah saya kuasai ratusan ribu hektare benar, itu HGU (hak guna usaha), milik negara," katanya dalam debat capres kedua di Hotel Sultan, Minggu (17/2).
Dia mempersilakan jika negara mau mengambilnya. "Itu benar, negara bisa ambil. Untuk negara saya rela daripada ke orang asing lebih baik saya kelola. Saya nasionalis dan patriot," tegasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Partai Gerindra melangsungkan apel dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin di Indonesia Arena, Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (31/8)
Baca SelengkapnyaPartai Gerindra melangsungkan apel pada Sabtu (31/8). Acara tersebut dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Baca SelengkapnyaPerludem menyayangkan pernyataan Presiden Joko Widodo soal presiden boleh berpihak di Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPDIP terlihat melakukan perlawanan usai Golkar dan PAN gabung Prabowo
Baca SelengkapnyaMenurut Sudirman, ucapan Jokowi presiden boleh kampanye dan memihak berbahaya.
Baca SelengkapnyaPDIP menilai sangat berbahaya jika Revisi Undang-Undang Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) menjadi Dewan Pertimbangan Agung untuk mengakomodir kepentingan
Baca SelengkapnyaPrabowo berkomitmen untuk memutus mata rantai kemiskinan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPrabowo menekankan kepada para kader Gerindra untuk tidak malu menyebut berjuang bersama Jokowi
Baca SelengkapnyaUntuk itu, dia menilai lebih Ganjar mengalah mundur sebagai capres dan bergabung dengan Prabowo.
Baca SelengkapnyaBahlil mengutip survei kepuasan publik terhadap Jokowi yang sangat tinggi. Sehingga yang berhadapan dengan Jokowi harus melawan rakyat.
Baca SelengkapnyaReshuffle merupakan kewenangan dari Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPDIP mengkritik keras program pemerintah Jokowi, Food Estate. Program tersebut dianggap masuk dalam kategori kejahatan lingkungan.
Baca Selengkapnya