Dicopot dari pengurus Golkar, Yorrys Raweyai anggap kabar itu hoax
Merdeka.com - DPP Partai Golkar mengambil tindakan tegas dengan mencopot Yorrys Raweyai dari posisi Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan. Yorrys menegaskan, kabar tersebut tidak benar. Sebab, kata Yorrys, selama ini tidak ada pembahasan soal pencopotan dirinya dalam rapat pleno.
Lagipula, mekanisme pencopotan pengurus harus dilakukan melalui rapat pleno dan dilaporkan kepada Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas). Ketentuan itu diatur dalam pasal 13 ART, ayat 2 tentang kewenangan pemberhentian pengurus.
"Tidak ada pembahasan, saya ini Korbid Polhukam loh, bukan kroco-kroco. Jadi sebetulnya saya enggak mau tanggapi. Karena satu barang itu kalian sendiri baru dapat berita kan, saya bisa anggap itu hoax," kata Yorrys di kawasan Senayan, Jakarta, Rabu (4/10).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Siapa yang dipecat? Dari tujuh orang tersebut, dua orang polisi dipecat positif mengonsumsi narkoba.
-
Siapa yang cabut laporan? Meskipun Rinoa Aurora Senduk mencabut laporan dugaan penganiayaan yang menimpa dirinya.
-
Siapa yang diminta tidak mengklaim sebagai kader Golkar? Partai Golkar meminta Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia tidak mengklaim sebagai kader partai yang dipimpin Ketua Umum Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang memimpin Golkar? Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mendampingi Presiden Joko Widodo yang memimpin jalannya KTT di Jakarta Convention Center (JCC) Jakarta, Rabu (6/9).
Yorrys mengatakan, menurut Ketua Harian Golkar Nurdin Halid, yang berhak mengumumkan pencopotan adalah ketua umum dan sekjen, bukan Aziz Samual. Sehingga, dia menganggap, pencopotan dirinya itu ilegal.
"Kalau ketua harian Nurdin bilang itu (pemecatan) ilegal, ini ketua harian yang ngomong. Terus kalau kita tanggapi kan lucu nanti apalagi yang ngomongnya itu siapa dia, kapasitasnya apa," tegasnya.
Lebih lanjut, dia mengaku enggan mengonfirmasi kebenaran kabar pemecatan tersebut kepada Nurdin. "Saya enggak perlu dapat konfirmasi, enggak ada, kalian yang tanya dong jangan saya. Kalau saya yang ngomong berarti ada subyektivitas, buat apa saya ngomong," ujar Yorrys.
Kabar pencopotan Yorrys sebagai Korbid Polhukam Partai Golkar pertama kali digulirkan oleh Ketua DPP Aziz Samual. Yorrys menyebut Aziz tidak memiliki kewenangan untuk menyampaikan informasi pencopotan dirinya.
Menurutnya, pihak yang berhak mengumumkan pencopotan pengurus hanya Ketua Umum dan Sekjen Partai Golkar.
"Kalau ada perubahan itu sesuai mekanismenya, yang berhak menyampaikan itu hanya ada dua, ketua harian atau sekjen, itu keputusan, mekanismenya," tandasnya.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bahlil mengaku tidak perlu menanggapi lebih informasi yang dianggapnya hoaks tersebut.
Baca SelengkapnyaDari 13 menteri yang direshuffle, 4 menteri dari PDIP dicopot oleh Presiden Jokowi dan satu lagi Kepala BIN Budi Gunawan yang dianggap dekat dengan PDIP.
Baca SelengkapnyaStafsus Jokowi Buka Suara Soal Beredar Dokumen Hoaks Reshuffle Semua Menteri PDIP
Baca SelengkapnyaYaqut mengakui sudah merasa kehilangan status keanggotannya di PKB.
Baca SelengkapnyaAnggota Dewan Penasihat Partai Golkar, Jusuf Hamka mengungkapkan pengunduran dirinya dari Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaWakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud, Henry Yosodiningrat meralat ucapannya terkait isu Kapolri memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon 02
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Ahmad Doli Kurnia menjelaskan terkait nama Presiden Jokowi yang disebut-sebut masuk sebagai Dewan Pembina.
Baca Selengkapnyaomarudin menjelaskan, kasus pemecatan terjadi tak hanya kepada mereka berdua. Akan tetapi, terjadi pula di berbagai wilayah kabupaten/kota.
Baca SelengkapnyaAirlangga mengaku pengunduran dirinya sebagai ketum diambil melalui banyak pertimbangan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi merespons soal mundurnya Airlangga Hartarto dari kursi Ketua Umum Golkar. Jokowi mengatakan mundurnya Airlangga merupakan urusan internal partai
Baca Selengkapnya