Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Diisukan dukung Setnov, Luhut bilang 'buang saja ke tong sampah!'

Diisukan dukung Setnov, Luhut bilang 'buang saja ke tong sampah!' Luhut di Dialog Deradikalisasi Bahaya Radikalisme Agama. ©2016 Merdeka.com/Muhammad Luthfi Rahman

Merdeka.com - Menteri Koordinator bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Pandjaitan telah membantah isu yang menyebut bahwa dirinya memberikan dukungan kepada salah satu calon Ketua Umum Golkar dalam gelaran Munas, yaitu Setya Novanto.

Luhut malahan meminta isu tersebut tak perlu dibesar-besarkan sehingga ia meminta isu tersebut tak perlu dianggap serius.

"Ya itu buang saja ke tong sampah," kata Luhut di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (9/5).

Meski demikian, Luhut mengakui memang memfavoritkan mantan Ketua DPR tersebut dapat terpilih menjadi Ketua Umum Partai Golkar. "Ya kalau saya suka ke Novanto kan boleh aja, salah? Kan nggak salah," ujarnya.

Luhut menyatakan walaupun ia menyukai sosok Setya Novanto, ia meminta hal itu jangan ditafsirkan sebagai bentuk dukungannya ke Ketua Fraksi Golkar tersebut.

"Saya tidak pernah mengatakan mendukung siapa-siapa, ya bahwa mereka teman saya iya. Bahwa ada yang datang ke saya juga iya," kata Luhut.

Sebelumnya, beredar pesan singkat menteri Jokowi dukung salah satu caketum Golkar di Munaslub yang akan digelar 15 Mei-17 Mei di Nusa Dua, Bali nanti. Dalam pesan tersebut bahkan menyebutkan menteri ini memerintahkan TNI-Polri untuk ikut mendukung.

Pesan ini disebar oleh Timses Ade Komarudin (Akom), Firman Soebagyo kepada media. Dia mendapatkan pesan ini dari DPD I dan DPD II yang mengeluhkan jika seorang menteri melakukan intervensi dalam pagelaran Munaslub Golkar.

Hanya saja, Firman tak mau menyebutkan siapa menteri itu. Dia juga tak mau membeberkan siapa caketum Golkar yang didukung oleh menteri tersebut.

Firman hanya menyebut bahwa dari kasus ini nama Presiden Jokowi yang paling dirugikan. Dia juga menyindir kasus pencatutan nama Jokowi dalam insiden 'Papa Minta Saham' yang sempat ramai hingga membuat Ketua DPR Setya Novanto mundur.

"Inikan juga mencederai daripada nama mas Jokowi sendiri. Masyarakat masih belum lupa dengan kasus 'Papa Minta Saham'. Pak Jokowi yang rugi dalam kasus ini," jelas Firman saat dihubungi merdeka.com, Senin (9/5).

Diketahui, dalam kasus itu terlibat nama Setya Novanto yang juga maju sebagai caketum Golkar. Bukan hanya Novanto, Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan juga disebut dalam kasus itu.

"Ini yang saya terima dari kawan-kawan DPD 1 dan 2, bahkan pendukung Akom malah di Plt kan," tutur Firman.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh
Luhut Minta Prabowo Tak Masukkan Orang Toxic ke Kabinet, JK: Yang Melanggar UU Lebih Tidak Boleh

Menurut JK orang yang lebih tidak boleh masuk jajaran kabinet adalah yang tidak mentaati Undang-undang

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet
VIDEO: Jokowi Setuju Pesan Luhut ke Prabowo Jangan Bawa Orang Toxic ke Kabinet

Presiden Joko Widodo sepakat dengan Menko Marves Luhut Binsar Padjaitan agar kabinet Prabowo-Gibran tak diisi oleh orang toxic.

Baca Selengkapnya
PDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan
PDIP soal Luhut Pandjaitan Dukung Prabowo-Gibran: Mungkin Ada yang Memerintahkan

PDIP tak ambil pusing dengan dukungan Luhut kepada Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic
VIDEO: Hendropriyono soal Orang Toxic "Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo Jadi Racun, Membunuh!"

Hendropriyono juga mencontohkan orang toxic yang tidak menerapkan ajaran moral dari orang tua.

Baca Selengkapnya
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo
Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Projo Ungkap Sosok Orang Toxic yang Dipesankan Luhut ke Prabowo

Baca Selengkapnya
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic
Jokowi Setuju Pemerintahan Prabowo-Gibran Tak Diisi Orang Toxic

Jokowi tidak mau mengartikan lebih jauh arah perkataan Luhut.

Baca Selengkapnya
JK Soal Luhut Binsar Jadi Penasihat Prabowo: Asal Sesuai Ketentuan Konstitusi
JK Soal Luhut Binsar Jadi Penasihat Prabowo: Asal Sesuai Ketentuan Konstitusi

JK tak masalah semua pihak beri nasihat untuk presiden dan wakil presiden asal sesuai aturan.

Baca Selengkapnya
Gibran Minta Luhut Bongkar Orang 'Toxic' Bisa Ganggu Kabinet Prabowo: Ya Siapa?
Gibran Minta Luhut Bongkar Orang 'Toxic' Bisa Ganggu Kabinet Prabowo: Ya Siapa?

Gibran meminta Luhut mengungkapkan siapa orang toxic yang bisa ganggu kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh
Hendropriyono Soal Orang Toxic: Kalau Ikut Pemerintahan Prabowo akan Jadi Racun yang Membunuh

Hendropriyono menganggap orang toxic adalah pihak yang anti kemapanan.

Baca Selengkapnya
Anies Respons Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Singgung Diksi Merendahkan
Anies Respons Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang Toxic ke Kabinet, Singgung Diksi Merendahkan

Pada Jumat (3/5), Luhut meminta Prabowo tidak membawa orang 'toxic' atau bermasalah ke kabinetnya.

Baca Selengkapnya
Golkar Dukung Luhut Jadi Penasihat Prabowo: Pandangannya Masih Sangat Dibutuhkan
Golkar Dukung Luhut Jadi Penasihat Prabowo: Pandangannya Masih Sangat Dibutuhkan

Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengaku sepakat jika Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menjadi penasihat presiden terpilih Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jejak Jokowi di Balik Luhut Dukung Prabowo-Gibran, Keras Tolak Perubahan!
VIDEO: Jejak Jokowi di Balik Luhut Dukung Prabowo-Gibran, Keras Tolak Perubahan!

Luhut mendeklarasikan dukungannya untuk Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka

Baca Selengkapnya