Diminta kembali pimpin DKI, Ahok-Djarot 'dipinang' pakai roti buaya
Merdeka.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama alias Ahok, dan Wakilnya, Djarot Saiful Hidayat, mendapatkan roti buaya dari relawan Ahok-Djarot pagi ini. Roti buaya ini disimbolkan sebagai bentuk kesetiaan masyarakat Betawi.
Koordinator relawan, Dody A Matondang, berharap duet Ahok-Djarot bisa kembali maju di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2017 mendatang. Oleh sebab itu, katanya, roti buaya ini bermakna sebagai pinangan dari relawan atas pasangan Ahok-Djarot.
"Kita meminang Pak Ahok dan Pak Djarot supaya bisa bersatu lagi," kata Dody di Balai kota, Jakarta, Senin (29/8).
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Siapa yang mengapresiasi DKI Jakarta? Menteri Hukum dan HAM (Menkumham) Yasonna H. Laoly mengapresiasi pemerintah DKI Jakarta yang berhasil mewujudkan pencapaian 100 persen Kelurahan Sadar Hukum.
-
Apa kritik Djarot untuk Jokowi? Menurut Djarot, meski tidak melanggar prosedur, tindakan Jokowi melanggar etika moral.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Dia mengatakan relawan ini baru dibentuk pekan lalu. Relawan menilai kinerja Ahok-Djarot cukup apik di ibu kota. Apalagi, berbagai hasil survei yang menunjukkan keinginan warga Jakarta supaya pasangan Ahok-Djarot memimpin lagi terbilang tinggi.
Ditambahkannya, berdasarkan analisis internal dari relawan, menunjukkan persoalan ibu kota bisa diselesaikan lewat pembangunan berkelanjutan. Atas dasar ini, lanjut dia, relawan ingin agar Jakarta kembali di pegang Ahok-Djarot agar program pembangunan bisa dilanjutkan.
"Intinya perlu ada keberlanjutan, harus sustain. Pemimpinnya juga harus berlanjut," tukas Doddy.
(mdk/ang)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaAhok menjelaskan, permasalahan-permasalahan yang dihadapi pada masa yang akan datang dinilai cukup berat.
Baca SelengkapnyaKetua DPP PDIP Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyatakan siap maju Pilkada
Baca SelengkapnyaAhok menceritakan hanya Megawati yang mendukungnya sebagai Cagub DKI.
Baca SelengkapnyaAndre menyebut, Koalisi Indonesia Maju (KIM) plus terus bekerja keras untuk mengunci kemenangan RIDO.
Baca SelengkapnyaPramono mengklaim Ahok akan membantu dirinya dan Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, figur yang diusung PDIP diharapkan berasal dari kader, karena salah satu fungsi partai adalah mencetak kader-kader untuk dijadikan pemimpin.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAlasan Ahok mengundurkan diri dari jabatan Komisaris Utama PT Pertamina agar fokus kampanye mendukung Ganjar-Mahfud dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaDjarot juga menyinggung bahwa PDIP memiliki kader asli Betawi seperti Rano Karno.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, yang sebelumnya adalah rival pada Pilkada Jakarta 2017, kini bersatu dalam barisan pendukung Pramono-Rano.
Baca SelengkapnyaPramono-Rano mengaku mendapat dukungan dari pendukung kedua sosok tersebut, yakni Ahokers dan Anak Abah.
Baca Selengkapnya