Din Syamsuddin Dukung Zulkifli Hasan Jadi Capres atau Cawapres 2024
Merdeka.com - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) menyambangi kediaman mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah periode 2005-2010 Din Syamsuddin di Pondok Labu, Jakarta Selatan pada Kamis (23/2).
Dalam pertemuan tersebut, Din menegaskan bahwa kedatangan Zulhas bukan untuk memintanya bergabung dengan PAN. Keduanya juga tidak membahas soal calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
"Tidak ada sepatah kata pun Ketua Umum DPP PAN melamar saya untuk menjadi calon presiden. Tidak ada sepatah kata pun," kata Din sambil tertawa.
-
Apa yang Zulhas katakan tentang PAN? “Memang PAN lahir dari rahim Muhammadiyah, tetapi sejatinya perjuangan Muhammadiyah adalah untuk bangsa. Maka inklusivitas PAN hari ini adalah mandat perjuangan yang niscaya. PAN juga milik NU, bahkan melintasi batas-batas ormas, agama, suku, bahasa, warna kulit. PAN adalah partai milik semua anak bangsa. Matahari yang selalu menyinari tanpa membeda-bedakan.“ Tutur Zulhas dalam pidato politiknya pada Peringatan HUT ke-25 PAN di Jakarta (28/8).
-
Siapa yang mendampingi Zulkifli Hasan? Dalam peninjauan, Mendag Zulhas didampingi Direktur Barang Kebutuhan Pokok dan Barang Penting Kemendag Bambang Wisnubroto, Bupati Sumbawa Mahmud Abdullah dan jajarannya serta Anggota DPR RI Dapil NTB Muhammad Syafruddin. Turut hadir Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Humas) Kemendag Ani Mulyati.
-
Siapa yang menunggu Zulkifli Hasan? 'Kelihatannya memang satu aja itu (pematangan cawapres),' ujar Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio di Jalan Kertanegara Nomor IV, Jakarta Selatan, Rabu (18/10). 'Ya harusnya dari kemarin sudah ketemu. Kaya semalam saja saya sudah ke Pak Prabowo dan menginformasikan bahwa 'pak mohon maaf harusnya ada pertemuan antarketum' tapi Pak Prabowo mengatakan 'harus saya menunggu ketum, yaitu Pak Zulkifli Hasan'. jadi artinya beliau memang menunggu pak Zul.'
-
Siapa yang menemui Mendag Zulkifli Hasan? Tony Blair berkunjung ke Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk diskusi dengan Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan, Jumat (21/7).
-
Bagaimana menurut Zulhas berpartai itu? 'Kalau lihat malam ini wajar PAN menjadi pemenang pemilu, layak, pantas. Kader PAN punya talenta. Oleh karena itu, mari kita songsong kemenangan PAN di Pemilu 2024,' ujar Zulhas dalam sambutannya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
-
Siapa yang menyampaikan visi PAN? Komitmen ini disuarakan Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, dengan melihat kondisi dunia saat ini.
Din menambahkan, ia mendukung Zulhas untuk menjadi capres ataupun calon wakil presiden (cawapres) di Pilpres 2024.
"Bahkan, saya tadi mendorong. Ini Ketua Umum DPP PAN ini layak untuk menjadi calon. Kalau tidak calon presiden, calon wakil presiden. Kalau beliau bersedia dan nanti dinyatakan oleh entah koalisi mana, menjadi calon wakil presiden, Insya Allah saya akan mendukung beliau," ujar Din.
Din menjelaskan bahwa dirinya ikut mendirikan partai politik baru, yaitu Partai Pelita. Namun, partai tersebut tak lolos verifikasi administratif Pemilu 2024.
"Namun, Partai Pelita ini sebagai sebuah entitas politik yang legal, berdasarkan SK Menkumham, akan tetap eksis. Hanya tidak ikut Pemilu," ucap Din.
Adapun pada 7 Maret mendatang, Partai Pelita akan menggelar rapat untuk menentukan langkah-langkah politik ke depan. Din menegaskan, partainya berkomitmen melakukan pendidikan politik, membentuk budaya politik, dan menjadi pengontrol sosial politik.
"Mungkin juga akan kita lakukan judicial review terhadap produk partai-partai yang eksisting dan akan ada pertemuan pertemuan besar di daerah-daerah yang akan saya hadiri," tambah Din.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Zulhas, PKS bisa saja mengusung atau maju sendiri pada Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaZulhas sudah memenuhi semua syarat, baik persyaratan umum dan syarat khusus.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Janji Tak akan Minta Proyek ke Calon Kepala Daerah bila Menang Pilkada 2024
Baca SelengkapnyaZulhas mengingatkan posisi Gubernur merupakan jabatan yang strategis.
Baca SelengkapnyaZulhas mengatakan usulan tersebut boleh-boleh saja disampaikan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Zulhas sempat menyatakan PAN legowo dengan segala keputusan yang bakal ditentukan capres Prabowo.
Baca SelengkapnyaZulhas menyebut Cak Imin seakan-akan belok tanpa memberi lampu sein.
Baca SelengkapnyaHal itu dikatakan Zita setelah PAN membuka peluang bergabung koalisi pengusung Anies di Pilkada Jakarta 2024 asal Zita menjadi bakal cawagub.
Baca SelengkapnyaZulhas menyatakan bahwa PAN siap mendukung Ahmad Luthfi untuk maju menjadi calon Gubernur Jateng.
Baca SelengkapnyaKetum PAN Zulkifli Hasan bicara terbuka jika Joko Widodo dan Gibran Rakabuming Raka ingin bergabung dengan partainya.
Baca SelengkapnyaZulhas menegaskan, PAN telah menyerahkan sepenuhnya kepada Khofifah.
Baca SelengkapnyaDukungan itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) yang diserahkan langsung kepada Khofifah dan Emil.
Baca Selengkapnya