Dino: Nasionalisme tak bisa diukur dari penggunaan bahasa asing
Merdeka.com - Saat memberikan kuliah umum di Universitas Mataram (Unram) Nusa Tenggara Barat (NTB), mantan Duta Besar Indonesia untuk Amerika Serikat Dino Patti Djalal menceritakan kisahnya yang bersilang pendapat dengan seorang profesor dalam sebuah seminar di Jakarta beberapa waktu lalu.
Pada seminar itu, kata Dino, seorang profesor mengkritik orang yang seringkali menggunakan bahasa Inggris ketika berbicara dalam sebuah forum. Orang tersebut dianggap tidak nasionalis oleh professor karena sering menggunakan bahasa dan istilah asing setiap pidatonya.
Pendapat sang professor itu pun lantas dibantah Dino. Menurutnya, nasionalisme seseorang tidak bisa diukur dari seringkalinya seseorang berbicara dengan menggunakan bahasa asing.
-
Bagaimana Duta berbicara bahasa Jawa dan Indonesia? Duta, Berusia 3,5 Tahun, Pindah ke Yogyakarta dan Mampu Berbicara Bahasa Jawa dan Indonesia Secara Bersamaan.
-
Siapa yang Ganjar Pranowo ajak berdialektika? 'Tidak, maksud saya biar ada dialektika. Kan kita ini masih belajar nih, kita ini belum mapan-mapan banget. Kalau Anda boleh, kenapa saya tidak boleh?' ujarnya dengan nada tanya.
-
Bagaimana cara menggunakan pantun dalam pidato? Selain menghibur, adanya pantun juga bisa sebagai cara penyampaian pesan kepada seluruh hadirin.
-
Kenapa Presiden Soekarno berpidato di Kotanopan? Pasca Proklamasi Kemerdekaan, kondisi pemerintahan Indonesia masih belum stabil karena banyaknya gejolak dari dalam maupun luar negeri. Akibat gejolak itu, presiden Ir. Soekarno bersama wakilnya Mohammad Hatta serta beberapa tokoh nasionalis lainnya sempat diasingkan ke Pulau Sumatra.
-
Kenapa Puan Maharani ingatkan pidato Bung Karno? Puan kemudian mengingatkan apa yang disampaikan Presiden Sukarno dalam pidatonya di KAA dengan judul 'Unity in Diversity Asia-Africa'. Menurutnya, hal yang disampaikan Bung Karno disebut masih relevan saat ini.
-
Apa yang dilakukan Bung Karno saat pulang ke Blitar? Beberapa foto yang menggambarkan hubungan harmonis anak dan ibu adalah saat di mana sang proklamator itu tengah sungkem pada ibunda tercinta.
"Contohnya saja Pidato Bung Karno di Indonesia Menggugat yang menggunakan lima bahasa. Itu bukan berarti Soekarno tidak nasionalis," cerita Dino, Rabu (16/4).
Lantas Dino pun menceritakan kisah Soekarno muda yang pernah jatuh hati pada seorang gadis Belanda. Kisah cinta Soekarno muda dengan gadis Belanda itu dijalani tanpa sepengetahuan ayahnya.
Soekarno muda takut ayahnya akan marah begitu tahu ia berpacaran dengan bukan gadis pribumi. Namun, begitu tahu Soekarno berpacaran dengan gadis bule, sang ayah justru senang.
"Kamu (Soekarno) bisa belajar bahasa asing dari pacarmu," kata ayah Soekarno seperti ditirukan Dino.
Menurut Dino, dalam cerita itu dapat disimpulkan, di era globalisasi justru akan sangat baik bila kita menguasai banyak bahasa. Salah satunya dapat dipelajari lewat cara apapun.
"Saya justru senang ketika berkunjung ke banyak daerah siswa siswa kita sudah banyak yang menguasai bahasa asing, seperti bahasa Inggris dan China. Itu membuktikan mereka siswa yang unggul," tuturnya. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dia menyakini belum ada yang bisa menandingi pemikiran Bung Karno dalam pleidoi Indonesia Menggungat tersebut.
Baca SelengkapnyaSelama ini, Bung Karno identik dengan PDI Perjuangan.
Baca SelengkapnyaDjarot menyebut PDIP tidak pernah mengajarkan bahwa Bung Karno adalah milik salah satu partai saja.
Baca SelengkapnyaMegawati mengatakan pemimpin Indonesia lebih bisa lebih bangga menggunakan simbol dari bahasa sendiri
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan pihaknya tersanjung Anies Baswedan mengutip ucapan Presiden pertama RI Soekarno.
Baca SelengkapnyaKetua DPR Puan Maharani menegaskan bahwa Indonesia bukanlah negara untuk satu orang atau satu kelompok golongan
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti meminta para pemuda agar disiplin menggunakan Bahasa Indonesia secara baik dan benar dalam berkomunikasi.
Baca SelengkapnyaMenjawab usulan TKN Prabowo-Gibran, PDIP menyinggung Sumpah Pemuda.
Baca SelengkapnyaSemakin masifnya pembangunan di IKN, masih banyak papan informasi maupun tulisan di ruang publik yang lebih menonjolkan bahasa asing.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang kata-kata bijak Soekarno tentang perjuangan yang perlu Anda ketahui.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP, Hasto Kristiyanto merespons ucapan Prabowo terkait cita-cita Soekarno.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menilai apa yang dipertanyakan Gibran dalam debat tidak substantif.
Baca Selengkapnya