Dipanggil Bawaslu, Jokowi tagih soal 'Obor Rakyat' dan Babinsa
Merdeka.com - Capres Joko Widodo ( Jokowi ) pagi tadi memenuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) untuk mengklarifikasi dugaan mencuri start kampanye saat pengambilan nomor urut Pilpres 2014 Minggu 1 Juni lalu.
Kesempatan itu juga dimanfaatkan Jokowi untuk menagih penyelenggara pemilu soal dua aduan pihaknya, yakni tabloid 'Obor Rakyat' dan tindakan Bintara Pembina Desa (Babinsa) di Jakarta Pusat.
"Agar kampanye-kampanye hitam itu betul-betul meresahkan masyarakat. Mengenai Obor Rakyat, betul-betul harus dicari. Itu hal yang sangat penting," tegas Jokowi di Gedung Bawaslu, Jakarta, Sabtu (7/6).
-
Mengapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dijamin oleh Pancasila dan Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa pemilu presiden penting? Pemilihan umum presiden adalah momen krusial dalam perjalanan sebuah negara, di mana rakyat memiliki kesempatan untuk menentukan arah dan kepemimpinan masa depan.
-
Kenapa Pemilu dianggap penting untuk setiap warga negara? Apa arti Pemilu penting diketahui setiap warga negara. Pemilu atau pemilihan umum adalah proses demokratis di mana warga suatu negara secara berkala memilih wakil mereka untuk menempati jabatan-jabatan pemerintahan.
-
Mengapa prinsip pemilu penting? Prinsip-prinsip pemilu ini bertujuan untuk memperkuat sistem ketatanegaraan yang demokratis, mewujudkan pemilu yang adil dan berintegritas, memberikan kepastian hukum dan mencegah duplikasi dalam pengaturan pemilu, serta mewujudkan pemilu yang efektif dan efisien.
Selain itu, mengenai dugaan Bintara Pembina Desa (Babinsa) yang mengarahkan warga memilih pasangan Prabowo - Hatta, Jokowi meminta Bawaslu memerhatikan hal tersebut.
"Mengenai Babinsa tadi juga sudah meminta agar lebih diberikan prioritas agar kita melindungi hak politik masyarakat," ujar Jokowi .
Sementara itu, Tim Hukum Jokowi - JK, Alexander Lay, menyatakan Panglima TNI akan diklarifikasi soal Babinsa pada Senin lusa. Hal ini berdasarkan keterangan Bawaslu kepada pihaknya.
Soal 'Obor Rakyat', Bawaslu menyatakan kesulitan menghubungi terlapor karena kantor sekretariat tabloid itu tak terlacak. "Kami sudah berusaha mencari tapi kesulitan mencari tempatnya. Kami sudah coba keliling-keliling," kata anggota Bawaslu Nasrullah di kantor Bawaslu, Jakarta, Jumat (6/6).
Sebelumnya, Pimpinan Redaksi Tabloid Obor Rakyat Setiardi Budiono dilaporkan tim hukum Jokowi - JK ke Bawaslu atas dugaan pelanggaran Pemilu. Dia diduga melakukan penistaan sesuai Pasal 41 UU No. 42 tahun 2008 terhadap pasangan Jokowi - JK.
Tabloid bernama 'Obor Rakyat' memberitakan tentang Jokowi dan partai yang mengusungnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) terkait hal-hal yang bernuansa SARA. Antara lain 'Jokowi Capres Boneka', '184 Caleg Non-Muslim PDI-P untuk kursi DPR RI', 'Capres Boneka Suka Ingkar Janji' dan 'Disandera Cukong dan Misionaris'.
Ada juga berita yang berjudul 'Dari Solo sampai Jakarta De-Islamisasi ala Jokowi", serta berita tentang 'Cukong-cukong di Belakang Jokowi'. Semua jenis berita yang disajikan tabloid 'Obor Rakyat' yang mencantumkan alamat redaksi di Jalan Pisangan Timur Raya IX, Jakarta Timur, merupakan sisi negatif capres Jokowi. (mdk/ren)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Jokowi memberi sambutan pada Apel Akbar Pasukan Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) di Stadion Manahan Solo, Rabu (20/9)
Baca SelengkapnyaMomen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan para relawan untuk tidak memilih pemimpin yang hanya ingin menikmati kenyamanan dan fasilitas negara.
Baca SelengkapnyaTerlebih, menurut Mardani, pernyataan Jokowi disampaikan di hadapan para relawan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaJokowi juga berbicara mengenai sosok pemimpin yang tetap untuk rakyat.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberi peringatan tegas kepada Kepolisian Republik Indonesia pada Hari Bhayangkara ke-78.
Baca SelengkapnyaPolemik Jampidsus Dikuntit Densus 88, Begini Sikap Jokowi ke Kapolri dan Jaksa Agung
Baca SelengkapnyaJokowi memberi arahan depan jenderal TNI Polri saat Rapimnas.
Baca SelengkapnyaSelain tak mau menyebut nama Kapolri dan Panglima TNI, Jokowi enggan berbicara soal angka.
Baca SelengkapnyaMenurut peneliti BRIN, seharusnya Jokowi tidak mobilisasi intelijen negara untuk memata-matai partai politik.
Baca SelengkapnyaJokowi memastikan data yang dia terima setiap harinya tersebut lengkap.
Baca SelengkapnyaJokowi beralasan belum bisa menyebut capres pilihannya karena sosok tersebut tak hadir dalam Rakernas Projo.
Baca Selengkapnya