Disebut Preman oleh Megawati, FX Rudy: Saya Memang Suka Berantem
Merdeka.com - Tidak bisa dipungkiri, Ketua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo memang memiliki kedekatan khusus dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega sering menyebut nama mantan Wali Kota Solo itu saat memberikan pengarahan kepada ribuan kader partai.
Yang terbaru pada momen HUT ke-50 PDIP di JIExpo Jakarta, nama FX Rudy kembali disinggung. Pria berkumis tebal itu disebut sebagai preman.
Dikonfirmasi terkait hal tersebut, Rudy tidak memungkiri. Perjalanan panjang dirinya yang tetap konsisten mendampingi Megawati sebagai nahkoda PDIP sejak tahun 1986, membuat putri proklamator itu hapal betul sifat Rudy yang terkadang keras saat mempertahankan prinsip, sikap dan komitmen. Apalagi setiap ada pergerakan, Rudy terbukti selalu menjadi kader yang setia.
-
Kenapa Megawati terkenal? Performa gemilang dan kecantikan di Korea, jadi perbincangan! Bikin Bangga Indonesia Pasalnya pevoli putri asal Jember yang saat ini bergabung dengan tim Red Sparks, Korea Selatan ini, menunjukan performanya dalam mencetak poin di lapangan menuai banyak pujian Pada dua permainan sebelumnya, Megawati mendapatkan MPV usai mencetak 31 poin dan membawa kemenangan untuk timnya.
-
Bagaimana Dio Novandra menunjukkan apresiasinya untuk Megawati? Lewat unggahan terbarunya, Dio juga mengapresiasi pencapaian Megawati yang sukses membawa harum nama Indonesia di Korea.
-
Apa yang disampaikan Megawati kepada Prabowo? 'Bu Mega tadi menyampaikan salam hormat untuk Pak Prabowo dan Pak Prabowo juga menyampaikan salam hormat untuk Bu Mega,' kata Muzani.
-
Kenapa Prabowo dan Megawati saling menghormati? Menurut Muzani baik Prabowo maupun Megawati saling menghormati.
-
Dimana Megawati sering menghabiskan waktu? Melalui unggahannya, Megawati mengundang kita untuk menjelajahi kota Daejeon yang menawan. Selain itu, ia sering kali mengunjungi kafe-kafe yang indah.
-
Siapa yang ingin bertemu Megawati? Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyatakan keinginan untuk melakukan pertemuan dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri.
"Beliau itu kan, orang berani itu kan dianggap preman. Pokoknya suka berantem itu preman," ujar Rudy, Rabu (11/1).
Namun berantem yang dimaksud bukan dengan Megawati, namun dengan lawan politik PDIP pada saat itu.
"Saya memang suka berantem, bukan berantem dengan Bu Megawati, tapi dengan lawan politik. Lha kalau saya berantem sama Ibu ya pasti sudah dipecat dari dulu-dulu," katanya.
Meski sering dianggap sebagai kader 'preman', Rudy menegaskan dirinya taat dan patuh dengan perintah Mega. Menurutnya pernyataan Mega tersebut disampaikan karena secara pribadi dianggap sebagai kader partai yang tidak pernah berubah hingga kini.
"Saya juga sudah sampaikan kepada Ibu, ibaratnya kepala saya diminta untuk kepentingan PDIP maupun masyarakat saya serahkan kok untuk ibu. Ibaratnya saya disuruh masuk sumur yang dalam dan beracun sekalipun kalau untuk kepentingan PDIP saya lakukan. Namun saya tidak asal masuk sumur saja toh? Tapi saya dengan cara-cara supaya bisa ngambil di dalam sumur ada hasilnya dan bermanfaat," tandasnya.
Rudy mengaku selama ini selalu menjadi orang pertama yang membela Megawati jika ada lawan politik. Ia mencontohkan, saat digelar Kongres I PDIP tahun 1998, ia pun hadir di barisan terdepan untuk mendukung Mega.
"Pokoknya suka berantem itu preman. Di sana kalau ada yang ngerecokin ibu, saya yang ngadepin dan sebagainya. Diajak berantem gitu aja tinggal berani atau tidak gitu," ceritanya.
"Yang jelas ikut PDI segi lima sampai PDIP itu ketertindasan ini kan belum berakhir, masih terus. Untuk itu, kalau Ibu Mega selalu menyampaikan saya, beliau selalu mengingat peristiwa perjalanan sampai dengan hari ini, itu saya dianggap orang yang suka berantem. Memang iya, tapi saya ndak pernah melakukan hal yang merugikan orang lain," pungkasnya.
Pada momen HUT kemarin, Megawati hampir menangis saat menceritakan masa sulit membangun struktur PDIP dari awal dan merekrut kader baru. Dalam pidatonya, ia kemudian teringat saat ada satu kader PDIP yang paling susah diatur, yakni Hadi Rudyatmo. Megawati bahkan menggambarkan sedikit sosok Rudy, sebagai seorang preman yang suka berkelahi.
"Nah ini, ini si gerombolan, DPC Solo, Rudy, ndi uwonge (mana orangnya). Rudy itu sampai hari ini, urusannya mau berantem melulu. Dulu tapi memang benar preman, loh. Saya bilang ya enggak apa, enggak usah kamu merasa kecil hati, orang itu buat kamu cari kehidupan, sini masuk," pungkas Mega.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam pertemuan yang berlangsung empat mata itu, membicarakan Pilkada Solo.
Baca SelengkapnyaKetua DPC PDIP Solo FX Hadi Rudyatmo membela Megawati Soekarnoputri usai menyebut penguasa hari ini seperti zaman orde baru
Baca SelengkapnyaRudy tidak ingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap melakukan politik dua kaki.
Baca SelengkapnyaMegawati mengaku sebagai Ratu Preman di balik kepintarannya
Baca SelengkapnyaMegawati menyindir Puan Maharani, putrinya sekaligus ketua PDIP, sebagai sosok yang lebih cengeng.
Baca SelengkapnyaMegawati Jawab Kritik Ganjar Capres Petugas Partai, Singgung Posisi Jokowi
Baca SelengkapnyaMegawati menyentil kasus pemukulan relawan PDIP oleh TNI di Boyolali
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan menggelar Rakernas V pada Jumat 24 Mei 202
Baca SelengkapnyaRudy menambahkan, agar permasalahan tidak berlarut larut, ia berniat untuk menemui Gibran.
Baca SelengkapnyaPenuh emosional, Megawati menegaskan saat ini dirinya menjadi provokator.
Baca SelengkapnyaBudiman baru saja menyatakan dukungan untuk Prabowo di Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto memberikan jawaban atas tuduhan menjadi penghambat pertemuan Jokowi dan Megawati
Baca Selengkapnya