Disebut tak bisa salat, Jokowi dibela Kiai Hasyim Muzadi
Merdeka.com - Kampanye hitam berbau SARA sering muncul di jejaring sosial menyudutkan salah satu pasangan capres. Mantan Ketua NU Hasyim Muzadi memberi pesan kepada cawapres Jokowi, Jusuf Kalla (JK) terkait beredarnya kampanye hitam yang mempertanyakan keimanan Jokowi.
"Isu SARA sudah sering dipakai, itu murahan, tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya maka yang bagus untuk menepis jangan dibalas tapi diklarifikasi saja," kata Hasyim Muzadi di Pondok Pesantren Mahasiswa Al Hikam, Depok, Jumat (23/5).
Kiai Hasyim menegaskan tak sedikit orang yang mengaku Islam tapi tidak mengamalkan nilai Islam, termasuk juga partai Islam.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa sebagian orang kidal? Persoalan tentang kidal masih terus dipelajari oleh para peneliti sampai saat ini. Menurut beberapa peneliti pada tahun 2007 silam, terdapat gen yang tampaknya terkait dengan fenomena kidal. Sehingga, dapat dikatakan bahwa dalam sebuah keluarga yang salah satu anggotanya kidal, bisa saja menghasilkan keturunan yang kidal pula.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Siapa yang termasuk orang kidal? Setidaknya, terdapat kurang lebih 10% dari total 7,6 miliar manusia di dunia yang diklasifikasikan sebagai orang kidal.
-
Siapa yang termasuk golongan orang beriman? 'Atau memberi makan pada hari kelaparan, (kepada) anak yatim yang ada hubungan kerabat atau orang miskin yang sangat fakir. Mereka (orang-orang beriman dan saling berpesan itu) adalah golongan kanan.' (Al-Balad: 13,14 dan 18).
-
Siapa yang mengklaim telah menyatu dengan Jokowi? Menteri Pertahanan (Menhan) sekaligus calon presiden (capres) nomor urut 2, Prabowo Subianto mengatakan dirinya sudah menyatu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sebab, Jokowi mampu menyatukan lawan menjadi kawan.
"Ada yang mengaku Islam tapi tidak Islam, dia membawa nama tapi tidak membawa nilai. Dengan partai Islam juga, dikira partai Islam juga mewakili keluhuran Islam?" pungkasnya.
Sebelumnya Jusuf Kalla berang dengan kampanye hitam yang menimpa pasangannya, Jokowi. Menurut dia, keislaman Jokowi tidak boleh diperdebatkan, itu terbukti dari fasih dan lancarnya Jokowi saat memimpin salat. (mdk/ded)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pernyataan Hasto dinilai jauh dari kesan dan sikap seorang kader partai politik.
Baca SelengkapnyaPresiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) menyatakan dukungan kepada Cagub-Cawagub Ridwan Kamil dan Suswono untuk Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaSembari bergurau, Cak Imin khawatir nanti ada yang beribadah tapi tak memakai kata Amin.
Baca SelengkapnyaKetum MUI Kiai Haji Anwar Iskandar meminta calon Presiden dan Wakil Presiden hingga pimpinan partai politik hati-hati dalam bercanda soal agama.
Baca SelengkapnyaPAN meluruskan video Ketum PAN Zulkifli Hasan terkait candaan salat dikaitkan dengan dukungan ke Prabowo.
Baca SelengkapnyaCak Imin mengaku belum melihat Jokowi memihak kepada salah satu pasangan calon.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, presiden tidak mengurusi soal pencalonan presiden atau wakil presiden.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menilai, salam sejahtera yang sering digunakan dalam berbagai tradisi keagamaan tidak selalu dianggap sebagai bagian dari ibadah formal.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024. Namun, tak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan Nasdem.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dan Wapres Ma'ruf Amin menggelar buka puasa bersama pada Kamis 28 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaUcapan Yaqut membuat para elite PKB meradang dan langsung memberi teguran.
Baca SelengkapnyaDalam pertemuan itu, Jokowi sempat menanyakan terkiat masalah PKB dan PBNU.
Baca Selengkapnya