Ditolak kubu Djan, Mukernas PPP dihadiri elite parpol pemerintah

Merdeka.com - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mengadakan Musyawarah Kerja Nasional (Mukernas) IV yang berada di hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Rabu (24/2). Meskipun, mukenas pimpinan Emron Pangkapi ini ditolak oleh PPP kubu Djan Faridz.

Dengan mengusung tema 'Islah Seutuhnya Menuju Stabilitas politik Nasional', acara yang berlangsung selama dua hari dari tanggal 24 Febuari 2016 hingga 25 Febuari 2016 ini, dihadiri oleh sejumlah elite parpol partai pendukung Presiden Jokowi.

Dalam sambutannya, Emron Pangkapi bercerita tentang kunjungannya ke tahanan Ketum PPP hasil muktamar Bandung, Suryadharma Ali (SDA). Menurut dia, dari pertemuan itu SDA berpesan agar terus jalin komunikasi antar sesama kader PPP.

"Sebagai wakil ketua umum, saya diamanati untuk terus membangun komunikasi sesama anggota untuk mencapai islah," ucap Emron Pangkapi dalam sambutannya, Rabu (24/2).

Dia menceritakan, betapa sulitnya untuk bertemu SDA, dikarenakan rumitnya prosedur yang harus dipenuhi di KPK. Diketahui, saat ini SDA ditahan oleh KPK karena terlibat kasus korupsi penyelenggaraan dana haji sewaktu menjabat sebagai Menteri Agama.

"Ternyata proses untuk bertemu ketua umum bukan hal yang mudah, dikarenakan prosedur untuk bertemu beliau amatlah susah," ujarnya.

Untuk diketahui, acara Mukernas dihadiri oleh beberapa partai politik di antaranya Sekretaris Jendral PDIP Hasto Kristiyanto, Ketua DPP Nasional Demokrat Victor Laiskodat, Ketua DPP PAN Noviantika Nasution serta Wakil Sekretaris Jendral PAN Dyah Leatari, Ketua DPP PKB Yusuf Musni serta perwakilan partai Hanura dan PKPI.

Selain itu, terdapat perwakilan dari pemerintah terdapat Menteri Dalam Negari Tjahjo Kumolo dan Menteri Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Desa Marwan Jafar, serta Menteri Hukum dan HAM RI Yasonna Hamonangan Laoly.

Seperti diketahui, dalam mukernas ini, PPP kubu Djan Faridz menolak hadir. Alasannya, mukernas ini ditolak oleh SDA sang ketua umum. Kedua pihak saling klaim telah bertemu dengan SDA. Namun, kubu Emron menyatakan SDA setuju digelarnya mukernas, sementara Djan mengatakan sebaliknya.