Djarot sebut putaran 2 tak imbang: Ahok terdakwa, Anies bebas
Merdeka.com - Wakil Gubernur Petahana DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat merasa bahwa pihak lawannya dalam Pilgub, Anies-Sandi diuntungkan karena tidak harus bekerja saat ini. Hal ini berbeda dengan kubu Ahok-Djarot, apalagi saat ini, Ahok harus menjalani proses persidangan. Djarot bicara hal ini ketika didesak cuti kampanye di putaran kedua agar tak menyalahgunakan kekuasaan.
"Ini kan posisi sebenarnya tidak imbang, Pak Basuki terdakwa lho. Setiap minggu harus menghadapi sidang, yang satunya (Anie) bebas," kata Djarot, di Balai Sarbini, Selasa (28/2).
Djarot menilai, dengan diharuskannya Ahok menjalani proses persidangan selama kampanye dan masa kerja telah melanggar aturan.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Kenapa Ahok dukung Ganjar? Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
"Ini saja sudah dianggap melanggar aturan menurut saya. Dulu zaman Kapolri nya Pak Badrodin, ketika masuk masa Pilkada, maka proses hukum untuk sementara harus dihentikan. Tapi kan ini enggak, tapi kita gak cengeng," ujar Djarot.
Djarot mengungkapkan, Ahok setiap minggunya mendapatkan banyak tekanan dari sana-sini. Namun semua itu tetap dihadapi dengan senyuman.
"Beliau (Ahok) setiap minggu ditekan seperti itu. Merugikan apa menguntungkan? Ini contohnya. Tapi kita hadapi dengan tersenyum. Karena kita gak cengeng," terang Djarot.
Djarot kemudian membandingkan posisi Ahok dengan Anies saat ini. Ia juga menegaskan, bahwa kasus yang menimpa Ahok saat ini merupakan politisasi semata.
"Ini satu bebas yang satu terdakwa, tiap minggu itu digoreng-goreng isu, isu SARA. Ini kan politisasi menurut saya. Kalau nggak politisasi gak mungkin disidang sekarang, disidangnya pasti abis Pilkada. Ada gak di Indonesia sidang seperti itu sebelum pilkada? Saya tanya? Ada gak? Cuma Jakarta aja. Makanya saya bilang gentle lah kita, kami fokus untuk mewujudkan janji-janji politik Pak Jokowi, Pak Basuki sampai dengan 2017," tandas Djarot.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaAhok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaAhok secara terang-terangan bakal berjuang buat Ganjar-Mahfud di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok buka suara soal wacana menjodohkan dirinya dengan Anies.
Baca SelengkapnyaReaksi Ganjar mendadak berbeda, ketika disinggung wacana duet Anies dan Ahok di Pilgub Jakarta.
Baca SelengkapnyaJika wacana itu serius, Ganjar menantang Anies dan Ahok untuk bersama-sama mendaftarkan diri di Pilkada serentak 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, Ahok memiliki karakter tersendiri, dalam menyampaikan sesuatu ke publik
Baca SelengkapnyaKeduanya pernah menjadi gubernur. Akankan berpotensi menang jika keduanya berduet?
Baca Selengkapnya