Dukungan buat Risma mengalir deras, Megawati tunggu apalagi?
Merdeka.com - Dukungan buat Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2017 kian deras. Sejumlah elemen masyarakat yang mengatasnamakan relawan Risma dengan berbagai sebutan siap mendukung memenangkan Risma untuk bertarung di Pilgub DKI yang akan digelar Februari tahun depan.
Jaklovers, Prisma, Praktis, hingga kepada almamater Risma di ITS sudah menyatakan dukungan buat politisi PDIP tersebut. Sayang, hingga kini belum ada keputusan sama sekali, kepada siapa PDIP akan berlabuh untuk Pilgub ini.
Meskipun, PDIP telah melakukan penjaringan dan penyaringan hingga mengerucut kepada enam nama. Keputusan akhir, berada di tangan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Mega hingga kini tak bergeming.
-
Siapa yang ingin diusung oleh PDIP? 'Kalau memang misalnya Pak Anies berpasangan dengan kader kami jadi wagubnya,' Wakil Sekretaris Jenderal PDIP Utut Adianto kepada wartawan.
-
Siapa yang diusung PDIP? Tri Rismaharini dengan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans yang diusung PDIP.
-
Kenapa PDIP melobi PKB untuk Pilkada Jakarta? 'Atas dasar fakta itu, kami berniat menjalin kerja sama politik dengan PKB. Waktu itu kan PDIP belum bisa mengajukan calon sendiri sebab Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 60 yang membolehkan kami mengajukan calon sendiri belum ada,' tambah dia.
-
Siapa saja kandidat yang bertarung di Pilkada DKI 2017? Pada putaran pertama, ada tiga pasangan calon: Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) - Djarot Saiful Hidayat; Anies Baswedan - Sandiaga Uno; dan Agus Harimurti Yudhoyono - Sylviana Murni.
-
Siapa yang diusulkan ke PDI Perjuangan untuk calon gubernur di Jakarta? 'Nama-nama akan tersaring sesuai dengan usulan dari daerah-daerah. Mohon maaf, belum bisa kami sebut karena masih melakukan proses pencermatan,' kata Hasto di Posko Pemenangan, Jakarta, Senin (6/5) malam.Ia pun tak memungkiri Ahok dan Anies adalah tokoh yang diusulkan kepada PDI Perjuangan untuk diusung sebagai kepala daerah di Jakarta.
Terlebih lagi, Risma berkali-kali menyatakan dirinya tidak minat maju di Pilgub DKI karena ingin fokus membenahi Surabaya. Hanya saja, Risma dinilai tak bisa menolak maju Pilgub DKI jika sudah keputusan PDIP.
Peta koalisi partai politik
Sementara partai-partai masih terus lakukan komunikasi intens. PDIP dan PKB sepakat bergabung, meski belum menentukan calon. Golkar, Hanura dan NasDem telah jauh hari memastikan dukungannya kepada bakal calon incumbent Basuki T Purnama (Ahok).
Sementara Gerindra dan PKS juga sudah mengusung Sandiaga Uno untuk maju Pilgub. Kendati begitu, Gerindra dan PKS siap melebur dengan PDIP untuk melawan Ahok. Bahkan muncul wacana Risma duet dengan Sandiaga Uno.
PAN dan PPP juga tegas menolak untuk mendukung Ahok. Mereka lebih melirik Risma untuk diboyong ke Jakarta melawan Ahok. Hanya Demokrat yang masih abu-abu, belum tegas mendukung siapa, tapi masih menunggu hasil survei soal elektabilitas bakal calon di Pilgub DKI.
Megawati tunggu momentum
Bisa dibilang, peta politik Pilgub DKI kini tinggal menunggu keputusan Megawati Soekarnoputri. Megawati disebut tengah menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan arah politik PDIP bakal mengusung siapa di Pilgub DKI.
Meskipun diakui bahwa sudah banyak desakan untuk mencalonkan Risma buat Pilgub DKI. Namun lagi-lagi, Megawati masih menunggu momentum yang tepat untuk memutuskan siapa yang akan diusung nanti.
"Mega tunggu momentum yang pas. Mega ahli menentukan momentum yang tepat," kata Pengamat Politik dari Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada merdeka.com, Rabu (3/8).
Menurut dia, banyak pertimbangan yang sedang dipikirkan Megawati. Salah satunya, PDIP tak mungkin mau kehilangan begitu saja DKI Jakarta.
"Jakarta terlalu seksi bila dilepas PDIP, jadi Mega enggak ingin kalah di Jakarta. Sebetulnya saat ini semua calon dalam kondisi 0-0, karena belum ada yang pernah menang jadi gubernur di Jakarta," lanjut Hendri.
Hendri melihat, PDIP sulit melepaskan Ahok begitu saja. Bukan tanpa sebab, hingga kini belum ada elektabilitas calon lain yang bisa mengalahkan bahkan menandingi Ahok. Hanya saja, persoalan yang terjadi adalah Ahok terlalu gengsi untuk melamar ke PDIP.
"Kalau dilihat dari kemungkinan Ahok menang, elektabilitas Ahok jelas paling tinggi. Tapi Ahok terlalu arogan untuk mau melamar ke PDIP. Perdebatan internalnya di sini saja, ada yang ingin Ahok karena ingin menang dan berkuasa, sementara masih banyak yang berada di garis idealisme partai," analisa Hendri.
Soal Tri Rismaharini, Hendri melihat bisa saja kemungkinan PDIP akhirnya mencalonkan wali kota Surabaya tersebut. Meski Risma menolak, menurut dia PDIP memiliki banyak kader yang bisa diusung untuk maju di Pilgub DKI.
"Bisa jadi (Risma), PDIP berlimpah stok kadernya," cetus dia.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selain Risma, nama Andika Perkasa juga menjadi opsi bagi PDIP di Pilkada serentak 2024.
Baca SelengkapnyaKetua DPD PDIP Jatim, Said Abdullah, mengatakan partainya terbuka bila dalam bekerja sama dengan partai lainnya
Baca SelengkapnyaMenurut Said, pengumuman nama Risma menjadi Cagub Jatim akan dilaksanakan besok, Rabu (28/8/2024).
Baca SelengkapnyaMegawati disebut memberikan pesan khusus pada seluruh kadernya agar memenangkan pasangan Risma- Gus Hans di Jatim.
Baca SelengkapnyaSaat ini nama Risma kembali muncul jelang Pilkada Jatim 2024.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto membongkar strategi untuk memenangkan pasangan Tri Rismaharini dan Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans di Pilkada Jatim.
Baca SelengkapnyaPDIP akan mengusung Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini sebagai bakal calon gubernur pada Pilkada Jawa Timur
Baca SelengkapnyaPDIP membuka peluang mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dan Djarot Syaiful Hidayat untuk dicalonkan pada Pilkada Sumut.
Baca SelengkapnyaPasangan Tri Rismaharini-Zahrul Azhar Asumta (Risma-Gus Hans) resmi maju di Pilkada Jawa Timur dengan diusung PDI Perjuangan dan Partai Hanura.
Baca SelengkapnyaAhok menyerahkan keputusan pencalonan Pilkada Jakarta kepada Tim Desk Pilkada DPP PDIP, Sekjen PDIP dan nantinya akan diputuskan oleh Megawati Soekarnoputri
Baca SelengkapnyaAdapun soal sinyal arah dukungan Demokrat, kata Hasto, sejauh ini masih terlihat baru penjajakan.
Baca SelengkapnyaSaid meminta komitmen semua kader dan pengurus DPC PDIP di Jatim untuk bersungguh-sungguh memenangkan Risma
Baca Selengkapnya