Elektabilitasnya kembali dikalahkan Agus, ini reaksi Ahok
Merdeka.com - Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Basuki Tjahaja Purnama, kembali gagal menempati posisi puncak dalam perolehan elektabilitas yang dirilis lembaga survei. Ahok, sapaan Basuki, menanggapi santai elektabilitasnya terus merosot.
"Justru banyak lembaga survei menguntungkan kami. Enggak apa-apa hasilnya beda-beda, minimal kalau ada lembaga survei gitu banyak, saya hemat duit enggak usah bayar lembaga survei," katanya di Rumah Pemenangan Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (29/11).
Dia berdalih tak akan langsung percaya dengan hasil yang dipaparkan lembaga survei. "Kita tinggal lihat saja ngomongnya apa," tutupnya.
-
Siapa yang bilang Ahok dukung Ganjar gak ngaruh? 'Itu menurut saya too little too late, atau bahkan enggak ngaruh sama sekali,' ujar Habiburokhman di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (5/2).
-
Siapa yang setuju dengan Ahok tentang korupsi? Perbincangan kedua tokoh tersebut turut menuai beragam tanggapan dari publik.
-
Bagaimana Ahok dukung Ganjar? Menjelang hari pencoblosan, sejumlah pejabat negara makin terang-terangan memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden. Baru-baru ini, Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mundur dari jabatannya. Pemicu utamanya karena Ahok ingin mengkampanyekan pasangan Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
-
Bagaimana Golkar menanggapi Anies di Pilgub DKI? 'Mau turun pangkat lagi dari capres menjadi cagub lagi gitu. Jadi saya kira tentu ini harus dipikirkan,' tegas dia.
-
Siapa yang kalah saat Anies melawan Ahok? Pertama, saat Pilkada DKI Jakarta 2017 ketika Anies Baswedan mengalahkan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok.
-
Apa yang dikritik Golkar dari Anies soal Pilgub DKI? Dia mempertanyakan, apakah ada partai yang mau mengusung Anies di Pilgub Jakarta.
Seperti diketahui, hari ini, lembaga survei Charta Politika menyampaikan hasil penelitian mereka terkait elektabilitas tiga cagub yang akan berlaga di Pilkada DKI jakarta Februari mendatang. Hasilnya, cagub yang paling banyak dipilih responden adalah Agus Yudhoyono.
"Dari elektabilitas top of mind, elektabilitas cagub DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono berada di atas dua rivalnya," ujar Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, di Kantor Charta Politika Indonesia, Jalan Cisanggiri III/11 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jakarta, Selasa (29/11).
Agus unggul tipis dari cagub nomor urut dua. Jika dipersentasekan, elektabilitas Agus mencapai 24,4 persen, Basuki Tjahaja Purnama 23,5 persen, dan Anies Baswedan 19,4 persen.
Menurutnya, meski Agus unggul, tidak berarti peluang putra SBY itu cukup besar jika pilkada hanya digelar satu putaran. Sebab, katanya, keunggulan ini tidak terlalu signifikan.
"Ini angka yang ketat untuk melakukan Pilgub satu putaran. Jadi kalau ada yang mengatakan ini satu putaran rasanya sulit. Angka cukup bersaing ketat," pungkasnya.
Hasil Charta Politika menambah catatan elektabilitas Ahok kalah dari Agus. Sebelumnya, survei Lembaga Poltracking Indonesia menyebut Agus-Sylvi 27,92 persen, Basuki- Djarot 22,00.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ahok pun meluruskan pernyataannya soal Gibran dan Jokowi tak bisa kerja jika Prabowo memenangi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo Gibran saat ini tengah mempersiapkan diri untuk pencoblosan 14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaAhok di mata Said Abdullah adalah sosok pemimpin yang bekerja dengan sangat baik selama memimpin Jakarta.
Baca SelengkapnyaTKN Prabowo-Gibran membela Presiden Jokowi yang disebut Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok juga menepis isu menjadi 'Kuda Putih' Jokowi dalam Pemilu 2024
Baca SelengkapnyaSurvei periodik Litbang Kompas dilakukan dengan wawancara tatap muka dan diselenggarakan pada 15-20 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaDengan asumsi metode simple random sampling ukuran sampel 800 responden
Baca SelengkapnyaPersoalan di Jakarta menjadi konten perdana yang diunggah Ahok di 2024.
Baca SelengkapnyaAhok juga mengalami penambahan suara. Dari 32 persen menjadi 42 persen.
Baca SelengkapnyaAhok menyatakan kubu KIM plus yang mengusung Ridwan Kamil akan malu jika kalah melawan kotak kosong.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator Politik Indonesia mencatat elektabilitas calon gubernur Jakarta.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan memperoleh suara tertinggi berdasarkan survei terbaru Litbang Kompas
Baca Selengkapnya