Erick Thohir Heran e-KTP Tercecer yang Disudutkan Malah Kubu Jokowi
Merdeka.com - Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Erick Thohir heran kasus tercecernya KTP elektronik (e-KTP) menyudutkan kubu petahana. Hal itu disampaikan di sela Rakornas Direktorat Hukum TKN Jokowi-Ma'ruf di Hotel Acacia, Jakarta Pusat, Kamis (13/12).
"Sekarang isu e-KTP kita dipojokin, lho kan yang namanya isu e-KTP kita sudah jelaskan, biarkan pihak kepolisian yang urus, enggak ada hubungannya dengan TKN. Kenapa kok selalu dijuruskan ini selalu TKN?" ujarnya.
Maka itu dia mendukung kepolisian untuk mengusut tuntas penjualan blank e-KTP di toko maupun penemuan dalam karung. Supaya, jika capres petahana Joko Widodo menang tidak dituding berkat kecurangan.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir? Melalui akun Instagramnya, Erick Thohir membagikan video sorotan pertandingan antara Timnas Indonesia dan Bahrain serta reaksinya saat menonton bersama. Dia juga menambahkan caption dan pesan dalam unggahan tersebut. 'Terima kasih kepada semua pemain yang telah berjuang maksimal. Semoga kita bisa mendapatkan poin penuh di pertandingan selanjutnya,' tulis Erick.
-
Apa yang diunggah Erick Thohir? Foto-foto pernikahan Erick Thohir dan Elizabeth diunggah dalam sebuah video di akun Tiktok @erick.thohir.
-
Apa yang dilakukan Erick Thohir kepada ojol? Dibelikan Motor Di pertemuan singkat sebelumnya, diketahui Erick Thohir memang berjanji hendak membelikan Wahyuni sebuah motor untuk bekerja. Janji ini kemudian diwujudkan dan ditepati olehnya.
-
Siapa yang dilantik Jokowi menjadi Ketua KPK? Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi melantik Nawawi Pomolango sebagai Ketua KPK sementara.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Kapan Jokowi menandatangani berkas capim KPK? Untuk diketahui, Jokowi telah menandatangani berkas laporan hasil akhir daftar nama calon pimpinan dan Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024—2029. Berkas capim dan dewas yang dilaporkan oleh panitia seleksi telah ditandatangani sejak Senin (14/10) sore.
"Makanya statemen saya jelas, bahwa e-KTP harus diusut tuntas, kenapa karena nanti kalau Jokowi menang presiden kita menang disangka curang lagi, kita harus solid menjaga itu," kata dia.
Erick dalam pembekalan tim hukum menegaskan supaya melakukan 'serangan balik'. Dia ingin tim hukum aktif melawan tuduhan serius seperti isu PKI.
Sebab, selama ini baik di daerah maupun pusat, laporan pelanggaran kepada TKN kerap membanjiri. Padahal, laporan tersebut kata Erick, tidak semuanya tepat.
"Kita bergerak, karena apa, pak Jokowi kan sudah bilang: sabar, sabar, sabar, nah sama kita juga sama sabar tapi sekarang bergerak," pungkasnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TKN Prabowo-Gibran menyindir program KTP Sakti dengan kasus mega korupsi proyek e-KTP.
Baca SelengkapnyaMoeldoko mempertanyakan Agus Rahardjo yang kembali mempersoalkan kasus yang sudah bergulir pada 2017.
Baca SelengkapnyaRamadhan belum bisa membenarkan apakah tujuan dari Erick membuat SKCK terkait kepentingannya untuk kontestasi Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaHasto meminta penyelenggara Pemilu untuk mencermati dan mengkroscek dengan baik sehingga jangan sampai ada sekenario pengaturan kekuasaan.
Baca SelengkapnyaHal itu menyusul kabar Erick yang semakin santer digadang-gadang bakal menjadi Cawapres.
Baca SelengkapnyaMenkominfo Buka Suara soal Kebocoran Pemilih KPU: Sekarang Data Mahal Harganya
Baca SelengkapnyaSekretaris Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Nusron Wahid mengkritik ide Kartu Tanda Penduduk (KTP) Sakti yang digagas Tim Ganjar.
Baca SelengkapnyaHasto mengatakan, pencatutan KTP untuk dukungan merupakan persoalan serius yang harus segera ditindaklanjuti
Baca SelengkapnyaSayangnya, Ramadhan belum bisa membenarkan apakah tujuan dari Erick membuat SKCK.
Baca SelengkapnyaHanya saja Ali enggan untuk membeberkan sejumlah aset yang telah disita tersebut.
Baca SelengkapnyaJangan mudah percaya dan cek setiap informasi yang kalian dapatkan
Baca SelengkapnyaAgus Rahardjo Ngaku Diintervensi Jokowi, Firli Bahuri: Saya Kira Semua Akan Alami Tekanan
Baca Selengkapnya