Fadli Zon sebut perwakilan demo 212 akan diterima Komisi III DPR
Merdeka.com - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Fadli Zon mengatakan, perwakilan pendemo 212 nantinya akan diterima Pimpinan Komisi III DPR. Fadli mengaku telah berkoordinasi dengan Ketua Komisi III Bambang Soesatyo terkait rencana menerima perwakilan pendemo tersebut.
"Sejauh ini sudah kami sampaikan biar di komisi tiga saja kecuali ada permintaan untuk pimpinan DPR. Tapi di komisi tiga kan ini masalah hukumnya," kata Fadli di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (20/2).
Kendati demikian, Fadli tetap akan bekerja seperti biasa. Akan tetapi, kata dia, dirinya tidak menerima secara langsung delegasi aksi 212.
-
Siapa yang berdemo di DPR? Sejumlah kepala desa yang tergabung dalam Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) berunjuk rasa di depan Gedung DPR, Jakarta, Kamis (23/7/2023).
-
Siapa yang ikut demo? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Siapa saja yang ikut demo? Aksi demo kali ini sangat besar, melibatkan tidak hanya mahasiswa tetapi juga para komika seperti Arie Kriting dan Mamat Alkatiri yang ikut turun berdemo.
-
Siapa yang DPR minta tindak tegas? Polisi diminta menindak tegas orang tua yang kedapatan mengizinkan anak di bawah umur membawa kendaraan.
-
Apa yang diputuskan terkait kehadiran anggota DPR? “Karena memang setelah pemerintah mengumumkan masa pandemi berakhir, jadi di sekitar kantor DPR ini sekarang semua ya kehadiran itu adalah kehadiran fisik,“ ujar dia.
-
Siapa yang pimpin pertemuan Demokrat? 'ke depan akan ada beberapa pertemuan yang sedang diagendakan oleh Mas AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) sebagai ketua umum. Pertama akan ada pertemuan dengan para pengurus di tingkat pusat. Ini rencananya besok akan diadakan di hari Senin, tanggal 4 September,' kata Herzaky ketika dikonfirmasi, Minggu (3/9).
"Saya sih kerja seperti biasa, saya sudah terima hari ini delegasi walaupun tak terkait masalah besok langsung," terangnya.
Massa aksi menyatakan memiliki opsi untuk menginap di Gedung DPR/MPR jika tuntutan mereka tidak dipenuhi pemerintah. Fadli menuturkan tidak ingin berandai-andai. Dia berharap pemerintah mau mengakomodir aspirasi pendemo dan unjuk rasa berjalan damai.
"Saya kira sudah ada suratnya ya aspirasi itu terkait dengan 4 hal kalau tidak salah. Mudah-mudahan saja pemerintah bisa mendengar asipirasi itu menurut pendapat saya sejalan dengan ketentuan UU," terangnya.
"Pokoknya kita ingin demonstrasi berjalan dengan baik dengan damai itu yang kita harapkan," sambung Fadli.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra ini membantah apabila demonstrasi 212 adalah bentuk intervensi DPR untuk mendesak pemerintah agar segera menonaktifkan Basuki T Purnama (Ahok) dari jabatan Gubernur DKI Jakarta. Menurutnya, tuntutan pemberhentian sementara memiliki dasar hukum kuat.
"Tidak ada intervensi orang berpendapat di negara demokrasi ini bebas. Dan saya kira pendapat ini solid dan sahih cukup kuat apalagi yurisprudensinya sangat kuat," tegasnya.
Komisi II DPR dijadwalkan menggelar rapat dengar pendapat (RDP) dengan Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo. Rapat itu akan dimanfaatkan anggota dewan untuk meminta keterangan Tjahjo soal pengangkatan kembali Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Fadli menduga tidak ada penjelasan baru dari Menteri Tjahjo terkait pengangkatan Ahok. Sebenarnya, lanjut Fadli, masalah yang diangkat pendemo sederhana, yakni pemerintah harus mencopot Ahok karena telah berstatus sebagai terdakwa penistaan agama.
"Jadi yang diutarakan Mendagri tidak ada yang baru kan. Persoalannya sederhana saja kalau dia diberhentikan sementara tidak ada tuntutan-tuntutan. Karena ini berarti permintaan penegakan hukum secara adil saja," tandas Fadli.
Seperti diketahui, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF MUI) dan Forum Umat Islam (FUI) berencana menggelar aksi 212 untuk mengawal proses hukum Ahok. Aksi 212 akan digelar di Gedung DPR/MPR RI pada Selasa (21/2). Berdasarkan pemberitahuan, massa akan beraksi usai Salat Subuh kemudian beranjak menuju Gedung DPR/MPR RI pukul 07.00 WIB.
Dalam aksi 212, massa aksi akan mengusung 4 tuntutan. Di antaranya, pemerintah didesak segera mencopot Ahok dari jabatan Gubernur DKI Jakarta karena dianggap melanggar UU. Tuntutan kedua, mengeluarkan SP3 terhadap kasus-kasus hukum yang menjerat para ulama, seperti Ketua Umum FPI Habib Rizieq Shihab hingga Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir.
Kemudian, pendemo menuntut agar aparat penegak hukum menyetop penahanan terhadap mahasiwa Himpunan Mahasiswa Islam saat demonstrasi 411. Isu terakhir, kata Usamah, yakni penjarakan Ahok atas kasus penistaan agama.
(mdk/msh)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut potret Komjen Polisi Fadil Imran saat mengikuti rapat pengamanan dan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar pemasangan baliho capres dan cawapres oleh polisi.
Baca SelengkapnyaDalam demo kemarin, sejumlah anggota DPR menemui massa yang menolak RUU Pilkada.
Baca SelengkapnyaHabiburrokhman mengaku, ingin beraudiensi dengan massa aksi yang berdemo hari ini.
Baca SelengkapnyaTrimedya heran rapat sepenting ini tak dihadiri Kapolri
Baca SelengkapnyaDasco menegaskan tidak akan semua orang yang nantinya bakal dibebaskan.
Baca SelengkapnyaKomisi III DPR menggelar rapat kerja dengan Polri terkait persiapan penegakan hukum Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaNantinya, pimpinan ini akan menjalani pada masa bakti 2024-2029.
Baca SelengkapnyaKomjen Fadil, dalam rapat, menanggapi soal kabar hoaks yang disampaikan oleh Aiman Witjaksono.
Baca SelengkapnyaBambang Pacul akhirnya mengeluarkan surat dari Kapolri
Baca Selengkapnya"Mba Puan sebagai Ketua DPR tidak pernah menutup mata dengan apapun enggak pernah," Adian Napitupulu
Baca SelengkapnyaPersonel keamanan nantinya akan ditempatkan di sekitar Gedung DPR untuk mencegah massa masuk ke dalam gedung.
Baca Selengkapnya