Fahri Hamzah ogah dukung Jokowi nyapres karena arah bangsa rusak di zamannya
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah tidak akan mendukung Joko Widodo (Jokowi) maju kembali di Pilpres 2019-2024. Alasannya, Jokowi belum menuntaskan masalah bangsa yang masih mangkrak.
"Saya enggak, saya enggak akan merapat ke Jokowi karena saya menganggap Jokowi ada masalah yang belum selesai," tegas Fahri di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (17/7).
Fahri menyatakan arah bangsa menjadi rusak saat Jokowi memimpin. Karena itu, Fahri tidak setuju bila Jokowi menjabat kembali jadi orang nomor satu di Indonesia.
-
Apa harapan Jokowi untuk Pemilu 2024? 'Ya ini adalah pesta demokrasi kita berharap ini betul-betul jadi pesta rakyat, dan juga berlangsung dengan jurdil, luber dan diiktui oleh seluruh rakyat Indonesia dengan kegembiraaan karena ini adalah pesta rakyat. Pesta demokrasi,' jelasnya.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Kenapa Jokowi dikritik? Khususnya terhadap keluarga Jokowi yang ikut dalam kontestasi politik baik Pilpres maupun pilkada.
-
Kenapa Prabowo maju di Pilpres 2024? Meski sudah masuk ke kursi pemerintahan, Prabowo belum menyerah akan tekadnya.
-
Apa yang dikatakan Hasto soal Jokowi? Lebih lanjut Hasto menyatakan, Jokowi ingin mempertahankan kekuatan politik dengan menguasai parpol. Tidak hanya PDIP namun juga Partai Golkar pimpinan Airlangga Hartarto, salah satu pembantunya di Kabinet Indonesia Maju.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
"Tapi yang jelas menurut saya arah bangsa kita ini agak rusak di zaman pak Jokowi, arahnya yang rusak. Arah ideologinya, arah politiknya, arah ekonominya, arah budayanya, itu semua agak rusak gitu loh jadi postur dari arah bangsa kita menurut saya terjadi pembelokan ya yang karena itu menurut saya susah memaafkan pak Jokowi ini," tuturnya.
Jika tidak ada kandidat capres lain selain Jokowi, Fahri bakal golput."Itu posisi saya makanya karena itu saya enggak akan mendukung pak Jokowi, ya kalau terpaksa enggak ada yang dipilih ya enggak apa-apa saya sendiri aja," tandasnya.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waketum NasDem Ingatkan Fahri Hamzah untuk tidak terburu-buru menjadi menteri
Baca SelengkapnyaMenurutnya, semua pihak juga harus bersyukur sekarang, karena ketegangan seperti ini tidak terlalu besar.
Baca SelengkapnyaKabar menteri NasDem dan PKB akan mundur dari kabinet Jokowi disampaikan Fahri lewat cuitan di akun X miliknya, Kamis (14/12).
Baca SelengkapnyaMenurut Fahri, bila ditarik ke belakang bahwa apa yang terjadi pada saat Pemilu 2014 dan 2019 merupakan sebuah kepingan ekstrem dalam konfigurasi pemilih.
Baca SelengkapnyaFahri pun mengajak semua elemen bangsa untuk berkepala dingin dan fokus memilih dengan pertimbangan jauh ke depan.
Baca SelengkapnyaAhok mengatakan, Presiden Jokowi dan Cawapres Gibran Rakabuming Raka tidak bisa bekerja.
Baca SelengkapnyaAhok ragu nantinya Prabowo akan melanjutkan program Jokowi.
Baca SelengkapnyaEros Djarot menilai sikap Jokowi terkait pencalonan Gibran sebagai cawapres Prabowo melawan hukum.
Baca SelengkapnyaFahri Hamzah mengatakan, Gibran memiliki hak untuk maju sebagai cawapres.
Baca SelengkapnyaMenurut Undang-Undang dan sistem pemerintahan RI, seorang gubernur adalah kepanjangan dari presiden alias pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaAnies mengaku tidak level menjawab tuduhan Fahri Hamzah.
Baca SelengkapnyaMundur demi memantapkan posisi sebagai oposisi dalam Pilpres 2024
Baca Selengkapnya